Harga Cengkih Pekan Terakhir Di Ambon Anjlok
https://www.malukuchannelonline.com/2016/11/harga-cengkih-pekan-terakhir-di-ambon.html
Ambon, Maluku Channel.com Harga cengkih sebagai jenis hasil perkebunan Maluku yang merupakan komoditi ekspor daerah ini pada pekan terakhir November 2016 anjlok.
Pantauan di lokasi transaksi kawasan pertokoan pasar Mardika, Selasa (22/11/2016), terlihat para pengumpul menawarkan harga beli hingga mencapai Rp83.000/kg atau turun cukup tajam jika dibandingkan dengan 10 hari yang lalu yakni Rp95.000/kg.
Sedangkan, biji pala bundar juga bergerak turun dari Rp70.000/Kg pada pekan lalu, kini turun menjadi Rp65.000/Kg.
Renno (45), pengumpul yang sehari-hari melakukan transaksi di depan hotel Ambon Manise di kawasan pertokoan Mardika mengatakan, harga cengkih sekarang ini terus bergerak turun di pasar utama Surabaya, terpaksa juga harus diturunkan harga beli di Ambon.
"Sudah seharusnya demikian, sebab hasil pembelian di Ambon dijual lagi ke Surabaya sebagai pasar utama," ujarnya.
Kecuali harga kopra yang sekarang ini cukup baik yakni naik menjadi Rp10.000/Kg dari sebelumnya Rp9.000/Kg.
Renno mengemukakan, sebenarnya harga cengkih ini sudah anjlok sejak Oktober 2016. Awalnya bertahan dengan harga Rp95.000/Kg, kemudian memasuki minggu pertama November turun lagi menjadi Rp93.000/Kg.
Memasuki minggu kedua November 2016 turun lagi menjadi Rp90.000/Kg. selang beberapa hari anjlok menjadi Rp85.000/Kg dan kini turun menjadi Rp83.000/Kg.
Begitu juga fuli yang biasanya mencapai harga Rp130.000/Kg, kini anjlok menjadi Rp115.000/Kg.
Biji pala bundar harganya Rp65.000/Kg dan kelihatan keriput Rp60.000/Kg.
Dia mengatakan, semua hasil perkebunan Maluku yang dibeli di Ambon setelah ditumpuk dan diangkut dengan peti kemas, selanjutnya dijual di Surabaya sebagai pasar utama.
"Jadi patokan harga beli di Kota Ambon selalu mengikuti di Surabaya. Kami harus berhati-hati saat melakukan transaksi jual beli di kota Ambon. Apalagi di Maluku sebagian besar daerah juga masih melakukan panen," ujar Renno.
Pantauan di lokasi transaksi kawasan pertokoan pasar Mardika, Selasa (22/11/2016), terlihat para pengumpul menawarkan harga beli hingga mencapai Rp83.000/kg atau turun cukup tajam jika dibandingkan dengan 10 hari yang lalu yakni Rp95.000/kg.
Sedangkan, biji pala bundar juga bergerak turun dari Rp70.000/Kg pada pekan lalu, kini turun menjadi Rp65.000/Kg.
Renno (45), pengumpul yang sehari-hari melakukan transaksi di depan hotel Ambon Manise di kawasan pertokoan Mardika mengatakan, harga cengkih sekarang ini terus bergerak turun di pasar utama Surabaya, terpaksa juga harus diturunkan harga beli di Ambon.
"Sudah seharusnya demikian, sebab hasil pembelian di Ambon dijual lagi ke Surabaya sebagai pasar utama," ujarnya.
Kecuali harga kopra yang sekarang ini cukup baik yakni naik menjadi Rp10.000/Kg dari sebelumnya Rp9.000/Kg.
Renno mengemukakan, sebenarnya harga cengkih ini sudah anjlok sejak Oktober 2016. Awalnya bertahan dengan harga Rp95.000/Kg, kemudian memasuki minggu pertama November turun lagi menjadi Rp93.000/Kg.
Memasuki minggu kedua November 2016 turun lagi menjadi Rp90.000/Kg. selang beberapa hari anjlok menjadi Rp85.000/Kg dan kini turun menjadi Rp83.000/Kg.
Begitu juga fuli yang biasanya mencapai harga Rp130.000/Kg, kini anjlok menjadi Rp115.000/Kg.
Biji pala bundar harganya Rp65.000/Kg dan kelihatan keriput Rp60.000/Kg.
Dia mengatakan, semua hasil perkebunan Maluku yang dibeli di Ambon setelah ditumpuk dan diangkut dengan peti kemas, selanjutnya dijual di Surabaya sebagai pasar utama.
"Jadi patokan harga beli di Kota Ambon selalu mengikuti di Surabaya. Kami harus berhati-hati saat melakukan transaksi jual beli di kota Ambon. Apalagi di Maluku sebagian besar daerah juga masih melakukan panen," ujar Renno.