Penanganan Kondisi Suku Mause Ane, Jadi Tanggung Jawab Bersama
https://www.malukuchannelonline.com/2018/10/penanganan-kondisi-suku-mause-ane-jadi.html
Pembangunan Rumah Singgah |
Hal tersebut diungkapkan Danramil 1502-05 Wahai, Kapten CBA La Ode Ma’aruf di Makodim 1502 Masohi, Rabu (03/10/2018).
Didampingi Pasi Intel Kodim 1502 Masohi Kapten Infanteri Efendi Selayar, Kapten CBA La Ode Ma’aruf menjelaskan, masalah Suku Mause Ane yang saat ini diperbincangkan bukan saja menjadi tanggung jawab dan perhatian instansi Pemerintah, namun jua ada keterlibatan berbagai pihak termasuk unsur TNI di daerah ini.
"Kami bukan membantah atau mencari kebenaran saja tetapi kondisi dan keberadaan masyarakat setempat menjadi perhatian serius dan tanggung jawab semua pihak, bahkan yang masih ada bersama-sama dengan mereka hingga saat ini adalah jajaran Kodim 1502 Masohi melalui pimpinan dan anggota dari Koramil 1502-05 Wahai," ucapnya.
Perhatian serius jajaran TNI merupakan atensi dan perhatian serius dari Pangdam XVI Pattimura.
Unsur TNI Setempat Ikut Membangun |
"Selain itu pembuatan akses jalan dari desa Seahari menuju rumah singgah sudah mencapai 7 KM, pembangunan 11 unit rumah serta melakukan pembuatan lahan pertanian seluas tiga hektar," tambahnya.
Dikatakan, dari pembangunan 11 unit rumah lima unit rumah sudah selesai sementara enam unit lainnya saat ini baru mau di tutup dengan atap senk. Sementara lahan seluas tiga hektar dipakai untuk melatih masyarakat suku terasing, tentang cara bercocok tanam untuk kelangsungan hidup seperti penanaman sayur-sayuran maupun tanaman umur pendek guna mencukupi kebutuhan hidup setiap hari.
Selain itu, dalam waktu dekat akan di bangun rumah adat berupa Baileo untuk masyarakat suku Mause Ane oleh Dinas Sosial, namun didalamnya TNI Kodim 1502 Masohi melalui Koramil Wahai akan bersama-sama melakukan pembangunan.
"Ada juga lahan 30 hektar yang dihibahkan dari Pemerintah Negeri Maneo untuk masyarakat suku Mause Ane, sehingga unsur TNI akan melakukan pelatihan dan percontohan penanaman tanaman umur panjang seperti kelapa, coklat dan lain-lain, demi kebutuhan hidup warga Suku Mause Ane ke depan," ucapnya. (MC)