Panitia HPN 2017 Gelar Donor Darah
https://www.malukuchannelonline.com/2017/02/panitia-hpn-2017-gelar-donor-darah.html
Ambon, Maluku Channel.com Panitia Hari Pers Nasional (HPN) Provinsi Maluku bekerjasama dengan PMI Kota Ambon, Rabu (1/2/2017), menggelar aksi donor darah, yang diikuti oleh para wartawan lokal, karyawan perbankan, PNS, TNI, dan Polri.
Plh Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Ambon, dr Johan Norimarna yang juga panitia bidang kesehatan mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pengambilan darah sebanyak 73 kantong berisi 250 cc-500 cc sesuai berat badan, dari target 200 pendonor.
"Target kita 200 pendonor, memang banyak yang mendaftar tetapi setelah ditensi darahnya, ada calon pendonor kondisi tubuhnya tidak siap, sehingga hanya terkumpul 73 kantong darah dari 100 orang lebih yang mendaftar," kata dr Johan.
Ketua PWI Maluku Fredom Toumahuw yang juga panitia daerah HPN mengatakan, kegiatan donor darah dalam rangka HPN 9 Februari 2017, diselengggarakan sebagai wujud kepedulian sosial dan kemanusiaan wartawan dan komponen masyarakat lain, di daerah ini.
"Empat penyakit menular berbahaya tersebut, perlu diperhatikan karena bisa menjangkit ke orang lain, apabila tidak diperiksa secara baik," kata dr Johan.
Pada aksi donor itu, panitia juga menyediakan hidangan ringan bagi para pendonor berupa susu, telor dan bubur kacang hijo.
Menurut dia, puluhan kantong darah tersebut akan di blood screenning (pemeriksaan uji saring darah), karena ada empat penyakit menular yang berbahaya yakni penyakit syphilis, hepatitis B dan C dan HIV/AIDS.
"Aksi donor darah ini merupakan bentuk solidaritas sosial wartawan dan komponen masyarakat lainnya terhadap sesama. Melalui kegiatan ini, diharapkan bisa memberikan manfaat serta membantu pihak-pihak yang benar-benar membutuhkan," kata Fredom.
Menurut dia, sejumlah kegiatan yang diagendakan dalam HPN ini, semuanya untuk kepentingan masyarakat di daerah ini, karena itu keterlibatan pemerintah daerah sangat positif untuk bersama-sama dalam penyelenggaraannya.
"PWI pusat yakin Maluku bisa menjadi tuan rumah. Karena itu kita diberikan kepercayaan untuk menyelenggarakan HPN di Ambon, dan proses-proses persiapan telah dilakukan oleh panitia daerah yang bekerjasama dengan panitia HPN pusat," katanya.
Ia menjelaskan rangkaian kegiatan HPN di pusat sudah dilakukan sejak Januari 2017, dan di daerah baru dimulai pada 1 Februari sampai puncaknya 9 Februari 2017.
"Rangkaian kegiatan HPN di daerah yang dimulai dengan kegiatan sambung rasa dan kegiatan bakti sosial donor darah hari ini. Keterlibatan semua komponen pers bersama-sama dengan pemerintah daerah dapat menyukseskan kegiatan nasional ini," harapnya.
Panitia daerah, lanjut Fredom, sudah siap untuk menyukseskan kegiatan HPN di Ambon, pada 9 Februari 2017. Karena ketika Maluku ditunjuk sebagai tuan rumah, sejak saat itu juga pemerintah daerah bersama-sama dengan komponen pers di Maluku menyatakan kesiapan.
"Kegiatan HPN memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat Maluku. Apalagi beberapa kementerian sudah menyatakan kesiapan dan dukungan dalam bentuk bantuan, diantaranya Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan," kata Fredom.
Selain bangun Maluku dari laut, potensi yang bisa dijual adalah potensi-potensi pariwisata, karena memiliki daya tarik yang cukup memikat wisatawan, baik dalam negeri maupun luar negeri.
"Kita berharap dengan momen HPN, kita sebagai masyarakat pers terus mendorong dan membangun pandangan masyarakat terhadap kekayaan di daerah ini. Apalagi orientasi kita membangun Maluku mulai dari laut, karena sebagian besar wilayah kita adalah laut," ujarnya.
Suksesnya kegiatan HPN, lanjutnya tidak hanya dinilai dari meriahnya pelaksanaan, tetapi bagaimana HPN ini memberikan kontribusi positif bagi kepentingan pembangunan di Maluku.
