Loading...

KN Ular Laut Ikut Operasi Shearwater Australia

AMBON, Malukuchannel.com - Kapal Negara (KN) Ular Laut 4805 Bakamla RI dilepas dari dermaga pangkalan Bakamla zona timur untuk mengikuti operasi bersama shearwater Australia yakni patroli koordinasi keamanan Maritim.

Pelepasan kapal patroli Ular Laut 4805 Bakamla RI dilakukan Kepala Kantor Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Zona Maritim Timur, Laksmana pertama Vetty Vionna Salakay, di Ambon, Selasa (22/08/2017).

Ia mengatakan, pelepasan Kapal Patroli dalam rangka meningkatkan hubungan kerja sama Bilateral Indonesia dan Australia yakni antara Bakamla RI dengan Australian Border Force (ABF).

Pelepasan kapal patroli Bakamla dikomandani MayorLaut (P) Fajar Yuswantoro bersama awak kapal diharapkan dapat bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi).

"Kalian dipercayakan mewakili Bakamla RI dan Negara Indonesia dalam operasi bersama shearwater Australia. diharapkan dapat bekerja sesuai tupoksi masing-masing dengan penuh rasa disiplin dan tanggung jawab," katanya.

Vetty menjelaskan, kapal tersebut bertugas mengamankan perairan di wilayah timur Yurisdiksi Indonesia, diharapkan komandan kapal maupun awak kapal agar senantiasa memohon petunjuk selama berlangsungnya pelaksanaan kegiatan.

"Tetap semangat menjalankan tugas den tetap meminta petunjuk dari Tuhan yang maha kuasa selaku penjaga lautan nusatara. Kita harus menunjukan kinerja Bakamla RI dengan terus memohon pertolongan Tuhan yang Maha Kuasa, semoga teman-teman sukses dan kembali dengan selamat," katanya.

Kapal Patroli Ular Laut 4805 Bakamla RI merupakan buatan PT Palindo Marine, dengan panjang 48 meter dengan kecepatan 18-25 knot, kapal kecil berupa catamaran sejenis speed boat yang diresmikan pada tanggal 20 Desember 2015 .

Spesifikasi KN Ular Laut 4805 menggunakan sistem matic yakni lebih canggih dari IKN Kuda Laut karena dilengkapi radar.

Kapal tersebut katanya, pada dasarnya sama dengan patroli yakni perawatan seperti multifungsi sonar dan difungsikan untuk penyelamatan kapal tenggelam atau jika ada karang langsung terlihat, dengan sistem longing kamera yang dapat melihat secara jauh.

"Sistem multi longing kamera tidak perlu melihat secara manual, tetapi dapat terpantau sekitar 3-4 mil daru pandangan, serta dilengkapi juga ekosonder, radio untuk berkoordinasi dengan instansi agar lebih terintegrasi," tandasnya. (Mc-G)
Ambon 702674279271452825

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

IKLAN

ORGANISASI PROFESI

TRENDING TOPIC