Pengguna Pertalite Di Masohi Minta Kepastian Pertamina
https://www.malukuchannelonline.com/2016/11/pengguna-pertalite-di-masohi-minta.html
Ambon, Maluku Channel.com Para pengguna pertalite di Masohi, ibu kota kabupaten Maluku Tengah, meminta adanya kepastian dari PT. Pertamina soal penanganan masalah jenis bahan bakar minyak (BBM) yang habis lebih dari sepekan terakhir ini.
"Tolong penjelasan yang pasti dari PT. Pertamina kapan waktunya pertalite dipasok ke Masohi sehingga sebagai pengguna jenis BBM tersebut tidak merasa resah dengan kehabisannya," kata salah seorang warga Masohi, Steven, dihubungi dari Ambon, Minggu (20/11/2016).
Pertimbangannya, para pengguna pertalite setiap hari harus mendatangi Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Masohi guna mengecek jenis BBM itu sudah ada untuk mengisi kebutuhan sepeda motor.
"Saya sering ke SPBU pagi, selanjutnya sore hari dan biasanya kembali dengan kekecewaan karena petugas di SPBU tidak bisa menjamin kapan pertalite sudah dipasok," ujar Steven.
Petugas hanya bisa beralasan kita ini menjual, sedangkan memasok itu kewenangan PT. Pertamina yang kantornya berlokasi di OSM, kecamatan Nusaniwe, kota Ambon.
Senada dengan Steven, pemilik sepeda motor ojek, Jusran mengaku kecewa dengan pelayanan PT. Pertamina dalam menjamin kebutuhan jenis BBM tersebut.
"Beta (saya) suka pertalite karena pemakaiannya irit dan baik untuk pemeliharaan sepeda motor yang melayani penumpang hingga dermaga feri Waipirit, kecamatan Kairatu, kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang jaraknya ratusan KM," katanya.
Kadis Perindag Maluku Tengah, Kace Pattiasina, membenarkan, stok pertalite di SPBU yang beroperasi di Masohi ternyata telah habis pada beberapa hari terakhir ini.
"Warga mendatangi SPBU, baik pagi, siang, sore dan malam untuk mengecek pertalite karena kendaraan bermotor mereka memakai jenis BBM tersebut," kata Kace.
Karena itu, Disperindag Maluku Tengah mengingatkan PT. Pertamina Ambon agar sesegera menyuplai pertalite ke Masohi sehingga menjawab keresahan masyarakat yang mengeluhkan stok jenis BBM itu habis sejak 13 November 2016.
"Minimal PT. Pertamina Ambon sudah menghitung kebutuhan pertalite di kabupaten Maluku Tengah yang mengisi di SPBU Masohi sehingga bisa memasok stoknya agar tidak habis," ujar Kace.
Disinggung jenis BBM lainnya, dia menjelaskan, stok premium dan solar terjamin sehingga tidak meresahkan masyarakat.
"Kami memantau stok premium dan solar di SPBU maupun tiga APMS di Masohi cukup banyak sehingga tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat sebagaimana pertalite yang sering habis," tandas Kace.
Sebelumnya, Sales Eksekutif Retail IV Pertamina Ambon, Mahdi Syafar mengakui, pertalite di kota Ambon dan Masohi habis karena terlambat pemasokan dari Balikapapan ke terminal transir BBM Wayame.
"Pertalite dipasok dari Balikpapan dan dijadwalkan tiba di Ambon pada 19 November 2016," katanya.
"Tolong penjelasan yang pasti dari PT. Pertamina kapan waktunya pertalite dipasok ke Masohi sehingga sebagai pengguna jenis BBM tersebut tidak merasa resah dengan kehabisannya," kata salah seorang warga Masohi, Steven, dihubungi dari Ambon, Minggu (20/11/2016).
Pertimbangannya, para pengguna pertalite setiap hari harus mendatangi Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Masohi guna mengecek jenis BBM itu sudah ada untuk mengisi kebutuhan sepeda motor.
"Saya sering ke SPBU pagi, selanjutnya sore hari dan biasanya kembali dengan kekecewaan karena petugas di SPBU tidak bisa menjamin kapan pertalite sudah dipasok," ujar Steven.
Petugas hanya bisa beralasan kita ini menjual, sedangkan memasok itu kewenangan PT. Pertamina yang kantornya berlokasi di OSM, kecamatan Nusaniwe, kota Ambon.
Senada dengan Steven, pemilik sepeda motor ojek, Jusran mengaku kecewa dengan pelayanan PT. Pertamina dalam menjamin kebutuhan jenis BBM tersebut.
"Beta (saya) suka pertalite karena pemakaiannya irit dan baik untuk pemeliharaan sepeda motor yang melayani penumpang hingga dermaga feri Waipirit, kecamatan Kairatu, kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang jaraknya ratusan KM," katanya.
Kadis Perindag Maluku Tengah, Kace Pattiasina, membenarkan, stok pertalite di SPBU yang beroperasi di Masohi ternyata telah habis pada beberapa hari terakhir ini.
"Warga mendatangi SPBU, baik pagi, siang, sore dan malam untuk mengecek pertalite karena kendaraan bermotor mereka memakai jenis BBM tersebut," kata Kace.
Karena itu, Disperindag Maluku Tengah mengingatkan PT. Pertamina Ambon agar sesegera menyuplai pertalite ke Masohi sehingga menjawab keresahan masyarakat yang mengeluhkan stok jenis BBM itu habis sejak 13 November 2016.
"Minimal PT. Pertamina Ambon sudah menghitung kebutuhan pertalite di kabupaten Maluku Tengah yang mengisi di SPBU Masohi sehingga bisa memasok stoknya agar tidak habis," ujar Kace.
Disinggung jenis BBM lainnya, dia menjelaskan, stok premium dan solar terjamin sehingga tidak meresahkan masyarakat.
"Kami memantau stok premium dan solar di SPBU maupun tiga APMS di Masohi cukup banyak sehingga tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat sebagaimana pertalite yang sering habis," tandas Kace.
Sebelumnya, Sales Eksekutif Retail IV Pertamina Ambon, Mahdi Syafar mengakui, pertalite di kota Ambon dan Masohi habis karena terlambat pemasokan dari Balikapapan ke terminal transir BBM Wayame.
"Pertalite dipasok dari Balikpapan dan dijadwalkan tiba di Ambon pada 19 November 2016," katanya.