Pers Dukung Gerakan Pertumbuhan Ekonomi
https://www.malukuchannelonline.com/2017/02/pers-indonesia-dukung-gerakan.html
Ambom, Maluku Channel.com Pers di Indonesia pastinya ikut mendukung maksimal gerakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia termasuk bisnis, guna menguatkan perekonomian nasional karena itu Pers mendukung penciptaan lapangan kerja baru, mempersempit jurang dan kesenjangan sosial serta mengurangi kemiskinan,"kata Ketua PWI Pusat H. Margiono saat memberikan laporan pada puncak HPN Di Ambon.
Ucapan terimaksih itu disampaikan Margiono sebagai penanggungjawab HPN saat memberikan laporkan pada puncah HPN Kamis, (9/2/2017) Februari 2017. di Ambon Maluku. bertempat di lapangan upacara Polda Maluku Tantui Ambon.
Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden RI Ir. Joko Widodo bersama Ibu Negera, karena berkenaan hadir pada puncak Hari Pers Nasional (HPN) ke 72 tanggal 9 Februari 2017 di Kota Ambon Provinsi Maluku.
"Hadir juga dalam puncak HPN tahun 2017 di Ambon adalah sejumlah Duta Besar Negara-negara sahabat, Ketua MPR, Ketua DPR, Ketua DPD, Pimpinan Lembaga Tinggi Negara dan anggota, Kapolri, Panglima TNI, sejumlah pemilik dan pimpinan media massa Nasional dan lokal, Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Kapolda Maluku, Pangdan XVI Pattimura dan sejumlah Pejabat di Pemprov Maluku dan Kota Ambon, serta wartawan peserta HPN 2017 seluruh Indonesia.
Senang sekali kalau punya acara yang dihadiri oleh Presiden RI, tidak ada acara yang tidak puas dan tidak senang dan yang paling top kalau dihadiri oleh Presiden,"kata Noo sapaan Margiono.
"Dilaporkan, pemerintah lewat beberapa Kementerian bekerja sama dengan PWI untuk mensukseskan HPN tahun 2017 di Ambon Maluku, melalui program-program kerjanya langsung untuk kepentingan rakyat di Maluku, seperti Kementerian Perhungan, Sosial, Kesehatan, ESDM, Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Untuk itu HPN turut menghadirkan manfaat yang besar bagi rakyat di Maluku.
Dikatakan, HPN selalu dipakai untuk melakukan evaluasi dan koreksi bagi Pers dan yang punya prestas bagus akan mendapat penghargaan, namun yang belum baik perlu dikoreksi.
Komponen Pers di Indonesia seperti pemilik Media Nasional hampir hadir seluruhnya di Ambon pada puncak HPN 9 Februari 2017, seperti Surya Paloh, Heru Tanjung, Jems Riyadi, Hari Tanusudibyo, serta Pemimpin Redaksi baik nasional maupun lokal.
Masukan masyarakat terbesar sebagai koreksi terhadap Pers adalah terlalu dominannya kehidupan ekonomi dalam dunia Pers, intervensi dan pelaggaran kode etik.
Soal Hoax kata Margiono, tidak akan pernah mampu menggoyang kekuatan nasional bangsa kita sebagai bangsa yang besar dan biarlah Hoax tumbuh sebagai bagian dari dinamika.
"Diakui, banyak BUMN dan Swasta yang memberikan bantuan serta dukungan kepada Pers agar kehidupan Pers lebih berkualitas seperti, dukungan terhadap Kompetensi wartawan antara lain BNI, Mandiri, TVRI, Pertamina, Garuda dari Swasta seperti Arta Graha Peduli, Astra, Indosiar dan Komunitas Perkelapasawitan.
"Untuk itu para wartawan sudah membuat jaringan anti Hoax namanya Jaringan Wartawan Anti Hoax (JAWAH) dan akan membikin sel sampai ke daerah-daerah,"katanya. (MC)
Ucapan terimaksih itu disampaikan Margiono sebagai penanggungjawab HPN saat memberikan laporkan pada puncah HPN Kamis, (9/2/2017) Februari 2017. di Ambon Maluku. bertempat di lapangan upacara Polda Maluku Tantui Ambon.
Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden RI Ir. Joko Widodo bersama Ibu Negera, karena berkenaan hadir pada puncak Hari Pers Nasional (HPN) ke 72 tanggal 9 Februari 2017 di Kota Ambon Provinsi Maluku.
"Hadir juga dalam puncak HPN tahun 2017 di Ambon adalah sejumlah Duta Besar Negara-negara sahabat, Ketua MPR, Ketua DPR, Ketua DPD, Pimpinan Lembaga Tinggi Negara dan anggota, Kapolri, Panglima TNI, sejumlah pemilik dan pimpinan media massa Nasional dan lokal, Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Kapolda Maluku, Pangdan XVI Pattimura dan sejumlah Pejabat di Pemprov Maluku dan Kota Ambon, serta wartawan peserta HPN 2017 seluruh Indonesia.
Senang sekali kalau punya acara yang dihadiri oleh Presiden RI, tidak ada acara yang tidak puas dan tidak senang dan yang paling top kalau dihadiri oleh Presiden,"kata Noo sapaan Margiono.
"Dilaporkan, pemerintah lewat beberapa Kementerian bekerja sama dengan PWI untuk mensukseskan HPN tahun 2017 di Ambon Maluku, melalui program-program kerjanya langsung untuk kepentingan rakyat di Maluku, seperti Kementerian Perhungan, Sosial, Kesehatan, ESDM, Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Untuk itu HPN turut menghadirkan manfaat yang besar bagi rakyat di Maluku.
Dikatakan, HPN selalu dipakai untuk melakukan evaluasi dan koreksi bagi Pers dan yang punya prestas bagus akan mendapat penghargaan, namun yang belum baik perlu dikoreksi.
Komponen Pers di Indonesia seperti pemilik Media Nasional hampir hadir seluruhnya di Ambon pada puncak HPN 9 Februari 2017, seperti Surya Paloh, Heru Tanjung, Jems Riyadi, Hari Tanusudibyo, serta Pemimpin Redaksi baik nasional maupun lokal.
Masukan masyarakat terbesar sebagai koreksi terhadap Pers adalah terlalu dominannya kehidupan ekonomi dalam dunia Pers, intervensi dan pelaggaran kode etik.
Soal Hoax kata Margiono, tidak akan pernah mampu menggoyang kekuatan nasional bangsa kita sebagai bangsa yang besar dan biarlah Hoax tumbuh sebagai bagian dari dinamika.
"Diakui, banyak BUMN dan Swasta yang memberikan bantuan serta dukungan kepada Pers agar kehidupan Pers lebih berkualitas seperti, dukungan terhadap Kompetensi wartawan antara lain BNI, Mandiri, TVRI, Pertamina, Garuda dari Swasta seperti Arta Graha Peduli, Astra, Indosiar dan Komunitas Perkelapasawitan.
"Untuk itu para wartawan sudah membuat jaringan anti Hoax namanya Jaringan Wartawan Anti Hoax (JAWAH) dan akan membikin sel sampai ke daerah-daerah,"katanya. (MC)