PDIP Jaring Calkada Yang Miliki Integritas
https://www.malukuchannelonline.com/2016/07/pdip-jaring-calkada-yang-miliki.html
Ambon, Maluku Channel.com Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Maluku, Edwin Adrian Huwae PDIP menjaring Calon Kepala Daerah (Calkada) yang bisa diterima oleh rakyat dan memiliki kualifikasi dan integritas.
“Itu merupakan satu sistem yang dibangun PDIP perjuangan untuk menjaring calon yang betul-betul bisa diterima oleh rakyat dan memiliki kualifikasi dan integritas diri menjadi kepala daerah,” katanya di Ambon, Senin (4/72016).
Dijelaskan, setelah melalui mekanisme baku yang ada di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yakni dilakukan asesment, fit and proper test, dan kemudian dilakukan survei dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP menurunkan tim Monitoring terhadap bakal calon kepala daerah.
PDIP sudah melakukan seluruh tahapan itu dan sampai saat ini, dan melalui Rapat koordinasi dengan Ketua umum PDIP Megawati Soekarno Putri, pihaknya sudah melaporkan semua tahapan tersebut.
Dijelaskan Huwae, tanggapan DPP PDIP yang sudah final untuk mendapatkan rekomendasi hanya Kabupaten Buru dan kemungkinan MTB setelah lebaran.
“Untuk kabupaten Maluku Tengah, Kota Ambon dan kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) sampai sekarang belum ada keputusan dari DPP, artinya hal ini dalam proses,” ujarnya.
Untuk Kabupaten Buru, lanjut Huwae, sikap DPP PDIP mengarah ke Pak Ramly Umasugi, hal ini terbukti dengan surat tugas dari DPP untuk Umasugi segera menyampaikan siapa wakilnya dan partai pengusung dan selanjutnya rekomendasinya dikeluarkan.
“Surat tugas yang diberikan dimaksudkan agar Pak Ramli menyampaikan wakil dan partai pengusungnya ke DPP PDIP, jika sudah disampaikan dan sesuai dengan keinginan partai maka rekomendasi bisa langsung diberikan,” tandas Huwae.
Huwae menambahkan, PDIP mengarah ke Pak Ramly karena mempunyai track record yang bagus dalam pembangunan di Kabupaten Buru.
“Saya kira, jika hal tersebut sudah final mungkin selesai lebaran rekomendasinya sudah bisa dikeluarkan dan diberikan,” pungkasnya.
Huwae berharap kepada Ramli, agar dalam waktu dekat ini sudah bisa menyampaikan siapa wakil dan partai pengusung yang diminta DPP PDIP. Sehingga rekomendasi bisa dikeluarkan dan langsung diberikan usai lebaran.
“Itu merupakan satu sistem yang dibangun PDIP perjuangan untuk menjaring calon yang betul-betul bisa diterima oleh rakyat dan memiliki kualifikasi dan integritas diri menjadi kepala daerah,” katanya di Ambon, Senin (4/72016).
Dijelaskan, setelah melalui mekanisme baku yang ada di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yakni dilakukan asesment, fit and proper test, dan kemudian dilakukan survei dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP menurunkan tim Monitoring terhadap bakal calon kepala daerah.
PDIP sudah melakukan seluruh tahapan itu dan sampai saat ini, dan melalui Rapat koordinasi dengan Ketua umum PDIP Megawati Soekarno Putri, pihaknya sudah melaporkan semua tahapan tersebut.
Dijelaskan Huwae, tanggapan DPP PDIP yang sudah final untuk mendapatkan rekomendasi hanya Kabupaten Buru dan kemungkinan MTB setelah lebaran.
“Untuk kabupaten Maluku Tengah, Kota Ambon dan kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) sampai sekarang belum ada keputusan dari DPP, artinya hal ini dalam proses,” ujarnya.
Untuk Kabupaten Buru, lanjut Huwae, sikap DPP PDIP mengarah ke Pak Ramly Umasugi, hal ini terbukti dengan surat tugas dari DPP untuk Umasugi segera menyampaikan siapa wakilnya dan partai pengusung dan selanjutnya rekomendasinya dikeluarkan.
“Surat tugas yang diberikan dimaksudkan agar Pak Ramli menyampaikan wakil dan partai pengusungnya ke DPP PDIP, jika sudah disampaikan dan sesuai dengan keinginan partai maka rekomendasi bisa langsung diberikan,” tandas Huwae.
Huwae menambahkan, PDIP mengarah ke Pak Ramly karena mempunyai track record yang bagus dalam pembangunan di Kabupaten Buru.
“Saya kira, jika hal tersebut sudah final mungkin selesai lebaran rekomendasinya sudah bisa dikeluarkan dan diberikan,” pungkasnya.
Huwae berharap kepada Ramli, agar dalam waktu dekat ini sudah bisa menyampaikan siapa wakil dan partai pengusung yang diminta DPP PDIP. Sehingga rekomendasi bisa dikeluarkan dan langsung diberikan usai lebaran.