Menteri Yohana Yembise Luncurkan Sembilan KLA Di Maluku
https://www.malukuchannelonline.com/2017/05/menteri-yohana-yembise-luncurkan.html
Ambon, Maluku Channel.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) Yohana Yembise meluncurkan kabupaten/kota layak anak (KLA) di sembilan kabupaten/kota di Maluku, Rabu (24/5/2017).
Peluncuran tersebut ditandai dengan penandatanganan komitmen oleh Menteri Yohana Yembise, Gubernur Maluku Said Assagaf, para bupati dan walikota dari Kabupaten Buru Selatan, Seram Bagian Barat, Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, Maluku Tenggara, Maluku Tenggara Barat, Maluku Barat Daya, Kepulauan Aru dan Kota Tual.
"Deklarasi KLA yang menjadi bukti nyata untuk bersama-sama mewujudkan gerakan "World Fit for Children" dan Indonesia Layak Anak (IDOLA) pada 2030 itu, digelar dalam Kampanye Gerakan Bersama Lindungi Anak (Berlian) yang dihadiri oleh ratusan pelajar SD, SMP dan SMA di Kota Ambon.
Menteri Yohana mengatakan untuk bisa mewujudkan KLA, pemerintah dan seluruh pemangku kebijakan harus memperhatikan 24 indikator yang mendukung terbentuknya KLA.
24 indikator tersebut, antara lain tersedianya peraturan atau kebijakan daerah tentang KLA, terlembaganya KLA, adanya keterlibatan lembaga masyarakat, dunia usaha dan media massa dalam pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak, dan tersedianya fasilitas Informasi Layanan Anak (ILA).
"Memang tidak mudah, namun saya yakin dengan komitmen yang kuat, kita bisa bersama-sama mewujudkan KLA sebagai salah satu cara menurunkan angka kekerasan, khususnya terhadap anak-anak," katanya.
Dikatakannya lagi, berdasarkan Konvensi Hak Anak Indonesia yang telah diratifikasi dengan Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990, Kementerian PP dan PA telah menargetkan pada 2030 sudah tidak ada lagi kekerasan yang terjadi terhadap anak-anak di Indonesia.
Terkait itu, Kementerian PP dan PA telah mengembangkan strategi pemenuhan dan perlindungan hak-hak anak Indonesia melalui pendekatan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman orang dewasa terhadap hal tersebut.
"Target kita tahun 2030 Indonesia sudah layak anak. Diharapkan melalui Gerakan BERLIAN dan Launching KLA ini akan semakin banyak masyarakat yang sadar tentang pentingnya keluarga dan masyarakat dalam melindungi anak," ucapnya.
Yohana juga memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp10 juta kepada dua pelajar Maluku yang berprestasi, salah satunya adalah Almendo Pesiwarissa, atlet karate nasional yang berhasil meraih piala "5th Basel Open Masters 2014, First Prize Kumite" di Swiss pada 2014. (MCT)
Peluncuran tersebut ditandai dengan penandatanganan komitmen oleh Menteri Yohana Yembise, Gubernur Maluku Said Assagaf, para bupati dan walikota dari Kabupaten Buru Selatan, Seram Bagian Barat, Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, Maluku Tenggara, Maluku Tenggara Barat, Maluku Barat Daya, Kepulauan Aru dan Kota Tual.
"Deklarasi KLA yang menjadi bukti nyata untuk bersama-sama mewujudkan gerakan "World Fit for Children" dan Indonesia Layak Anak (IDOLA) pada 2030 itu, digelar dalam Kampanye Gerakan Bersama Lindungi Anak (Berlian) yang dihadiri oleh ratusan pelajar SD, SMP dan SMA di Kota Ambon.
Menteri Yohana mengatakan untuk bisa mewujudkan KLA, pemerintah dan seluruh pemangku kebijakan harus memperhatikan 24 indikator yang mendukung terbentuknya KLA.
24 indikator tersebut, antara lain tersedianya peraturan atau kebijakan daerah tentang KLA, terlembaganya KLA, adanya keterlibatan lembaga masyarakat, dunia usaha dan media massa dalam pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak, dan tersedianya fasilitas Informasi Layanan Anak (ILA).
"Memang tidak mudah, namun saya yakin dengan komitmen yang kuat, kita bisa bersama-sama mewujudkan KLA sebagai salah satu cara menurunkan angka kekerasan, khususnya terhadap anak-anak," katanya.
Dikatakannya lagi, berdasarkan Konvensi Hak Anak Indonesia yang telah diratifikasi dengan Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990, Kementerian PP dan PA telah menargetkan pada 2030 sudah tidak ada lagi kekerasan yang terjadi terhadap anak-anak di Indonesia.
Terkait itu, Kementerian PP dan PA telah mengembangkan strategi pemenuhan dan perlindungan hak-hak anak Indonesia melalui pendekatan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman orang dewasa terhadap hal tersebut.
"Target kita tahun 2030 Indonesia sudah layak anak. Diharapkan melalui Gerakan BERLIAN dan Launching KLA ini akan semakin banyak masyarakat yang sadar tentang pentingnya keluarga dan masyarakat dalam melindungi anak," ucapnya.
Yohana juga memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp10 juta kepada dua pelajar Maluku yang berprestasi, salah satunya adalah Almendo Pesiwarissa, atlet karate nasional yang berhasil meraih piala "5th Basel Open Masters 2014, First Prize Kumite" di Swiss pada 2014. (MCT)