Ketua Persit Chandra Kirana Korem 151 Binaiya Lakukan Sosialisasi, Hindari Kanker Serviks
https://www.malukuchannelonline.com/2017/07/ketua-persit-chandra-kirana-korem-151.html
MASOHI, Malukuchannel.com - Untuk mengatasi kanker Serviks tersebut di kalangan istri prajurit TNI jajaran Kodam XVI Pattimura, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koordinator Korem 151 Binaiya Ny. Mevi C. Tehuteru melaksanakan sosialisasi dan pencerahan tentang deteksi dini dan pencegahan penyakit kanker Serviks dan pentingnya ASI Eksklusif.
Sasarannya kepada pengurus dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXXII Yonif 731 Kabaresi serta pengurus dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXV Kodim 1502 Masohi dengan melibatkan masyarakat umum dari negeri Haruru, Makariki dan pengurus PKK Kabupaten Maluku Tengah.
Kegiatan sosialisasi dan pencerahan ini dilakukan Aula Mako Yonif 731 Kabaresi Rabu 19 Juli 2017 kemarin, dengan menghadirkan dr. Mangontang Sitorus,SpGO.MMRS dan dr. Edi S. Tehuteru,SpA(K).MHA.
Kanker Serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Leher rahim sendiri berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina. Semua wanita dari berbagai usia berisiko menderita kanker Serviks, namun penyakit ini cenderung mempengaruhi wanita yang aktif secara seksual.
Gejala kanker Serviks yang paling umum adalah pendarahan pada vagina yang terjadi setelah berhubungan seks, di luar masa menstruasi, atau setelah menopause.
Hampir semua kasus kanker serviks disebabkan oleh human papilloma virus atau HPV. HPV adalah kumpulan jenis virus yang menyebabkan kutil di tangan, kaki, dan alat kelamin.
Ada banyak jenis HPV yang sebagian besar adalah virus yang tidak berbahaya. Tapi ada beberapa jenis HPV yang mengganggu sel-sel leher rahim untuk bisa berfungsi secara normal dan akhirnya bisa memicu kanker. HPV sangat umum ditularkan melalui hubungan seks dan dapat menjadi penyebab munculnya kanker Serviks.
Ada dua jenis virus HPV yang paling berbahaya, yaitu HPV 16 dan HPV 18. Kedua jenis virus ini yang menyebabkan 70 persen kasus kanker Serviks. Banyak wanita tidak menyadari telah terinfeksi, karena HPV jenis ini tidak menimbulkan gejala, namun sangat penting untuk menyadari bagi seorang wanita bahwa infeksi ini sering terjadi, meski banyak wanita yang terinfeksi tidak mengalami kanker.
Kepada Media di Masohi Rabu kemarin (19/07/2017) Ketua Persit Chandra Kirana Koordinator Cabang Korem 151 Binaiya Ny. Mevi C. Tehuleru mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya untuk memberikan pencerahan kepada istri prajurit TNI maupun masyarakat tentang pentingnya mendeteksi dan mengetahui masalah kanker Serviks yang kini marak terjadi dan melanda kaum perempuan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurutnya, kanker Serviks merupakan penyakit yang masih bisa di deteksi dan di cegah sehingga perlu jajaran TNI harus mengedukasikannya kepada semua istri prajurit maupun kepada masyarakat secara umum.
"Kita sangat mengharapkan agar setelah dilakukan pencerahan nantinya anggota persit maupun masyarakat secara umum bisa sadar dan melakukan pemeriksaan secara rutin guna mengetahui dan mencegah penyakit kanker serviks tanpa ada pemaksaan,"jelasnya.
Selain sosialisasi kanker Serviks, juga sosialisasi tentang pentingnya ASI eksklusif, karena dalam satuan jajaran TNI terutama di Batalyon masih banyak anggota persit yang baru melahirkan sehingga mereka harus mengetahui sejauh mana pentingnya ASI bagi anak hingga usia 2 tahun, dengan prinsip agar mereka harus menghindari penggunaan berbagai susu formula kepada anak.
Faktor utama yang mendorong Ny. Mevi C. Tehuteru melakukan sosialisasi dua hal ini karena, masih rendahnya pengetahuan istri anggota TNI tentang penyakit berbahaya kanker Serviks maupun masalah ASI, sehingga di kemudian hari bisa terhindar dari penyakit ini maupun mampu memberikan ASI yang baik kepada anak yang baru dilahirkan.
