Universitas Pattimura-Pemkot Ambon Jajaki Pembukaan Prodi Seni
https://www.malukuchannelonline.com/2016/07/universitas-pattimura-pemkot-ambon.html
Ambon, Maluku Channel.com Universitas Pattimura (Unpatti) dan Pemerintah Kota Ambon menjajaki pembukaan Program Studi (Prodi) Seni dan Budaya untuk mendukung pencanangan ibu kota Maluku sebagai kota musik.
Pembukaan Prodi Seni dan Budaya dijajaki sebagai upaya mewujudkan Ambon sebagai kota musik di Indonesia bahkan dunia, kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Kamis (28/7/2016).
"Pencanangan Ambon sebagai kota musik telah dilakukan sejak tahun 2011, dan hari ini Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia akan mencanangkan Ambon menuju kota musik dunia berdasarkan standar Unesco pada 28 Oktober 2016," katanya.
Menurut dia, prodi seni budaya khususunya musik telah dibuka di perguruan tinggi swasta di Ambon yakni Sekolah Tinggi Pendidikan Agama (Stakpen) Ambon dan telah melahirkan musisi yang andal.
Upaya ini akan ditindaklajuti dengan pembukaan prodi seni budaya di universitas negeri di Ambon, agar semakin banyak anak muda Ambon yang dapat menekuni bidang seni musik dengan baik dan terarah.
"Selama ini masyarakat Kota Ambon menganggap musik hanya sebatas hobi, padahal pada kenyataannya musik bisa memberikan kontribusi dan nilai ekonomis tersendiri jika dikelola secara maksmial dan didukung dengan manajemen yang baik," ujarnya.
Richard mengatakan, pihaknya bersama Rektor Unpatti dan Ketua DPRD Kota Ambon berencana untuk menemui Menristekdikti guna meminta dibukanya program studi seni budaya di Unpatti.
"Kedepan harus ada program studi yang menjadikan musik sebagai salah satu jurusan dan ini yang akan diperjuangkan," ujarnya.
Diakuinya, langkah awal mewujudkan Ambon sebagai kota musik mempertimbangkan pengenalan musik sejak dini kepada anak-anak lewat pendidikan formal.
"Sebagai langkah awal kita akan pertimbangkan untuk memperkenalkan musik sejak dini kepada anak-anak dalam pendidikan formal, dengan cara menerapkan musik sebagai kearifan lokal melalui mata pelajaran mulok," kata Richard.
Ditambahkannya, Pemkot Ambon juga berupaya mewujudkan infrastruktur penunjang kota musik yakni penyediaan gedung budaya, serta berbagai kegiatan penunjang kegiatan bermusik anak muda.
Pembukaan Prodi Seni dan Budaya dijajaki sebagai upaya mewujudkan Ambon sebagai kota musik di Indonesia bahkan dunia, kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Kamis (28/7/2016).
"Pencanangan Ambon sebagai kota musik telah dilakukan sejak tahun 2011, dan hari ini Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia akan mencanangkan Ambon menuju kota musik dunia berdasarkan standar Unesco pada 28 Oktober 2016," katanya.
Menurut dia, prodi seni budaya khususunya musik telah dibuka di perguruan tinggi swasta di Ambon yakni Sekolah Tinggi Pendidikan Agama (Stakpen) Ambon dan telah melahirkan musisi yang andal.
Upaya ini akan ditindaklajuti dengan pembukaan prodi seni budaya di universitas negeri di Ambon, agar semakin banyak anak muda Ambon yang dapat menekuni bidang seni musik dengan baik dan terarah.
"Selama ini masyarakat Kota Ambon menganggap musik hanya sebatas hobi, padahal pada kenyataannya musik bisa memberikan kontribusi dan nilai ekonomis tersendiri jika dikelola secara maksmial dan didukung dengan manajemen yang baik," ujarnya.
Richard mengatakan, pihaknya bersama Rektor Unpatti dan Ketua DPRD Kota Ambon berencana untuk menemui Menristekdikti guna meminta dibukanya program studi seni budaya di Unpatti.
"Kedepan harus ada program studi yang menjadikan musik sebagai salah satu jurusan dan ini yang akan diperjuangkan," ujarnya.
Diakuinya, langkah awal mewujudkan Ambon sebagai kota musik mempertimbangkan pengenalan musik sejak dini kepada anak-anak lewat pendidikan formal.
"Sebagai langkah awal kita akan pertimbangkan untuk memperkenalkan musik sejak dini kepada anak-anak dalam pendidikan formal, dengan cara menerapkan musik sebagai kearifan lokal melalui mata pelajaran mulok," kata Richard.
Ditambahkannya, Pemkot Ambon juga berupaya mewujudkan infrastruktur penunjang kota musik yakni penyediaan gedung budaya, serta berbagai kegiatan penunjang kegiatan bermusik anak muda.