Kapolda: Pasukan Pengamanan Pilkada Serentak Bergantung Jumlah TPS
https://www.malukuchannelonline.com/2016/10/kapolda-pasukan-pengamanan-pilkada.html
Ambon, Maluku Channel.com Kapolda Maluku, Birjen Polisi Ilham Salahudin mengatakan, penentuan jumlah personil gabungan Polri dan TNI dalam rangka pengamanan Pilkada pada 15 Februari 2017 masih bergantung jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang nantinya ditetapkan KPU.
"Memang sudah ditentukan jumlah personil gabungannya sebanyak 2.400 orang dari unsur TNI dan Polri saat apel gelar kesiapan personil dan perlengkapan Polda Maluku dalam rangka Operasi Mantap Praja Siwalima 2016-2017," kata Kapolda di Ambon, Senin (3/10/2016).
Namun, KPU juga belum menetapkan jumlah TPS pada empat kabupaten dan satu kota di Provinsi Maluku yang akan menggelar Pilkada pada 2.017.
Sehingga jumlah aparat keamanannya yang akan disebarkan untuk melakukan pengamanan sampai di tingat TPS akan disesuaikan dan bisa jadi akan ada perubahan.
Lima daerah yang akan menyelenggarakan Pilkada di Maluku pada 2017 adalah Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat(SBB), Kabupaten Maluku Tenggara Barat(MTB) serta Kabupaten Buru.
Menurut Kapolda, pihaknya juga tidak mengklasifikasikan mana yang tergolong daerah rawan atau tidak, sebab saat ini tingkat kesadaran masyarakat semakin membaik.
"Semua kawasan di Maluku aman dan orang semakin menyadari kalau terjadi konflik hanya membawa kerugian bagi semua pihak," tandasnya.
Keberhasilan dan kesuksesan penyelenggaraan Pilkada itu tergantung masyarakat, karena aparat keamanan, baik TNI maupun Polri hanya bertugas menjaga situasi Kamtibmas.
Kapolda juga mengatakan netralitas tetap menjadi modal utama aparat TNI dan Polri dalam mengamankan Pilkada dan tidak berpihak kepada siapa pun tetapi kepada kesejahteraan dan ketentraman masyarakat.
"Memang sudah ditentukan jumlah personil gabungannya sebanyak 2.400 orang dari unsur TNI dan Polri saat apel gelar kesiapan personil dan perlengkapan Polda Maluku dalam rangka Operasi Mantap Praja Siwalima 2016-2017," kata Kapolda di Ambon, Senin (3/10/2016).
Namun, KPU juga belum menetapkan jumlah TPS pada empat kabupaten dan satu kota di Provinsi Maluku yang akan menggelar Pilkada pada 2.017.
Sehingga jumlah aparat keamanannya yang akan disebarkan untuk melakukan pengamanan sampai di tingat TPS akan disesuaikan dan bisa jadi akan ada perubahan.
Lima daerah yang akan menyelenggarakan Pilkada di Maluku pada 2017 adalah Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat(SBB), Kabupaten Maluku Tenggara Barat(MTB) serta Kabupaten Buru.
Menurut Kapolda, pihaknya juga tidak mengklasifikasikan mana yang tergolong daerah rawan atau tidak, sebab saat ini tingkat kesadaran masyarakat semakin membaik.
"Semua kawasan di Maluku aman dan orang semakin menyadari kalau terjadi konflik hanya membawa kerugian bagi semua pihak," tandasnya.
Keberhasilan dan kesuksesan penyelenggaraan Pilkada itu tergantung masyarakat, karena aparat keamanan, baik TNI maupun Polri hanya bertugas menjaga situasi Kamtibmas.
Kapolda juga mengatakan netralitas tetap menjadi modal utama aparat TNI dan Polri dalam mengamankan Pilkada dan tidak berpihak kepada siapa pun tetapi kepada kesejahteraan dan ketentraman masyarakat.