Panitia HPN Akan Gelar Permainan Khas Rakyat Maluku
https://www.malukuchannelonline.com/2017/01/panitia-hpn-akan-gelar-permainan-khas.html
Ambon, Maluku Channel.com Panitia Daerah Hari Pers Nasional (HPN) akan menggelar permainan khas rakyat Maluku di Ambon pada 5 - 8 Februari 2017.
Ketua Umum Panitia Daerah HPN 2017,Hamin Bin Thahir, dikonfirmasi, Senin (16/1/2017) mengatakan, telah mengarahkan bidang acara untuk berkoordinasi dengan Taman Budaya setempat dan Dinas Pariwisata Pemkot Ambon untuk menggelar permainan rakyat khas Maluku.
"Kami mengintensifkan para siswa, baik SD, SMP, SMA maupun sanggar - sanggar untuk menampilkan permainan rakyat yang perlu dilestarikan karena merupakan warisan leluhur," ujarnya.
Hamin yang juga Sekda Maluku itu menginginkan permainan rakyat khas Maluku tidak saja ditampilkan untuk disaksikan para peserta HPN dari 33 provinsi dan PWI khusus Solo, tetapi ditawarkan mereka ikut memperagakannya.
"Jadi permainan rakyat khas Maluku itu ditampilkan berbarengan dengan dilaksanakan pameran HPN di lapangan Merdeka Ambon maupun dijadwalkan menutup Jl.Sultan Khairun," katanya.
Karena itu, Panitia Bidang Acara yang menangani kesenian telah berkoordinasi dengan pihak sekolah maupun pengurus sanggar untuk mempersiapkan para pesertanya
"Peserta HPN dari provinsi lainnya nantinya diajak untuk bermain dengan dipandu pelatih dari masing - masing permainan rakyat sehingga suasana lebih semarak," ujarnya.
Dia mengakui, penyelenggaraan HPN 2017 telah dipersiapkan setelah peluncuran tingkat nasional di Jakarta pada 23 Juli 2016 dan di Ambon pada 8 September 2016.
"Kami menginginkan peserta dari provinsi lain mengetahui bahwa Maluku memiliki permainan rakyat yang khas sehingga sekembalinya ke daerah asal turut mempromosikan, sekaligus berperan serta menjadi 'filter' bila ada dikomplain negara lain bahwa itu berasal dari mereka," tandas Hamin.
Terobosan ini guna menunjukkan bahwa Indonesia sesungguhnya memiliki aneka budaya khas yang bila dikelola optimal bisa mendukung pengembangan sektor lain, terutama pariwisata.
"Jadi pada prinsipnya Maluku bertekad menjadi tuan rumah penyelenggaraan yang sukses dengan dampaknya bagi optimalisasi program pembangunan serta mekanisme pemerintahan dan pelayanan sosial," katanya.
Hamin optimistis Maluku yang telah berpengalaman menyelenggarakan berbagai kegiatan nasional, juga sukses akan menyelenggarakan HPN 2017.
"PWI Pusat melalui Ketuanya, Margiono telah menjamin mendukung program-program strategis yang dibutuhkan Maluku dalam rangka mengoptimalisasi pengelolaan potensi SDA guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Hamin berharap HPN 2017 berdampak positif untuk merealisasikan program Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN), Provinsi Kepulauan bersama enam provinsi lain, mendirikan Institut Teknologi Ambon (ITA), persiapan SDM untuk kebutuhan pengoperasian Blok Migas Masela, dan pembangunan perkampungan multikultur.
"Saya optimistis HPN 2017 yang diperjuangkan Gubernur Maluku, Said Assgaff dengan dukungan Ketua DPRD setempat, Edwin Huwae, maka sukses penyelenggaraan, prestasi dan pertanggungjawaban keuangan," tegas Hamin.
Kepercayaan Maluku itu dengan SK No.247/PCP/PP.PWI/2016 yang ditandatangani Ketua Umum PWI, Margiono dan Sekjen, Hendri Ch Bangun di Jakarta tertanggal 9 Mei 2016. (MC)
Ketua Umum Panitia Daerah HPN 2017,Hamin Bin Thahir, dikonfirmasi, Senin (16/1/2017) mengatakan, telah mengarahkan bidang acara untuk berkoordinasi dengan Taman Budaya setempat dan Dinas Pariwisata Pemkot Ambon untuk menggelar permainan rakyat khas Maluku.
"Kami mengintensifkan para siswa, baik SD, SMP, SMA maupun sanggar - sanggar untuk menampilkan permainan rakyat yang perlu dilestarikan karena merupakan warisan leluhur," ujarnya.
Hamin yang juga Sekda Maluku itu menginginkan permainan rakyat khas Maluku tidak saja ditampilkan untuk disaksikan para peserta HPN dari 33 provinsi dan PWI khusus Solo, tetapi ditawarkan mereka ikut memperagakannya.
"Jadi permainan rakyat khas Maluku itu ditampilkan berbarengan dengan dilaksanakan pameran HPN di lapangan Merdeka Ambon maupun dijadwalkan menutup Jl.Sultan Khairun," katanya.
Karena itu, Panitia Bidang Acara yang menangani kesenian telah berkoordinasi dengan pihak sekolah maupun pengurus sanggar untuk mempersiapkan para pesertanya
"Peserta HPN dari provinsi lainnya nantinya diajak untuk bermain dengan dipandu pelatih dari masing - masing permainan rakyat sehingga suasana lebih semarak," ujarnya.
Dia mengakui, penyelenggaraan HPN 2017 telah dipersiapkan setelah peluncuran tingkat nasional di Jakarta pada 23 Juli 2016 dan di Ambon pada 8 September 2016.
"Kami menginginkan peserta dari provinsi lain mengetahui bahwa Maluku memiliki permainan rakyat yang khas sehingga sekembalinya ke daerah asal turut mempromosikan, sekaligus berperan serta menjadi 'filter' bila ada dikomplain negara lain bahwa itu berasal dari mereka," tandas Hamin.
Terobosan ini guna menunjukkan bahwa Indonesia sesungguhnya memiliki aneka budaya khas yang bila dikelola optimal bisa mendukung pengembangan sektor lain, terutama pariwisata.
"Jadi pada prinsipnya Maluku bertekad menjadi tuan rumah penyelenggaraan yang sukses dengan dampaknya bagi optimalisasi program pembangunan serta mekanisme pemerintahan dan pelayanan sosial," katanya.
Hamin optimistis Maluku yang telah berpengalaman menyelenggarakan berbagai kegiatan nasional, juga sukses akan menyelenggarakan HPN 2017.
"PWI Pusat melalui Ketuanya, Margiono telah menjamin mendukung program-program strategis yang dibutuhkan Maluku dalam rangka mengoptimalisasi pengelolaan potensi SDA guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Hamin berharap HPN 2017 berdampak positif untuk merealisasikan program Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN), Provinsi Kepulauan bersama enam provinsi lain, mendirikan Institut Teknologi Ambon (ITA), persiapan SDM untuk kebutuhan pengoperasian Blok Migas Masela, dan pembangunan perkampungan multikultur.
"Saya optimistis HPN 2017 yang diperjuangkan Gubernur Maluku, Said Assgaff dengan dukungan Ketua DPRD setempat, Edwin Huwae, maka sukses penyelenggaraan, prestasi dan pertanggungjawaban keuangan," tegas Hamin.
Kepercayaan Maluku itu dengan SK No.247/PCP/PP.PWI/2016 yang ditandatangani Ketua Umum PWI, Margiono dan Sekjen, Hendri Ch Bangun di Jakarta tertanggal 9 Mei 2016. (MC)