"Saya yakin jajaran TNI Korem 151 Binaiya khususnya Yonif 731 Kabaresi maupun Kodim 1502 Masohi belum ada istri anggota yang menderita penyakit kanker Serviks, serta berharap, agar masyarakat di Kabupaten Maluku Tengah juga dapat melakukan pemeriksaan secara rutin guna mendeteksi penyakit kanker Serviks agar terhindar dari berbagai gejala yang mengancam. (Mc-T)
Sasarannya kepada pengurus dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXXII Yonif 731 Kabaresi serta pengurus dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXV Kodim 1502 Masohi dengan melibatkan masyarakat umum dari negeri Haruru, Makariki dan pengurus PKK Kabupaten Maluku Tengah.
Kegiatan sosialisasi dan pencerahan ini dilakukan Aula Mako Yonif 731 Kabaresi Rabu 19 Juli 2017 kemarin, dengan menghadirkan dr. Mangontang Sitorus,SpGO.MMRS dan dr. Edi S. Tehuteru,SpA(K).MHA.
Kanker Serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Leher rahim sendiri berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina. Semua wanita dari berbagai usia berisiko menderita kanker Serviks, namun penyakit ini cenderung mempengaruhi wanita yang aktif secara seksual.
Gejala kanker Serviks yang paling umum adalah pendarahan pada vagina yang terjadi setelah berhubungan seks, di luar masa menstruasi, atau setelah menopause.
Hampir semua kasus kanker serviks disebabkan oleh human papilloma virus atau HPV. HPV adalah kumpulan jenis virus yang menyebabkan kutil di tangan, kaki, dan alat kelamin.
Ada banyak jenis HPV yang sebagian besar adalah virus yang tidak berbahaya. Tapi ada beberapa jenis HPV yang mengganggu sel-sel leher rahim untuk bisa berfungsi secara normal dan akhirnya bisa memicu kanker. HPV sangat umum ditularkan melalui hubungan seks dan dapat menjadi penyebab munculnya kanker Serviks.
Ada dua jenis virus HPV yang paling berbahaya, yaitu HPV 16 dan HPV 18. Kedua jenis virus ini yang menyebabkan 70 persen kasus kanker Serviks. Banyak wanita tidak menyadari telah terinfeksi, karena HPV jenis ini tidak menimbulkan gejala, namun sangat penting untuk menyadari bagi seorang wanita bahwa infeksi ini sering terjadi, meski banyak wanita yang terinfeksi tidak mengalami kanker.
Kepada Media di Masohi Rabu kemarin (19/07/2017) Ketua Persit Chandra Kirana Koordinator Cabang Korem 151 Binaiya Ny. Mevi C. Tehuleru mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya untuk memberikan pencerahan kepada istri prajurit TNI maupun masyarakat tentang pentingnya mendeteksi dan mengetahui masalah kanker Serviks yang kini marak terjadi dan melanda kaum perempuan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurutnya, kanker Serviks merupakan penyakit yang masih bisa di deteksi dan di cegah sehingga perlu jajaran TNI harus mengedukasikannya kepada semua istri prajurit maupun kepada masyarakat secara umum.
"Kita sangat mengharapkan agar setelah dilakukan pencerahan nantinya anggota persit maupun masyarakat secara umum bisa sadar dan melakukan pemeriksaan secara rutin guna mengetahui dan mencegah penyakit kanker serviks tanpa ada pemaksaan,"jelasnya.
Selain sosialisasi kanker Serviks, juga sosialisasi tentang pentingnya ASI eksklusif, karena dalam satuan jajaran TNI terutama di Batalyon masih banyak anggota persit yang baru melahirkan sehingga mereka harus mengetahui sejauh mana pentingnya ASI bagi anak hingga usia 2 tahun, dengan prinsip agar mereka harus menghindari penggunaan berbagai susu formula kepada anak.
Faktor utama yang mendorong Ny. Mevi C. Tehuteru melakukan sosialisasi dua hal ini karena, masih rendahnya pengetahuan istri anggota TNI tentang penyakit berbahaya kanker Serviks maupun masalah ASI, sehingga di kemudian hari bisa terhindar dari penyakit ini maupun mampu memberikan ASI yang baik kepada anak yang baru dilahirkan.
"Saya yakin jajaran TNI Korem 151 Binaiya khususnya Yonif 731 Kabaresi maupun Kodim 1502 Masohi belum ada istri anggota yang menderita penyakit kanker Serviks, serta berharap, agar masyarakat di Kabupaten Maluku Tengah juga dapat melakukan pemeriksaan secara rutin guna mendeteksi penyakit kanker Serviks agar terhindar dari berbagai gejala yang mengancam. (Mc-T)