NTP Maluku Bulan Juni 2017 Naik 0,38 Persen
https://www.malukuchannelonline.com/2017/07/ntp-maluku-bulan-juni-2017-naik-038.html
Ambon, Maluku Channel.com - Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada Juni 2017 sebesar 101,07 atau naik sebesar 0,38 persen dibanding Mei 2017 sebesar 100,69.
Peningkatan ini disebabkan oleh naiknya indeks harga yang diterima petani (It) sebesar 1,17 persen, lebih tinggi dari peningkatan indeks harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,78 persen,"kata Kepala BPS Provinsi Maluku Drs. Dumangar Hutauruk, M.Si di Ambon, Senin (3/7/2017).
Menurut Hutauruk, NTP tertinggi dicapai oleh subsektor tanaman hortikultura mencapai 110,37 sedangkan NTP terendah pada subsektor tanaman perkebunan rakyat yang bertahan pada level di bawah 100 yaitu sebesar 92,26.
Peningkatan NTP disebabkan naiknya NTP pada empat subsektor yakni tertinggi oleh subsektor perikanan sebesar 0,99 persen, diikuti subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,64 persen, subsektor tanaman pangan sebesar 0,38 persen dan subsektor peternakan sebesar 0,24 persen.
Sedangkan NTP subsektor tanaman hortikultura mengalami penurunan sebesar 0,14 persen dibanding bulan Mei 2017. Peningkatan pada subsektor perikanan disumbangkan oleh naiknya NTP pada kelompok perikanan tangkap sebesar 1,32 persen.
NTP Provinsi Maluku tanpa subsektor perikanan tercatat sebesar 100,57 atau naik 0,31 persen dibanding bulan Mei 2017.
Dikatakan, pada bulan Juni 2017 terjadi inflasi perdesaan di Provinsi Maluku sebesar 0,95 persen, disebabkan semua kelompok pengeluaran mengalami inflasi perdesaan, yaitu tertinggi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,53 persen, diikuti kelompok sandang 1,07 persen, kelompok perumahan 0,62 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,33 persen, kelompok transportasi dan komunikasi 0,10 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga masing-masing sebesar 0,09 persen dan terendah kelompok kesehatan 0,07 persen.
Beberapa komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi perdesaan Maluku adalah ikan cakalang, bawang putih, kacang panjang, biaya listrik PLN golongan 1 dan cabai merah.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Maluku bulan Juni 2017 tercatat 122,78 naik sebesar 1,17 persen dibanding bulan Mei 2017 yang tercatat sebesar 121,36. (MC-G)
Peningkatan ini disebabkan oleh naiknya indeks harga yang diterima petani (It) sebesar 1,17 persen, lebih tinggi dari peningkatan indeks harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,78 persen,"kata Kepala BPS Provinsi Maluku Drs. Dumangar Hutauruk, M.Si di Ambon, Senin (3/7/2017).
Menurut Hutauruk, NTP tertinggi dicapai oleh subsektor tanaman hortikultura mencapai 110,37 sedangkan NTP terendah pada subsektor tanaman perkebunan rakyat yang bertahan pada level di bawah 100 yaitu sebesar 92,26.
Peningkatan NTP disebabkan naiknya NTP pada empat subsektor yakni tertinggi oleh subsektor perikanan sebesar 0,99 persen, diikuti subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,64 persen, subsektor tanaman pangan sebesar 0,38 persen dan subsektor peternakan sebesar 0,24 persen.
Sedangkan NTP subsektor tanaman hortikultura mengalami penurunan sebesar 0,14 persen dibanding bulan Mei 2017. Peningkatan pada subsektor perikanan disumbangkan oleh naiknya NTP pada kelompok perikanan tangkap sebesar 1,32 persen.
NTP Provinsi Maluku tanpa subsektor perikanan tercatat sebesar 100,57 atau naik 0,31 persen dibanding bulan Mei 2017.
Dikatakan, pada bulan Juni 2017 terjadi inflasi perdesaan di Provinsi Maluku sebesar 0,95 persen, disebabkan semua kelompok pengeluaran mengalami inflasi perdesaan, yaitu tertinggi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,53 persen, diikuti kelompok sandang 1,07 persen, kelompok perumahan 0,62 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,33 persen, kelompok transportasi dan komunikasi 0,10 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga masing-masing sebesar 0,09 persen dan terendah kelompok kesehatan 0,07 persen.
Beberapa komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi perdesaan Maluku adalah ikan cakalang, bawang putih, kacang panjang, biaya listrik PLN golongan 1 dan cabai merah.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Maluku bulan Juni 2017 tercatat 122,78 naik sebesar 1,17 persen dibanding bulan Mei 2017 yang tercatat sebesar 121,36. (MC-G)