Tingginya Angka Pengangguran Jadi Salah Satu Pemicu Tawuran Antar Warga

Ilustrasi

TUAL, MALUKUCHANNELONLINE.COM - Pengangguran di Kota Tual yang telah mencapai Angka Seribuan Orang merupakan satu dari Sekian Banyak Masalah yang membuat Banyak Generasi Mudanya Kehilangan Kesempatan Kerja dan Merupakan Masalah yang Sangat Mendesak dan harus segera dipecahkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tual karena Dampak Pengangguran itu akan sangat Berbahaya bagi Tatanan Kehidupan Sosial.

Pernyataan tersebut dikatakan Pemerhati Sosial, Frans Putnarubun saat menerima Kunjungan Walikota Tual dan Rombongan di Yarler Pasca Bentrokan Minggu lalu di Yarler Kelurahan Lodar El Dullah Selatan Kota Tual.

Putnarubun katakan, Fakta Membuktikan bahwa, berbagai Kejahatan Sosial seperti Pencurian, Perampokan, Pelacuran, Anak Jalanan serta Tawuran antar Pemukiman dan Lain-lain merupakan Dampak dari Pengangguran.

"Dilihat dari Dampaknya yang Luas terhadap Tatanan Kehidupan Sosial, Pengangguran telah menjadi Kuman Penyakit Sosial yang Relatif Cepat Menyebar, Berbahaya dan Beresiko Tinggi serta Menghasilkan Korban Sosial yang pada Gilirannya menurunkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Martabat dan Harga diri Manusia," ungkap Putnarubun.

Karena itulah, maka Pemkot Tual diminta untuk memikirkan Strategi Komunikasi Pembangunan, Kebijakan-kebijakan Jangka Pendek dan Jangka Panjang yang Realistis Mutlak dilakukan agar Angka Pengangguran dapat ditekan/dikurangi.

Dengan Kebijakan yang langsung Menyentuh Permasalahan Pengangguran, maka Penyebab dari berbagai Penyakit Sosial yang dialami Masyarakat Kota Tual saat ini dapat dikurangi.

"Berbagai Masalah Sosial Perkotaan yang Meresahkan Masyarakat saat ini Berakar dari Kesulitan Hidup atau Kesulitan Ekonomi yang disebabkan oleh Ketiadaan Sumber Hidup/Pekerjaan," ujar Putnarubun.

Untuk itu, Pemkot Tual harus segera Tanggap dan cepat dalam Memecahkan Permasalahan Pengangguran dengan jalan menciptakan Lapangan Kerja, Baik itu Mendatangkan Investor maupun membuka Lapangan Kerja baru sehingga Dampak Penyakit Sosial ini dapat Hilang dari Bumi Maren.

"Pemerintah harus meningkatkan Pelatihan-pelatihan kepada Masyarakat, dalam Meningkatkan Jiwa Kewirausahaan, Memperluas Usaha Kecil Menengah, agar Program yang dilakukan dapat Menanggulangi Masaalah Pengangguran sehingga Konflik antar Warga seperti Sinar Pagi Wearhir dan Banda Eli dapat di Minimalisir," tutup Putnarubun. (MCS)