BI Maluku Gelar Sosialisasi Program Pengaturan Pola Tanam Cabai
https://www.malukuchannelonline.com/2017/05/bi-maluku-gelar-sosialisasi-program.html
Ambon, Maluku Channel.com - Kendatipun Provinsi Maluku memiliki ketersediaan komoditas yang mampu mencukupi kebutuhan dan konsumsi dalam daerah, namun gejolak harga Cabai sering kali tetap terjadi kususnya pada musim hujan, sehingga menjadikan produksi pada masa tertentu kurang dari kebutuhan atau konsumsi dan pada saat itu pula, gejolak harga Cabai sulit dihindari.
Demikian arahan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Bambang Pramasudi ketika membuka kegiatan Sosialisasi Program Pengaturan Pola Tanam Cabai bertempat di Swiss-bell Hotel, Selasa (23/5/2017).
Menurutnya, sosialisasi program ini bertujuan untuk menjaga inflasi pada level paling rendah agar tetap stabil sehingga perlu berkoordinasi lintas instansi, mengingat karakteristik inflasi di Maluku masih sangat rentan dipengaruhi faktor suplay baik gangguan produksi, distribusi, maupun kebijakan Pemerintah.
Narasumber pada sosialisasi ini yakni: Amdani, Asisten Direktur Departemen Pengembangan UMKM Kantor Pusat BI, Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Maluku.
Peserta yang mengikuti kegiatan Sosialisasi Pola Tanam Cabai sebanyak 100 orang berasal dari Kelompok petani binaan, Dinas Pertanian Provinsi, Biro Perekonomian Daerah, SKPD Provinsi dan Kota, BPS, Akamedisi, termasuk Media.
Kegiatan Sosialisasi ini, cerminan kerjasama pengendalian stabilitas harga dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang selama ini terjalin baik, antara Bank Indonesia dengan Pemerintah, termasuk stakeholder terkait.
Ditambahkan, selama tahun 2015-2016 BI menerapkan GTCK di empat wilayah yakni; Kabupaten Binjai kerjasama KPw BI Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Bangka kerjasama KPw BI Provinsi Bangka Belitung, Kabupaten Jember kerja sama KPw BI Jember, serta Kabupaten Lombok dan Kabupaten Bima kerjasama KPw BI NTB.
Selain itu empat wilayah pengembangan GTCK Kementerian Pertanian dukungan BI yakni; Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kupang, Kota Pontianak dan Kota Ternate.
Demikian arahan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Bambang Pramasudi ketika membuka kegiatan Sosialisasi Program Pengaturan Pola Tanam Cabai bertempat di Swiss-bell Hotel, Selasa (23/5/2017).
Menurutnya, sosialisasi program ini bertujuan untuk menjaga inflasi pada level paling rendah agar tetap stabil sehingga perlu berkoordinasi lintas instansi, mengingat karakteristik inflasi di Maluku masih sangat rentan dipengaruhi faktor suplay baik gangguan produksi, distribusi, maupun kebijakan Pemerintah.
Narasumber pada sosialisasi ini yakni: Amdani, Asisten Direktur Departemen Pengembangan UMKM Kantor Pusat BI, Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Maluku.
Peserta yang mengikuti kegiatan Sosialisasi Pola Tanam Cabai sebanyak 100 orang berasal dari Kelompok petani binaan, Dinas Pertanian Provinsi, Biro Perekonomian Daerah, SKPD Provinsi dan Kota, BPS, Akamedisi, termasuk Media.
Kegiatan Sosialisasi ini, cerminan kerjasama pengendalian stabilitas harga dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang selama ini terjalin baik, antara Bank Indonesia dengan Pemerintah, termasuk stakeholder terkait.
Ditambahkan, selama tahun 2015-2016 BI menerapkan GTCK di empat wilayah yakni; Kabupaten Binjai kerjasama KPw BI Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Bangka kerjasama KPw BI Provinsi Bangka Belitung, Kabupaten Jember kerja sama KPw BI Jember, serta Kabupaten Lombok dan Kabupaten Bima kerjasama KPw BI NTB.
Selain itu empat wilayah pengembangan GTCK Kementerian Pertanian dukungan BI yakni; Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kupang, Kota Pontianak dan Kota Ternate.