Loading...

Kapolres Malra Curhat Bersama Ormas, OKP dan LSM Untuk Suksesnya Pemilu

MALRA, MALUKU CHANNEL ONLINE - Kapolres Malra, AKBP Frans Duma Dalam Penjelasannya menyuarakan tentang Kedamaian Pemilu yang aman dan damai.

Penyampaian oleh beberapa OKP dan Masyarakat bahwa, konflik sosial di Maluku tenggara sejak dulu terus terjadi dan berulang-ulang dengan tanggapan Kepolisian/Polres Malra dalam menangani perkara yang tengah terjadi sudah secara prosedur dan kita lakukan secara profesional dan saya tekankan bahwa Polri sudah bekerja dengan baik dan sudah melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku, yang diharapkan menjadi efek jerah bagi pelaku kejahatan dan contoh bagi yang lain untuk tidak melakukan tindakan kekerasan dalam menghadapi suatu masalah agar konflik tidak dapat terulang lagi Karna sebelumnya selalu diselesaikan secara adat dan tidak adanya penangkapan dan hukuman bagi pelaku kejahatan, sehingga Masy selalu menganggap semuanya bisa dan sudah selesai dengan perdamaian adat.

Kabupaten Maluku Tenggara termasuk daerah yang mempunyai tingkat Kerawanan kamtibmas tinggi bukan hanya ditingkat Provinsi Maluku namun juga pada tingkat Nasional dan termasuk dalam Zona merah hal ini dibuktikan dengan situasi sekarang, tahapan Pemilu baru berjalan namun sudah banyak terjadi permasalahan di dalam masyarakat, sehingga pada tahun 2023 diperkirakan akan lebih tinggi lagi tingkat kerawananya, sehingga dgn ini kami mengharapkan adanya peran ormas, OKP dan LSM serta tokoh adat di Maluku tenggara dapat menciptakan perdamaian dgn melakukan kegiatan program-program positif yang didukung dan bersinergi dengan pemerintah dan Polri menjaga situasi yg aman damai menuju pemilu 2024 di kabupaten malra.

Pertanyaan bagaimana kita dapat menciptakan situasi aman dan damai menuju pemilu 2024 di kabupaten malra. Sekarang ini kita semua harus berperan bagaimana mewujudkan Pemilu ini berjalan aman dan damai untuk itu perlu peranan penting dari OKP, Ormas dan LSM serta tokoh adat agar Pemilu bisa berjalan dengan baik, yaitu hidupkan kembali tatanan adat Maluku tenggara yang penuh dengan cinta kasih Fangnanan ain ni ain hidup orang Basudara, tentunya dengan program kegiatan masing-masing ormas dan LSM serta tokoh adat di kabupaten malra.

Peranan OKP, Ormas, LSM sangat penting dalam menjaga situasi tetap aman namun patut ada dukungan dari Pemerintah dengan memberikan program-program untuk dilakukan. 

Demi menjaga keamanan di daerah bukan hanya Polri dgn tugas pokoknya menjaga Kamtibmas saja namun juga merupakan tugas dari OKP, Ormas, LSM, Toga, Todat dan Masyarakat demi tercapainya kedamaian di daerah ini. 

Mari kita semua menjaga kedamaian di Kabupaten Maluku Tenggara agar tetap aman sehingga Pemilu dan pemilukada dapat berjalan dengan aman dan lancar. 

Pada saat yang sama Ketua KPU Kabupaten Malra juga menjelaskan tentang perilaku bersih melahirkan Pemilu yang adil dan jujur. 

Kalau kita membicarakan tentang formulasi Pemilu yang bersih makan itu bukan hanya terdapat aksi dan tanggungjawab Pemilu dalam hal ini KPU dan Bawaslu. Karena ada 3 (tiga) tungku Pemilu dan itu ada pada penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU dan Bawaslu, Peserta Pemilu yaitu Partai Politik, calon perseorangan DPD, Presiden dan Wakil Presiden dan yang paling penting adalah Pemilih. 

Pemilih bukan hanya objek yang diberdayakan oleh banyak peserta Pemilu tetapi bagaimana kita meletakan pemilh sebagai subjek yang menentukan kualifikasi perjalanan demokrasi termasuk membangun peradaban Demokrasi dengan meletakan nilai. 

Di negara maju lain Bawaslu tidak ada untuk melakukan pengawasan karena masyarakat yang melakukan pengawasan sendiri terhadap Pemilu. 

Kalau kita berbicara tentang Pemilu yang bersih itu termuat dalam pasal 2 undangan-undang Pemilu. Ada asas yang langsung, umum dan bebas rahasia. Asas Pemilu ini bukan hanya tersirat dalam undang-undang saja namun harus ikut masuk dalam semua dahapan Pemilu dan menjadi 1 (satu) nafas didalam semua tahan Pemilu. 

KPU Kabupaten Malra sedang melakukan proses rekruitmen tenaga khusus ad hoc PPK dan akan selesai dilaksanakan pada tanggal 16 Desember nanti. 

Pada saat yang sama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupatren Malra menyampaikan bahwa, Agama seringkali di eksploitasi oleh orang tertentu untuk kepentingan orang maupun kelompok untuk itu masyarakat harus lebih cerdas dalam melihat situasi sekarang ini apalagi kita mulai memasuki tahun politik. 

Pemilu merupakan pilihan masyarakat yang dilembagakan jadi ada pilihan-pilihan masyarakat yang di akumulasi kemudian dilembagakan seperti legislatif dan eksekutif. 

Gunakan hak pilih anda dengan baik untuk memilih pemimpin yang adil dan jujur agar dapat membawa Maluku Tenggara bisa lebih baik. 

Harus membangun kerukunan antar beragama yang baik antara sesama agama maupun dengan agama lain. 

Saya menghimbau kepada masyarakat bila ada ajaran sesat terdapat di masyarakat segera laporkan ke FKUB maupun Kepolisian. (DS)
Maluku Tenggara 8446526555898520099

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

IKLAN

ORGANISASI PROFESI

TRENDING TOPIC