12.972 Pengunjung Museum Siwalima Dongkrak PAD
https://www.malukuchannelonline.com/2016/12/12972-pengunjung-museum-siwalima.html
Ambon, Maluku Channel.com Sebanyak 12.972 pengunjung pada Museum Siwalima Ambon terhitung bulan Januari sampai November 2016, baik pengunjung dari Maluku, pengunjung dari luar Maluku maupun pengunjung Asing atau Wisatawan Manca Negara (Wisman).
Pengunjung dari Maluku didominasi oleh pengunjung Umum sebanyak 4088 orang, disusul Siswa Taman Kanak-Kanak (TK) 2602 orang, Siswa SD 2339, SMP 1214, SMA 606, Mahasiswa 194 dan Peneliti 32 orang.
Sedangkan pengunjung dari luar Maluku didominasi oleh pengunjung Umum sebanyak 934 orang, Pelajar 432 dan Mahasiswa 16 orang, sementara Wisman 507 orang,"kata Kepala Museum Siwalima Ambon Ot Lawalata, S.Sos di Ambon, Kamis (1/12/2016).
Menurutnya, jumlah pengunjung ini sangat berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Museum Siwalima karena telah melampaui target yaitu Rp.27.505.100 dari target PAD 2016 sebanyak Rp.25 juta.
"Untuk itu maka terhitung tanggal 1 Januari 2017 akan terjadi perubahan tarif pengunjung pada Museum Siwalima Ambon sesuai Perda baru, sehingga kami selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan dunia pendidikan dan dipastikan pendapatannya dua kali lipat,"ucapnya.
Inilah Tarif Baru (TB) bagi pengunjung Museum Siwalima Ambon terhitung tanggal 1 Januari 2017 : pengunjung Umum perorangan TB Rp.3000 dari Tarif Lama (TL) Rp.2000, Umum rombongan TB Rp.4000 TL Rp.2500, Siswa perorangan TB Rp.3000 TL Rp.1500 Siswa rombongan TB Rp.2000 TL Rp.1000, Mahasiswa perorangan TB Rp.3000 TL Rp.2000, Mahasiswa rombongan TB Rp.3000 TL Rp.1500, pegunjung Asing perorangan TB Rp.10.000, pengunjung Asing rombongan TB Rp.10.000 TL Rp.5000.
Dijelaskan, tahun 2016 Museum Siwalima Ambon mendapat dana dari APBD Maluku sebanyak Rp.640 juta dan APBN Rp.750 juta yang penggunaannya telah mencapai 95 persen, sementara lima persen sisanya untuk biaya pemeliharaan.
Realisasi APBD untuk kebutuhan administrasi perkantoran, honor bagi 14 pegawai dan kegiatan lomba-lomba, sedangkan realisasi APBN untuk revitalisasi gedung Museum Siwalima, gedung Pameran, Perpustakaan mini dan fasilitas umum seperti WC dan kamar mandi.
Walaupun demikian kata Lawalata, pihaknya masih membutuhkan banyak anggaran baik APBD maupun APBN untuk merevitalisasi dan menata kembali beberapa gedung yang sudah termakan usia.
Kinerja Kepala Museum Siwalima Ambon pimpinan Ot Lawalata, S.Sos perlu diberikan apresiasi positif semua pihak, karena selain melampaui PAD, selalu transparan dan menunjukkan hasil yang signifikan, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. (MC)
Pengunjung dari Maluku didominasi oleh pengunjung Umum sebanyak 4088 orang, disusul Siswa Taman Kanak-Kanak (TK) 2602 orang, Siswa SD 2339, SMP 1214, SMA 606, Mahasiswa 194 dan Peneliti 32 orang.
Sedangkan pengunjung dari luar Maluku didominasi oleh pengunjung Umum sebanyak 934 orang, Pelajar 432 dan Mahasiswa 16 orang, sementara Wisman 507 orang,"kata Kepala Museum Siwalima Ambon Ot Lawalata, S.Sos di Ambon, Kamis (1/12/2016).
Menurutnya, jumlah pengunjung ini sangat berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Museum Siwalima karena telah melampaui target yaitu Rp.27.505.100 dari target PAD 2016 sebanyak Rp.25 juta.
"Untuk itu maka terhitung tanggal 1 Januari 2017 akan terjadi perubahan tarif pengunjung pada Museum Siwalima Ambon sesuai Perda baru, sehingga kami selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan dunia pendidikan dan dipastikan pendapatannya dua kali lipat,"ucapnya.
Inilah Tarif Baru (TB) bagi pengunjung Museum Siwalima Ambon terhitung tanggal 1 Januari 2017 : pengunjung Umum perorangan TB Rp.3000 dari Tarif Lama (TL) Rp.2000, Umum rombongan TB Rp.4000 TL Rp.2500, Siswa perorangan TB Rp.3000 TL Rp.1500 Siswa rombongan TB Rp.2000 TL Rp.1000, Mahasiswa perorangan TB Rp.3000 TL Rp.2000, Mahasiswa rombongan TB Rp.3000 TL Rp.1500, pegunjung Asing perorangan TB Rp.10.000, pengunjung Asing rombongan TB Rp.10.000 TL Rp.5000.
Dijelaskan, tahun 2016 Museum Siwalima Ambon mendapat dana dari APBD Maluku sebanyak Rp.640 juta dan APBN Rp.750 juta yang penggunaannya telah mencapai 95 persen, sementara lima persen sisanya untuk biaya pemeliharaan.
Realisasi APBD untuk kebutuhan administrasi perkantoran, honor bagi 14 pegawai dan kegiatan lomba-lomba, sedangkan realisasi APBN untuk revitalisasi gedung Museum Siwalima, gedung Pameran, Perpustakaan mini dan fasilitas umum seperti WC dan kamar mandi.
Walaupun demikian kata Lawalata, pihaknya masih membutuhkan banyak anggaran baik APBD maupun APBN untuk merevitalisasi dan menata kembali beberapa gedung yang sudah termakan usia.
Kinerja Kepala Museum Siwalima Ambon pimpinan Ot Lawalata, S.Sos perlu diberikan apresiasi positif semua pihak, karena selain melampaui PAD, selalu transparan dan menunjukkan hasil yang signifikan, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. (MC)