LPPM Ambon Berdayakan Ekonomi Masyarakat Desa Buano Utara
https://www.malukuchannelonline.com/2016/11/lppm-ambon-berdayakan-ekonomi.html
Ambon, Maluku Channel.com Lembaga Partisipasi Pembangunan Masyarakat (LPPM) Ambon memberdayakan perekonomian masyarakat desa Buano Utara, kecamatan Waisala,kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan empat dusunnya dengan melatih pembudidayaan ikan kerapu.
"Setelah melakukan pemetaan sosial masyarakat di Buano Utara, ada kebutuhan untuk menambah perekonomian masyarakat di sana, maka dilaksanakan pelatihan untuk pemberdayaan ekonomi," kata Direktur LPPM Ambon, Pieter Wairisal, di Ambon, Selasa (29/11/2016).
Ia mengatakan pelatihan tersebut disesuaikan dengan kondisi dan potensi alam di desa Buano Utara dan empat dusunnya yakni Huhua, Anauni, Pulau Kasuari dan Naiselang yang berada di pesisir Selat Valantine karena memiliki potensi ikan kerapu.
"Kami menyesuaikan antara kebutuhan ekonomi masyarakat dengan potensi yang ada dan bisa dikembangkan untuk seterusnya. Dari segi potensi perikanan, ikan kerapu cukup banyak di sana," katanya.
Tidak hanya melatih pembudidayaan perikanan, LPPM Ambon juga menyediakan sedikitnya 200 ekor bibit ikan kerapu tikus (Cromileptes altivelis) dan mengajarkan cara membuat kerambah jaring apung sebagai tempat membudidayakannya kepada sedikitnya 25 orang anggota masyarakat.
Dalam proses pembuatan kerambah jaring apung, kata Pieter, masyarakat yang terlibat juga memberikan kontribusi dengan menyumbangkan bahan-bahan lokal, berupa batu dan pasir untuk membuat jangkar dan kayu nagi pembuatan rak-rak kerambah.
Selain itu, masyarakat juga menambah sendiri bibit ikan kerapu dari Selat Valantine untuk kerambah jaring apung mereka.
"Tidak semua biaya kami tanggung. Kami bersepakat untuk semua orang berkontribusi dalam proses ini. Masyarakat bersemangat dan mereka sendiri menyelam untuk mengambil bibit ikan, selanjutnya mengisinya ke dalam kerambah," ucapnya.
Desa Buano Utara, kecamatan Waisala, kabupaten SBB dan empat dusunnya, yakni Huhua, Anauni, Pulau Kasuari, dan Naiselang menjadi bagian dari program perlindungan kawasan pesisir oleh LPPM Ambon sejak Februari lalu.
Sejauh ini LPPM Ambon telah berhasil melakukan kampanye penyadaran lingkungan, di antaranya pembuatan regulasi berupa peraturan desa terkait perlindungan kawasan pesisir yang akan disahkan pada akhir 2016.
Begitu pula, mengembangkan pulau Esuna dan pulau Karang yang berada di gugusan Pulau Tea sebagai daerah perlindungan laut (DPL).
"Program perlindungan pesisir yang dikembangkan akan berakhir pada Februari 2017. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan bertujuan untuk penyadaran masyarakat," tandas Pieter.
"Setelah melakukan pemetaan sosial masyarakat di Buano Utara, ada kebutuhan untuk menambah perekonomian masyarakat di sana, maka dilaksanakan pelatihan untuk pemberdayaan ekonomi," kata Direktur LPPM Ambon, Pieter Wairisal, di Ambon, Selasa (29/11/2016).
Ia mengatakan pelatihan tersebut disesuaikan dengan kondisi dan potensi alam di desa Buano Utara dan empat dusunnya yakni Huhua, Anauni, Pulau Kasuari dan Naiselang yang berada di pesisir Selat Valantine karena memiliki potensi ikan kerapu.
"Kami menyesuaikan antara kebutuhan ekonomi masyarakat dengan potensi yang ada dan bisa dikembangkan untuk seterusnya. Dari segi potensi perikanan, ikan kerapu cukup banyak di sana," katanya.
Tidak hanya melatih pembudidayaan perikanan, LPPM Ambon juga menyediakan sedikitnya 200 ekor bibit ikan kerapu tikus (Cromileptes altivelis) dan mengajarkan cara membuat kerambah jaring apung sebagai tempat membudidayakannya kepada sedikitnya 25 orang anggota masyarakat.
Dalam proses pembuatan kerambah jaring apung, kata Pieter, masyarakat yang terlibat juga memberikan kontribusi dengan menyumbangkan bahan-bahan lokal, berupa batu dan pasir untuk membuat jangkar dan kayu nagi pembuatan rak-rak kerambah.
Selain itu, masyarakat juga menambah sendiri bibit ikan kerapu dari Selat Valantine untuk kerambah jaring apung mereka.
"Tidak semua biaya kami tanggung. Kami bersepakat untuk semua orang berkontribusi dalam proses ini. Masyarakat bersemangat dan mereka sendiri menyelam untuk mengambil bibit ikan, selanjutnya mengisinya ke dalam kerambah," ucapnya.
Desa Buano Utara, kecamatan Waisala, kabupaten SBB dan empat dusunnya, yakni Huhua, Anauni, Pulau Kasuari, dan Naiselang menjadi bagian dari program perlindungan kawasan pesisir oleh LPPM Ambon sejak Februari lalu.
Sejauh ini LPPM Ambon telah berhasil melakukan kampanye penyadaran lingkungan, di antaranya pembuatan regulasi berupa peraturan desa terkait perlindungan kawasan pesisir yang akan disahkan pada akhir 2016.
Begitu pula, mengembangkan pulau Esuna dan pulau Karang yang berada di gugusan Pulau Tea sebagai daerah perlindungan laut (DPL).
"Program perlindungan pesisir yang dikembangkan akan berakhir pada Februari 2017. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan bertujuan untuk penyadaran masyarakat," tandas Pieter.