Loading...

IKEWABU Kota Masohi Gelar Khitanan Massal Bagi 32 Anak

Ilustrasi Khitanan
MASOHI, Malukuchannel.com - Ikatan Keluarga Wabula Buton (IKEWABU) Kota Masohi Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), melaksanakan Khitanan Massal bagi 32 anak kurang mampu usia 5-10 tahun, bertempat di Jalan Nuri Kelurahan Lesane, Sabtu kemarin (13/10/2018).

Khitanan Massal yang digelar di Kota Masohi dan sekitarnya, merupakan langkah awal pelaksanaan syukuran hari ulang tahun (HUT) ke-6 Ikatan Keluarga Wabula Buton (Ikewabu) Kota Masohi pada Sabtu 20 Oktober 2018.

Ketua Ikewabu Kota Masohi Pembantu Letnan Dua (Pelda) La Maluhi di Masohi mengatakan, kegiatan Khitanan Massal bagi 32 anak kurang mampu di Kelurahan Lesane merupakan pelaksanaan visi dan misi Ikewabu, sekaligus silaturahim dalam rangka perayaan HUT Ke-6 Ikewabu tanggal 20 Oktober 2018 mendatang.

Selain itu,  Khitanan Massal dilaksanakan sebagai upaya untuk membantu masyarakat kurang mampu atau orang tua yang memiliki ekonomi dibawah rata-rata per kapita pendapatan per hari, dalam mencukupi kebutuhan hidup anak-anak mereka.

"Jadi sebagai sesepuh masyarakat Kota Masohi dan sekitarnya, kita Ikawabu juga memiliki rasa kepedulian sosial terhadap sesama kita yang kurang mampu untuk membantu meringankan beban kehidupan mereka," ucap La Malihu.

Khitanan Massal yang lakukan melibatkan team medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tengah, terutama yang berasa dari Rumah Sakit Umum (RSUD) Masohi yang diketuai oleh Dr. Kaharudin.

"Khitanan Massal ini dilakukan secara cuma-cuma (Gratis) dan tidak ada pungutan biaya dari peserta Sunatan maupun upah imbalan kepada tim medis. Ikewabu hanya menyiapkan obat-obatan, termasuk tempat untuk pelaksanaan sunatan," ulas La Malihu.

Menurutnya, pada hari H pelaksanaan syukuran HUT ke-6 keluarga besar Ikewabu akan melaksanakan berbagai kegiatan yang bersifat adat dan budaya Wabula Buton meliputi tarian adat, pencak silat, pajoge, manaru dan kegiatan lain yang sifatnya adat orang Wabula Buton.

Tujuannya agar masyarakat Ikewabu tetap menjaga dan melestarikan adat dan budaya yang dimiliki, walaupun berada di daerah perantauan.

"Di Sulawesi Tenggara ada 72 kadie atau dusun yang memiliki adat dan budaya yang berbeda-beda. Untuk itu, maki masyarakat Wabula Buton tetap mempertahankan dan melestarikan adat dan budaya kami seperti juga masyarakat buton lainnya yang ada di tanah perantauan," ucapnya. (MC)
Malteng 2826684911511982043

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

IKLAN

ORGANISASI PROFESI

TRENDING TOPIC