Anggia Erma Rini Resmikan Muswil PKB Maluku, Tekankan Konsolidasi dan Penguatan Peran Politik Kader
https://www.malukuchannelonline.com/2025/12/anggia-erma-rini-resmikan-muswil-pkb.html
AMBON, MALUKU CHANNEL ONLINE - Anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dr. Anggia Erma Rini, M.K.M, yang juga Ketua Komisi IV DPR RI, bersama Anggota DPR RI Fraksi PKB Hindun Anisa, menghadiri secara langsung Musyawarah Wilayah (Muswil) PKB Provinsi Maluku yang digelar Rabu (03/12/2025), di Auditorium Lantai 2 Swiss-Belhotel Ambon.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Plh Sekda Provinsi Maluku Kasrul Selang yang mewakili Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, Wali Kota Ambon Bodewin Melkias Wattimena, Bupati Buru Ikram Umasugi, Kakanwil Kemenag Maluku, anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota, para tokoh agama, tokoh masyarakat, OKP, serta seluruh fungsionaris PKB Maluku.
Anggia Erma Rini membuka Muswil secara resmi melalui pemukulan tifa. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa bahagia bisa kembali ke Maluku dan menegaskan bahwa Muswil bukan sekadar agenda organisasi, tetapi forum penting untuk mengonsolidasikan seluruh kekuatan PKB di Maluku.
Ia bahkan sempat membalas pantun yang sebelumnya disampaikan oleh Ketua DPW PKB Maluku, Basri Damis.
Anggia juga menyampaikan salam hangat dari Ketua Umum DPP PKB, Gus Muhaimin Iskandar, yang menekankan pentingnya Muswil sebagai momentum menentukan langkah strategis, memperkuat posisi PKB, dan mengisi ruang-ruang pengabdian bagi masyarakat.
PKB Maluku, lanjutnya, mencatat capaian signifikan dengan bertambahnya kursi di DPRD Provinsi Maluku dari tiga menjadi empat kursi. “Ini capaian besar yang harus kita isi, bukan sekadar dihitung,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa tantangan bagi kader PKB semakin besar, terutama terkait tekanan regulasi seperti PP 233 dan kebijakan nasional lainnya yang berdampak langsung pada pelaksanaan tugas eksekutif maupun fraksi di daerah.
Dalam pidatonya, Anggia menyoroti potensi sumber daya alam Maluku, termasuk sektor perikanan, pertambangan, hingga dua blok migas, yang dinilai belum memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Ia menceritakan pengalamannya saat bertemu nelayan di Seram Bagian Barat. “Mereka menangkap ikan, menjualnya, lalu uangnya digunakan untuk membeli Indomie. Ini ironi. Maluku punya laut yang kaya, tapi hasilnya belum kembali optimal kepada masyarakat,” tegasnya.
Menurutnya, persoalan tersebut tidak hanya soal pola konsumsi, tetapi merupakan bagian dari tantangan kebijakan politik yang harus direspons oleh kader PKB.
Melalui Muswil ini, Anggia berharap PKB Maluku dapat merumuskan program kerja lima tahun ke depan yang lebih kreatif, inovatif, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
“Dengan semangat dan kebahagiaan yang saya lihat malam ini, saya yakin kualitas dan kuantitas PKB Maluku akan semakin meningkat,” ungkapnya. (MC-JB)