Tuasikal Lepas Pisah 58 Guru SM-3T Bertugas di Malteng
https://www.malukuchannelonline.com/2017/08/tuasikal-lepas-pisah-58-guru-sm-3t.html
MASOHI, Malukuchannel. com - Bupati Maluku Tengah, H. Tuasikal Abua, SH melepas 58 Sarjana Mendidik Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T) yang berlangsung di gedung paguyuban Kota Masohi, Senin, (21/08/2017).
Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah mengapresiasi kinerja guru SM-3T yang telah bertugas selama satu tahun dan mengabdikan diri dalam mencerdaskan anak bangsa khususnya di bumi Pamahanu-Nusa.
"Tanggung jawab saudara-saudara sebagai guru SM-3T di daerah ini telah selesai. Selaku pribadi dan atas nama Pemda Maluku Tengah mengucap terima kasih atas dedikasi dam ilmu yang diberikan ",Ungkap Tuasikal dalam sambutannya.
Dirinya mengakui, kondisi sektoral pendidikan di Maluku Tengah masih terjadi sejumlah kesenjangan diantanyan, kapasitas SDM, keterbatasan jumlah tenaga guru, sarana prasana serta faktor geografis.
Dengan demikian, untuk menuju pemenuhan dan pemerataan pendidikan yang efektif pemerintah memprogramkan Sarjana Mendidik daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal sebagai salah satu solusi mengatasi pemerataan dan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Kehadiran program SM-3T sejalan dengan upaya serius Pemda Malteng dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dimana Pemda menempatkan sektor pendidikam sebagai salah satu program prioritas pembangunan daerah ",Papar Tuasikal.
Diakhir sambutannya, Tuasikal menghaturkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Pusat khususnya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan atas perhatian serta dukungan mengalokasikan 58 tenaga SM-3T untuk ditugaskan di Kabupaten Maluku Tengah. (Mc-J)
Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah mengapresiasi kinerja guru SM-3T yang telah bertugas selama satu tahun dan mengabdikan diri dalam mencerdaskan anak bangsa khususnya di bumi Pamahanu-Nusa.
"Tanggung jawab saudara-saudara sebagai guru SM-3T di daerah ini telah selesai. Selaku pribadi dan atas nama Pemda Maluku Tengah mengucap terima kasih atas dedikasi dam ilmu yang diberikan ",Ungkap Tuasikal dalam sambutannya.
Dirinya mengakui, kondisi sektoral pendidikan di Maluku Tengah masih terjadi sejumlah kesenjangan diantanyan, kapasitas SDM, keterbatasan jumlah tenaga guru, sarana prasana serta faktor geografis.
Dengan demikian, untuk menuju pemenuhan dan pemerataan pendidikan yang efektif pemerintah memprogramkan Sarjana Mendidik daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal sebagai salah satu solusi mengatasi pemerataan dan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Kehadiran program SM-3T sejalan dengan upaya serius Pemda Malteng dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dimana Pemda menempatkan sektor pendidikam sebagai salah satu program prioritas pembangunan daerah ",Papar Tuasikal.
Diakhir sambutannya, Tuasikal menghaturkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Pusat khususnya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan atas perhatian serta dukungan mengalokasikan 58 tenaga SM-3T untuk ditugaskan di Kabupaten Maluku Tengah. (Mc-J)