"Teman-teman wartawan diharapkan bisa menjual potensi-potensi pariwisata yang ada di Maluku melalui pemberitaan-pemberitaan. Saya kira potensi pariwisata kita sangat luar biasa, tetapi kurang dipublikasikan," tandasnya. (MC)
Plh Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Ambon, dr Johan Norimarna yang juga panitia bidang kesehatan mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pengambilan darah sebanyak 73 kantong berisi 250 cc-500 cc sesuai berat badan, dari target 200 pendonor.
"Target kita 200 pendonor, memang banyak yang mendaftar tetapi setelah ditensi darahnya, ada calon pendonor kondisi tubuhnya tidak siap, sehingga hanya terkumpul 73 kantong darah dari 100 orang lebih yang mendaftar," kata dr Johan.
Ketua PWI Maluku Fredom Toumahuw yang juga panitia daerah HPN mengatakan, kegiatan donor darah dalam rangka HPN 9 Februari 2017, diselengggarakan sebagai wujud kepedulian sosial dan kemanusiaan wartawan dan komponen masyarakat lain, di daerah ini.
"Empat penyakit menular berbahaya tersebut, perlu diperhatikan karena bisa menjangkit ke orang lain, apabila tidak diperiksa secara baik," kata dr Johan.
Pada aksi donor itu, panitia juga menyediakan hidangan ringan bagi para pendonor berupa susu, telor dan bubur kacang hijo.
Menurut dia, puluhan kantong darah tersebut akan di blood screenning (pemeriksaan uji saring darah), karena ada empat penyakit menular yang berbahaya yakni penyakit syphilis, hepatitis B dan C dan HIV/AIDS.
"Aksi donor darah ini merupakan bentuk solidaritas sosial wartawan dan komponen masyarakat lainnya terhadap sesama. Melalui kegiatan ini, diharapkan bisa memberikan manfaat serta membantu pihak-pihak yang benar-benar membutuhkan," kata Fredom.
Menurut dia, sejumlah kegiatan yang diagendakan dalam HPN ini, semuanya untuk kepentingan masyarakat di daerah ini, karena itu keterlibatan pemerintah daerah sangat positif untuk bersama-sama dalam penyelenggaraannya.
"PWI pusat yakin Maluku bisa menjadi tuan rumah. Karena itu kita diberikan kepercayaan untuk menyelenggarakan HPN di Ambon, dan proses-proses persiapan telah dilakukan oleh panitia daerah yang bekerjasama dengan panitia HPN pusat," katanya.
Ia menjelaskan rangkaian kegiatan HPN di pusat sudah dilakukan sejak Januari 2017, dan di daerah baru dimulai pada 1 Februari sampai puncaknya 9 Februari 2017.
"Rangkaian kegiatan HPN di daerah yang dimulai dengan kegiatan sambung rasa dan kegiatan bakti sosial donor darah hari ini. Keterlibatan semua komponen pers bersama-sama dengan pemerintah daerah dapat menyukseskan kegiatan nasional ini," harapnya.
Panitia daerah, lanjut Fredom, sudah siap untuk menyukseskan kegiatan HPN di Ambon, pada 9 Februari 2017. Karena ketika Maluku ditunjuk sebagai tuan rumah, sejak saat itu juga pemerintah daerah bersama-sama dengan komponen pers di Maluku menyatakan kesiapan.
"Kegiatan HPN memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat Maluku. Apalagi beberapa kementerian sudah menyatakan kesiapan dan dukungan dalam bentuk bantuan, diantaranya Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan," kata Fredom.
Selain bangun Maluku dari laut, potensi yang bisa dijual adalah potensi-potensi pariwisata, karena memiliki daya tarik yang cukup memikat wisatawan, baik dalam negeri maupun luar negeri.
"Kita berharap dengan momen HPN, kita sebagai masyarakat pers terus mendorong dan membangun pandangan masyarakat terhadap kekayaan di daerah ini. Apalagi orientasi kita membangun Maluku mulai dari laut, karena sebagian besar wilayah kita adalah laut," ujarnya.
Suksesnya kegiatan HPN, lanjutnya tidak hanya dinilai dari meriahnya pelaksanaan, tetapi bagaimana HPN ini memberikan kontribusi positif bagi kepentingan pembangunan di Maluku.
"Teman-teman wartawan diharapkan bisa menjual potensi-potensi pariwisata yang ada di Maluku melalui pemberitaan-pemberitaan. Saya kira potensi pariwisata kita sangat luar biasa, tetapi kurang dipublikasikan," tandasnya. (MC)