Kodim 1502/Masohi Gelar TMMD Ke-102 di Kecamatan Tehoru
https://www.malukuchannelonline.com/2018/07/kodim-1502masohi-gelar-tmmd-ke-102-di.html
MASOHI, Malukuchannel.com - Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa ke-102 TA.2018 Kodim 1502/Masohi, dengan tema: Manunggal karakter generasi milenial.
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 102 yang digelar Kodim 1502/Masohi, resmi dibuka, Selasa (10/07/2018). Yang bertempat di lapangan sepak bola Negeri Yaputi Kecamatan Tehoru.
Turut hadir: Bupati Maluku tengah. Tuasikal Abua,SH yang di wakili Asisten I sekda Malteng. Drs. Wem Istia, Dandim 1502 Masohi. Letkol Inf Hari Sandi Chrishandoko, Kapolres Malteng. AKBP Radja Arthur L Simamora, Para pimpinan SKPD, OPD, dalam lingkup Pemda Malteng, para Kepala Desa/Negeri yang ada di Kecamatan Tehoru dan segenap warga masyarakat, serta jajaran TNI-POLRI.
"Pelaksaan kegiatan TMMD selama 30 hari, yang di fokuskan di 5 (lima) Desa/Negeri yang ada di Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng)
Adapun Lima Desa/Negeri yang dimaksud diantaranya Desa Sounolu, Desa Yaputih, Desa Hatumete, Desa Moso dan Desa Teluti Baru.
Ada 38 kegiatan fisik yang akan dikerjakan dari program TMMD tahun anggaran 2018. mulai dari pembangunan talud, rehab dua (2) unit rumah layak huni, pembangunan 12 unit bantuan rumah masyarakat, pembangunan 18 unit septik tank komunal, melanjutkan pembangunan tiga kantor Negeri.
Ada pula pembangunan pagar beton Mesjid dan pemasangan pintu Mesjid, pembangunan Aula TPQ Mesjid serta pembangunan Toreng Gereja.
Tidak hanya kegiatan fisik yang dilaksanakan. Program empat tahunan sekali tersebut juga menyajikan sejumlah kegitan non fisik. Seperti penyuluhan KB dan kesehatan, pelayanan pengobatan dan KB keliling. ada juga penyuluhan tentang jambanisasi atau sanitasi lingkungan, penyuluhan cara beternak kambing, penyuluhan cara pembuatan pupuk.
Kegiatan penyuluhan bidang kesadaran berbangsa dan bernegara juga akan dilaksanakan.
"Untuk diketahui, warga akan bergotong royong dalam kegiatan TMMD dibantu 150 personil terdiri dari 64 personil Kodim 1502/Masohi, 30 personil dari Yonif 731 Kabaresi, 10 orang anggota Polres Malteng, 6 orang anggota FKPPI dan 40 orang posko satgas dan tim asistensi turut dikerahkan untuk mensukseskan kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan ini pula, Bupati Maluku tengah. Tuasikal Abua,SH dalam sambutannya yang di bacakan Asisten I sekda Malteng. Wem Istia, bahwa selaku pribadi dan atas nama Pemerintah Daerah serta masyarakat Kabupaten Maluku Tengah, saya mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan TNI beserta seluruh jajarannya yang telah memprogramkan pelaksanaan TMMD ke-102 di Kecamatan Tehoru ini.
Pelaksanaan kegiatan TMMD sangat bermakna bagi seluruh masyarakat di Kecamatan Tehoru khususnya, maupun bagi semua Masyarakat di Kabupaten Maluku Tengah mengingat dampak dan manfaatnya akan langsung dinikmati oleh masyarakat," tandasnya.
Tuasikal, menambahkan bahwa program TMMD ini juga sejalan dengan program pemerintah daerah karena seluruhnya diarahkan dan bermuara pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Melalui kegiatan ini menunjukkan bahwa kehadiran TNI bersama dengan rakyat dalam mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di wilayah ini, untuk kepentingan rakyat," ungkapnya.
Pantauan MALUKUCHANNEL.COM di lapangan terlihat, penyerahan secara simbolis peralatan kerja oleh Wem Istia kepada Satgas TMMD.
Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1502/Masohi Letkol Inf Hari Sandhi Chrishandoko, sangat terharu serta mengapresiasi antusiasnya warga kecamatan tehoru dalam menyambut kegiatan TMMD, adapun penyambutan di warnai dengan tarian Cakalele, tari lenso dan tarian perahu.
Chrishandoko, mengatakan bahwa bukan hanya TNI, Polres juga turut membantu TMMD yang digelar empat tahun sekali. Kegiatan ini bertujuan ciptakan sinergitas TNI-Polri dan masyarakat membangun desa, ini budaya gotong royong yang kami lakukan untuk rakyat.
