Proyek Pembangunan Rusun di Haruru Malteng Capai 10 Persen
https://www.malukuchannelonline.com/2018/07/proyek-pembangunan-rusun-di-malteng.html
MASOHI, Malukuchannel.com - Paket proyek Pembangunan Rumah Susun (Rusun) di Maluku Tengah, yang berlokasi di negeri Haruru kecamatan Amahai, dengan total anggaran Rp8,2 miliar, mulai dikerjakan dan sudah mencapai 10 persen.
Pantauan di lokasi pekerjaan, Jumat (06/07/2018), paket proyek yang bersumber dari APBN 2018 ini, sudah dilakukan pemasangan boblang, penggalian lokasi tiang hingga pemasangan angker tiang dengan menggunakan besi berukuran 16 inci dengan ketebalan dasar angker mencapai 60 cm.
Proyek pembangunan Rusun dikerjakan oleh PT. Konstrindo Citra Nusantara dengan waktu pelaksanaan kontrak 180 hari kalender mulai terhitung sejak tanggal 23 Mei 2018.
Paket proyek ini dapat di perkirakan bisa terselesaikan melebihi waktu kontrak 6 bulan yaitu pada bulan Desember 2018 ataupun bulan Januari 2019, karena kondisi cuaca hujan yang terus mengguyur, sehingga pekerja tidak efektif dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Menyikapi hal ini, salah satu pekerja yang enggan menyebutkan namanya menjelaskan kalau proyek pembangunan Rusun di negeri Haruru Kabupaten Maluku Tengah TA 2018 dipastikan bisa terselesaikan akhir tahun 2018 atau pada awal tahun 2018.
Menurutnya, wilayah Maluku termasuk di kabupaten berjuluk Pamahanunussa ini kini mengalami kondisi alam yang memprihatinkan. "Ya, kalau hujan turun pastilah kita tidak bisa bekerja," ucap dia.
Dengan kondisi alam seperti ini, tambahnya, pekerjaan akan pasti mengalami keterlambatan sehingga tidak bisa terselesaikan sesuai waktu kontrak.
Dia mengakui sangat berupaya untuk menyelesaikan proyek ini sesuai waktu kontrak, namun tergantung alam dengan curah hujannya. "Kami tetap berupaya agar pekerjaan ini bisa terselesaikan dengan baik agar masyarakat bisa menikmati apa yang menjadi impian berdasarkan program dari pemerintah," imbuhnya. (MC)
Pantauan di lokasi pekerjaan, Jumat (06/07/2018), paket proyek yang bersumber dari APBN 2018 ini, sudah dilakukan pemasangan boblang, penggalian lokasi tiang hingga pemasangan angker tiang dengan menggunakan besi berukuran 16 inci dengan ketebalan dasar angker mencapai 60 cm.
Proyek pembangunan Rusun dikerjakan oleh PT. Konstrindo Citra Nusantara dengan waktu pelaksanaan kontrak 180 hari kalender mulai terhitung sejak tanggal 23 Mei 2018.
Paket proyek ini dapat di perkirakan bisa terselesaikan melebihi waktu kontrak 6 bulan yaitu pada bulan Desember 2018 ataupun bulan Januari 2019, karena kondisi cuaca hujan yang terus mengguyur, sehingga pekerja tidak efektif dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Menyikapi hal ini, salah satu pekerja yang enggan menyebutkan namanya menjelaskan kalau proyek pembangunan Rusun di negeri Haruru Kabupaten Maluku Tengah TA 2018 dipastikan bisa terselesaikan akhir tahun 2018 atau pada awal tahun 2018.
Menurutnya, wilayah Maluku termasuk di kabupaten berjuluk Pamahanunussa ini kini mengalami kondisi alam yang memprihatinkan. "Ya, kalau hujan turun pastilah kita tidak bisa bekerja," ucap dia.
Dengan kondisi alam seperti ini, tambahnya, pekerjaan akan pasti mengalami keterlambatan sehingga tidak bisa terselesaikan sesuai waktu kontrak.
Dia mengakui sangat berupaya untuk menyelesaikan proyek ini sesuai waktu kontrak, namun tergantung alam dengan curah hujannya. "Kami tetap berupaya agar pekerjaan ini bisa terselesaikan dengan baik agar masyarakat bisa menikmati apa yang menjadi impian berdasarkan program dari pemerintah," imbuhnya. (MC)