Masyarakat Haya Dan Tehoru Tegang, Pasca Pelemparan Mobil Avansa Oleh OTK
https://www.malukuchannelonline.com/2017/07/masyarakat-haya-dan-tehoru-tegang-pasca.html
Masohi, Maluku Channel.com - Kondisi keamanan masyarakat Negeri Tehoru dan Negeri Haya Kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku Tengah kembali tegang pasca terjadinya pelemparan satu unit mobil Avanza milik masyarakat Negeri Tehoru.
Informasi yang diperoleh media ini dari salah satu warga Negeri Tehoru yang enggan menyebutkan namanya bahwa sekitar pukul 19.00 WIT Selasa 4 Juli 2017, ada terjadi aksi pelemparan mobil pangkalan Avanza jurusan Masohi-Tehoru bernomor Polisi DE 253 AG yang dikendarai Afandi Wala, oleh orang tidak dikenal (OTK) dengan batu tepatnya di Negeri Haya.
Menurut sumber, aksi pelemparan pada bagian badan mobil oleh OTK diduga dilakukan oleh pemuda asal Negeri Haya, namun pengendara mobil Afandi Wala tidak menghiraukan dan terus mengendarai mobilnya sampai di Negeri Tehoru.
Setelah tiba di Tehoru Wala melaporkan kejadian ini kepada masyarakat dan sekitar pukul 20.30 WIT atau jam 8.30 malam terjadi pengumpulan massa sekitar 100 orang di Polsek Tehoru untuk meminta agar pihak Kepolisian Sektor Tehoru segera mengambil tindakan tegas dan menangkap pelaku pelemparan.
"Jika pihak Kepolisian Sektor Tehoru tidak mengambil tindakan tegas dan menangkap pelaku pelemparan maka ditakutkan akan terjadi aksi serang oleh masyarakat Tehoru ke Negeri Haya,"kata sumber.
Tidak ada korban jiwa dari aksi pelemparan oleh OTK itu namun mobl Avanza yang dikendarai oleh Fandi Wala mengalami rusak ringan di bagian badan mobil.
Kepala Wilayah Kecamatan Tehoru (Camat) Abdul Latif Key, S.Sos saat dikonfirmasi media ini melalui telepon selulernya Rabu (5/7/2017) masih berada di luar daerah dan belum mendapat informasi soal kejadan tersebut.
Sementara itu sampai berita ini naik cetak, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tehoru belum dapat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut. (MC-T)
Informasi yang diperoleh media ini dari salah satu warga Negeri Tehoru yang enggan menyebutkan namanya bahwa sekitar pukul 19.00 WIT Selasa 4 Juli 2017, ada terjadi aksi pelemparan mobil pangkalan Avanza jurusan Masohi-Tehoru bernomor Polisi DE 253 AG yang dikendarai Afandi Wala, oleh orang tidak dikenal (OTK) dengan batu tepatnya di Negeri Haya.
Menurut sumber, aksi pelemparan pada bagian badan mobil oleh OTK diduga dilakukan oleh pemuda asal Negeri Haya, namun pengendara mobil Afandi Wala tidak menghiraukan dan terus mengendarai mobilnya sampai di Negeri Tehoru.
Setelah tiba di Tehoru Wala melaporkan kejadian ini kepada masyarakat dan sekitar pukul 20.30 WIT atau jam 8.30 malam terjadi pengumpulan massa sekitar 100 orang di Polsek Tehoru untuk meminta agar pihak Kepolisian Sektor Tehoru segera mengambil tindakan tegas dan menangkap pelaku pelemparan.
"Jika pihak Kepolisian Sektor Tehoru tidak mengambil tindakan tegas dan menangkap pelaku pelemparan maka ditakutkan akan terjadi aksi serang oleh masyarakat Tehoru ke Negeri Haya,"kata sumber.
Tidak ada korban jiwa dari aksi pelemparan oleh OTK itu namun mobl Avanza yang dikendarai oleh Fandi Wala mengalami rusak ringan di bagian badan mobil.
Kepala Wilayah Kecamatan Tehoru (Camat) Abdul Latif Key, S.Sos saat dikonfirmasi media ini melalui telepon selulernya Rabu (5/7/2017) masih berada di luar daerah dan belum mendapat informasi soal kejadan tersebut.
Sementara itu sampai berita ini naik cetak, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tehoru belum dapat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut. (MC-T)