Simbol Adat Diperkuat, Wakil Walikota Ambon Resmikan Pergantian Atap Baileo Negeri Halong
https://www.malukuchannelonline.com/2025/08/simbol-adat-diperkuat-wakil-walikota_13.html
AMBON, MALUKU CHANNEL ONLINE - Dalam suasana yang penuh kekeluargaan dan nuansa adat, Wakil Walikota Ambon, Elly Toisuta pada, Selasa (12/08/2025). Secara resmi menghadiri dan meresmikan pergantian atap Baileo Negeri Halong, sebuah momen penting dalam upaya pelestarian budaya dan pranata adat di Kota Ambon.
Acara peresmian yang berlangsung dihalaman Baileo Negeri Halong ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan pemangku kepentingan antara lain: Ketua DPRD Kota Ambon, Ibu Raja Negeri Halong, Saniri Negeri, Asisten I Sekretariat Kota Ambon, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Latupati Kota Ambon, Camat Baguala, Raja Negeri Hitu, Raja Negeri Batu Merah, Dandramil 1507, Kapolsek Baguala, Pendeta Nivita Mela, serta masyarakat dari Negeri Halong dan Negeri Hitu.
Dalam sambutannya, Wakil Walikota menegaskan bahwa Baileo adalah lebih dari sekadar bangunan adat. Ia merupakan simbol identitas, pusat musyawarah, serta tempat pewarisan nilai-nilai luhur budaya Maluku dari generasi ke generasi.
"Pergantian atap Baileo bukanlah sekadar renovasi fisik, tetapi momentum untuk memperkuat semangat kebersamaan dan nilai-nilai pela gandong yang telah mengakar kuat dalam masyarakat Maluku," ungkapnya.
Kegiatan ini, menurutnya, adalah cerminan sinergi antara masyarakat adat dan pemerintah dalam menjaga warisan budaya sekaligus membangun masa depan yang berkelanjutan.
"Wakil Walikota juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh elemen yang terlibat, mulai dari pemerintah negeri, tokoh adat, saniri, pemuda, hingga masyarakat umum yang bergotong royong menyukseskan kegiatan ini dengan tenaga, pikiran, dan sumber daya," ujarnya.
Lebih jauh, ia berharap agar Baileo tidak hanya difungsikan sebagai simbol, tetapi benar-benar menjadi ruang hidup adat tempat berlangsungnya dialog, musyawarah, pengambilan keputusan, dan pendidikan budaya bagi generasi muda.
Acara ini ditutup dengan doa bersama dan jamuan sederhana, mencerminkan kekompakan masyarakat yang tetap menjunjung tinggi nilai adat dan budaya ditengah arus modernisasi. (MC-OM)