Pemprov Maluku Loloskan 33 Praja IPDN
https://www.malukuchannelonline.com/2017/08/pemprov-maluku-loloskan-33-praja-ipdn.html
AMBON, Malukuchannel.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku meloloskan 33 Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tahun akademika 2017/2018.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Maluku, Femmy Sahetapy, dikonfirmasi, Senin (28/08/2017), membenarkan 33 praja IPDN asal Maluku berhasil lolos tes terakhir di kampus Jatinangor, Jawa Barat pada 14 - 22 Agustus 2017.
Tes pantukhir yang dilakukan di kampus Jatinangor meliputi verifikasi faktual dokumen administrasi yang diumumkan pada 14 Agustus 2017, tes ulang kesehatan pada 15 Agustus 2017 serta tes kesamaptaan (16-22 Agustus) dan wawancara (22 Agustus).
"Sebenarnya Maluku meloloskan 42 calon praja, namun sembilan di antaranya dinyatakan gugur tes terakhir," ujar Femmy.
Dia mengakui, sebenarnya Maluku pada tahun akademika 2017/2018 diberikan kuota sebanyak 38 orang.
Bahkan, Gubernur Maluku, Said Assagaff telah menyurati Mendagri, Tjahjo Kumolo agar 42 calon itu lolos menjadi Praja IPDN karena memang dibutuhkan SDM berkualitas untuk merealisasikan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan sosial.
Apalagi sedang diperjuangkan pembentukan 13 Daerah Otonomi Baru (DOB) sehingga membutuhkan para lulusan Praja IPDN.
"Pemekaran sejumlah kabupaten baru di Maluku pada beberapa tahun terakhir ini juga membutuhkan SDM berkualitas, maka lulusan Praja IPDN diharapkan mengisi formasi strategis di masing - masing kabupaten/kota," kata Femmy.
Surat ke Mendagri juga memohon agar kuota 38 praja IPDN itu tidak dikurangi pada tahun - tahun mendatang karena memang dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan SDM berkualitas di bidang pemerintahan.
Permintaan ini berkaitan dengan kuota Maluku pada 2016 sebanyak 20 orang, ternyata hanya lolos 18 orang dan satu diantaranya juga dipulangkan.
"Saya sudah melaporkan hasil seleksi praja IPDN tahun akademika 2017/2018 kepada Gubernur Said dan diarahkan ada sejumlah catatan yang harus dibenahi untuk formasi tahun - tahun kedepan," tandas Femmy.
Sebelumnya, sebanyak 42 dari 76 calon Praja IPDN yang mengikuti tes psikologi, integritas dan kejujuran di Ambon pada 25 - 27 Juli 2017 dinyatakan lolos melalui pengumuman website IPDN pada 4 Agustus 2017.
Sebanyak 42 calon Praja IPDN tersebut selanjutnya menjalani pembekalan sejak 5 Agustus 2017, sebelum berangkat ke Jatinangor dijadwalkan 12 Agustus 2017 untuk mengikuti pantukhir yang meliputi serangkaian tes oleh tim IPDN. (Mc-G)
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Maluku, Femmy Sahetapy, dikonfirmasi, Senin (28/08/2017), membenarkan 33 praja IPDN asal Maluku berhasil lolos tes terakhir di kampus Jatinangor, Jawa Barat pada 14 - 22 Agustus 2017.
Tes pantukhir yang dilakukan di kampus Jatinangor meliputi verifikasi faktual dokumen administrasi yang diumumkan pada 14 Agustus 2017, tes ulang kesehatan pada 15 Agustus 2017 serta tes kesamaptaan (16-22 Agustus) dan wawancara (22 Agustus).
"Sebenarnya Maluku meloloskan 42 calon praja, namun sembilan di antaranya dinyatakan gugur tes terakhir," ujar Femmy.
Dia mengakui, sebenarnya Maluku pada tahun akademika 2017/2018 diberikan kuota sebanyak 38 orang.
Bahkan, Gubernur Maluku, Said Assagaff telah menyurati Mendagri, Tjahjo Kumolo agar 42 calon itu lolos menjadi Praja IPDN karena memang dibutuhkan SDM berkualitas untuk merealisasikan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan sosial.
Apalagi sedang diperjuangkan pembentukan 13 Daerah Otonomi Baru (DOB) sehingga membutuhkan para lulusan Praja IPDN.
"Pemekaran sejumlah kabupaten baru di Maluku pada beberapa tahun terakhir ini juga membutuhkan SDM berkualitas, maka lulusan Praja IPDN diharapkan mengisi formasi strategis di masing - masing kabupaten/kota," kata Femmy.
Surat ke Mendagri juga memohon agar kuota 38 praja IPDN itu tidak dikurangi pada tahun - tahun mendatang karena memang dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan SDM berkualitas di bidang pemerintahan.
Permintaan ini berkaitan dengan kuota Maluku pada 2016 sebanyak 20 orang, ternyata hanya lolos 18 orang dan satu diantaranya juga dipulangkan.
"Saya sudah melaporkan hasil seleksi praja IPDN tahun akademika 2017/2018 kepada Gubernur Said dan diarahkan ada sejumlah catatan yang harus dibenahi untuk formasi tahun - tahun kedepan," tandas Femmy.
Sebelumnya, sebanyak 42 dari 76 calon Praja IPDN yang mengikuti tes psikologi, integritas dan kejujuran di Ambon pada 25 - 27 Juli 2017 dinyatakan lolos melalui pengumuman website IPDN pada 4 Agustus 2017.
Sebanyak 42 calon Praja IPDN tersebut selanjutnya menjalani pembekalan sejak 5 Agustus 2017, sebelum berangkat ke Jatinangor dijadwalkan 12 Agustus 2017 untuk mengikuti pantukhir yang meliputi serangkaian tes oleh tim IPDN. (Mc-G)