"TNI-POLRI dan Masyarakat bersaudara, terima kasih buat masyarakat Tehoru khusunya desa yaputih, kalian telah beri kesan bagi kami. suatu kebanggaan pribadi dan stakeholder karena disambut meriah dengan ritual budaya adat Negeri Yaputih, dengan perpaduan dua umat beragama Muslim dan Kristen yang mana melambangkan bahwa "Katong samua basudara" Masohi, Bergotong royong membangun Negeri Pamahanussa," ungkapnya. (MCJ)
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 102 yang digelar Kodim 1502/Masohi, resmi dibuka, Selasa (10/07/2018). Yang bertempat di lapangan sepak bola Negeri Yaputi Kecamatan Tehoru.
Turut hadir: Bupati Maluku tengah. Tuasikal Abua,SH yang di wakili Asisten I sekda Malteng. Drs. Wem Istia, Dandim 1502 Masohi. Letkol Inf Hari Sandi Chrishandoko, Kapolres Malteng. AKBP Radja Arthur L Simamora, Para pimpinan SKPD, OPD, dalam lingkup Pemda Malteng, para Kepala Desa/Negeri yang ada di Kecamatan Tehoru dan segenap warga masyarakat, serta jajaran TNI-POLRI.
"Pelaksaan kegiatan TMMD selama 30 hari, yang di fokuskan di 5 (lima) Desa/Negeri yang ada di Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng)
Adapun Lima Desa/Negeri yang dimaksud diantaranya Desa Sounolu, Desa Yaputih, Desa Hatumete, Desa Moso dan Desa Teluti Baru.
Ada 38 kegiatan fisik yang akan dikerjakan dari program TMMD tahun anggaran 2018. mulai dari pembangunan talud, rehab dua (2) unit rumah layak huni, pembangunan 12 unit bantuan rumah masyarakat, pembangunan 18 unit septik tank komunal, melanjutkan pembangunan tiga kantor Negeri.
Ada pula pembangunan pagar beton Mesjid dan pemasangan pintu Mesjid, pembangunan Aula TPQ Mesjid serta pembangunan Toreng Gereja.
Tidak hanya kegiatan fisik yang dilaksanakan. Program empat tahunan sekali tersebut juga menyajikan sejumlah kegitan non fisik. Seperti penyuluhan KB dan kesehatan, pelayanan pengobatan dan KB keliling. ada juga penyuluhan tentang jambanisasi atau sanitasi lingkungan, penyuluhan cara beternak kambing, penyuluhan cara pembuatan pupuk.
Kegiatan penyuluhan bidang kesadaran berbangsa dan bernegara juga akan dilaksanakan.
"Untuk diketahui, warga akan bergotong royong dalam kegiatan TMMD dibantu 150 personil terdiri dari 64 personil Kodim 1502/Masohi, 30 personil dari Yonif 731 Kabaresi, 10 orang anggota Polres Malteng, 6 orang anggota FKPPI dan 40 orang posko satgas dan tim asistensi turut dikerahkan untuk mensukseskan kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan ini pula, Bupati Maluku tengah. Tuasikal Abua,SH dalam sambutannya yang di bacakan Asisten I sekda Malteng. Wem Istia, bahwa selaku pribadi dan atas nama Pemerintah Daerah serta masyarakat Kabupaten Maluku Tengah, saya mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan TNI beserta seluruh jajarannya yang telah memprogramkan pelaksanaan TMMD ke-102 di Kecamatan Tehoru ini.
Pelaksanaan kegiatan TMMD sangat bermakna bagi seluruh masyarakat di Kecamatan Tehoru khususnya, maupun bagi semua Masyarakat di Kabupaten Maluku Tengah mengingat dampak dan manfaatnya akan langsung dinikmati oleh masyarakat," tandasnya.
Tuasikal, menambahkan bahwa program TMMD ini juga sejalan dengan program pemerintah daerah karena seluruhnya diarahkan dan bermuara pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Melalui kegiatan ini menunjukkan bahwa kehadiran TNI bersama dengan rakyat dalam mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di wilayah ini, untuk kepentingan rakyat," ungkapnya.
Pantauan MALUKUCHANNEL.COM di lapangan terlihat, penyerahan secara simbolis peralatan kerja oleh Wem Istia kepada Satgas TMMD.
Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1502/Masohi Letkol Inf Hari Sandhi Chrishandoko, sangat terharu serta mengapresiasi antusiasnya warga kecamatan tehoru dalam menyambut kegiatan TMMD, adapun penyambutan di warnai dengan tarian Cakalele, tari lenso dan tarian perahu.
Chrishandoko, mengatakan bahwa bukan hanya TNI, Polres juga turut membantu TMMD yang digelar empat tahun sekali. Kegiatan ini bertujuan ciptakan sinergitas TNI-Polri dan masyarakat membangun desa, ini budaya gotong royong yang kami lakukan untuk rakyat.
"TNI-POLRI dan Masyarakat bersaudara, terima kasih buat masyarakat Tehoru khusunya desa yaputih, kalian telah beri kesan bagi kami. suatu kebanggaan pribadi dan stakeholder karena disambut meriah dengan ritual budaya adat Negeri Yaputih, dengan perpaduan dua umat beragama Muslim dan Kristen yang mana melambangkan bahwa "Katong samua basudara" Masohi, Bergotong royong membangun Negeri Pamahanussa," ungkapnya. (MCJ)