Walikota Jumpa Rakyat: Pemkot Ambon Tegas Tertibkan Bangunan Ilegal Demi Keselamatan dan Kelestarian Kota
https://www.malukuchannelonline.com/2025/07/walikota-jumpa-rakyat-pemkot-ambon.html
AMBON, MALUKU CHANNEL ONLINE - Dalam semangat membangun kota yang tertib dan berkelanjutan, Pemerintah Kota Ambon kembali menegaskan komitmennya untuk menindak tegas pembangunan ilegal, khususnya diwilayah pesisir dan lereng gunung yang rawan bencana. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Wajar (Walikota Jumpa Rakyat) yang digelar di Balai Kota Ambon pada, Jumat (18/07/2025), dan dihadiri langsung oleh Sekretaris Kota Ambon, Robby Sapulette.
Kegiatan Wajar menjadi momen penting bagi Pemkot Ambon dalam mendengar langsung aspirasi masyarakat sekaligus menyampaikan arah kebijakan strategis pembangunan kota. Dalam dialog bersama warga, Sapulette menyampaikan keprihatinan terhadap maraknya pembangunan tanpa izin, yang kerap terjadi dizona rawan seperti kawasan pantai dan lereng.
"Ia mencontohkan, membangunan ilegal dikawasan pantai Mardika, termasuk diarea yang memiliki nilai spiritual, yang dilakukan tanpa PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) maupun izin dari DPMPTSP. Bahkan, ada upaya penimbunan wilayah pantai untuk dijadikan area komersial tanpa dasar hukum yang sah," ungkapnya.
Pemkot Ambon akan menurunkan dinas terkait untuk memeriksa, menertibkan, dan bila perlu membongkar bangunan ilegal, termasuk yang berdiri dilereng-lereng gunung. Pemerintah juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dan para raja dinegeri-negeri adat untuk turut mengawasi wilayah mereka.
Sapulette, juga menekankan pentingnya sinergi antara Dinas PU, DPMPTSP, dan instansi terkait dalam melakukan pendataan dan pengawasan menyeluruh terhadap bangunan tak berizin.
"Melalui kegiatan Wajar ini, Pemerintah Kota Ambon memperlihatkan wajah pemerintahan yang terbuka, dialogis, namun tetap tegas dalam menegakkan aturan. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot untuk menjaga kota tetap aman, rapi, dan lestari, serta mewujudkan tata ruang yang berpihak pada kepentingan bersama, bukan segelintir pihak," tutupnya. (MC-OM)