Disperindag: Harga Sembako Di Maluku Tetap Stabil
https://www.malukuchannelonline.com/2016/10/disperindag-harga-sembako-di-maluku.html
Ambon, Maluku Channel.com Kabid Pedagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku, Bustaman Ohorella mengatakan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional maupun swalayan di Ambon dan beberapa kabupaten tetap stabil.
"Sampai saat ini belum terjadi perubahan harga kebutuhan pokok yang berarti bahkan ada sejumlah barang yang bergerak turun," katanya di Ambon, Jumat (14/10/2016).
Seperti telur harganya turun hingga mencapai Rp1.300/butir, kemudian gula pasir mencapai Rp12.500 hingga Rp13.000/kg.
Karena itu, untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok dipasaran di daerah ini biasanya Diasperindag melakukan kerja sama dengan para distributor maupun instansi terkait lainnya seperti Dinas Perhubungan maupun PT.Pelindo.
"Kalau fungsi Disperindag setiap saat untuk menjaga kestabilan harga maupun stok agar tetap tersedia biasanya melakukan koordinasi dengan para distributor," ujarnya.
Kami memanggil mereka, lanjutnya, untuk duduk bersama-sama berbicara terkait dengan stabilitas harga maupun stok.
Kegiatan seperti ini sudah menjadi program tersendiri, apalagi menghadapi cuaca ektrim harus ada koordinasi yang baik, jangan-jangan terjadi gejolak harga maupun kehabisan stok di pasar, itu yang tidak diinginkan bersama.
"Yang jelas setiap dua minggu kita lakukan koordinasi dengan para distributor, hal ini sangat penting sebab turut menjaga stok mereka terutama kebutuhan pokok," ujarnya.
Biasanya kalau datang situasi atau cuaca ekstrim selalu saja berdampak pada stok karena keterlambatan distribusi dari Pulau Jawa atau sentra produksi.
"Bayangkan kalau biasanya kapal kargo dari Surabaya hanya empat hari dalam pelayarannya, namun karena cuaca buruk akhirnya pelayaran harus dilakukan seminggu maka sudah keterlambatan tiga hari, dengan demikian terjadi gejolak di pasar," katanya.
Sebab, lanjutnya, stok yang ada di pasar semakin menipis, dan terjadi perubahan harga, seperti misalnya telur, atau daging ayam beku.
"Tetapi kalau barang kebutuhan pokok lainnya yang merupakan produksi pabrik sudah pasti tetap terjaga sebab stoknya tersedia," katanya.
"Sampai saat ini belum terjadi perubahan harga kebutuhan pokok yang berarti bahkan ada sejumlah barang yang bergerak turun," katanya di Ambon, Jumat (14/10/2016).
Seperti telur harganya turun hingga mencapai Rp1.300/butir, kemudian gula pasir mencapai Rp12.500 hingga Rp13.000/kg.
Karena itu, untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok dipasaran di daerah ini biasanya Diasperindag melakukan kerja sama dengan para distributor maupun instansi terkait lainnya seperti Dinas Perhubungan maupun PT.Pelindo.
"Kalau fungsi Disperindag setiap saat untuk menjaga kestabilan harga maupun stok agar tetap tersedia biasanya melakukan koordinasi dengan para distributor," ujarnya.
Kami memanggil mereka, lanjutnya, untuk duduk bersama-sama berbicara terkait dengan stabilitas harga maupun stok.
Kegiatan seperti ini sudah menjadi program tersendiri, apalagi menghadapi cuaca ektrim harus ada koordinasi yang baik, jangan-jangan terjadi gejolak harga maupun kehabisan stok di pasar, itu yang tidak diinginkan bersama.
"Yang jelas setiap dua minggu kita lakukan koordinasi dengan para distributor, hal ini sangat penting sebab turut menjaga stok mereka terutama kebutuhan pokok," ujarnya.
Biasanya kalau datang situasi atau cuaca ekstrim selalu saja berdampak pada stok karena keterlambatan distribusi dari Pulau Jawa atau sentra produksi.
"Bayangkan kalau biasanya kapal kargo dari Surabaya hanya empat hari dalam pelayarannya, namun karena cuaca buruk akhirnya pelayaran harus dilakukan seminggu maka sudah keterlambatan tiga hari, dengan demikian terjadi gejolak di pasar," katanya.
Sebab, lanjutnya, stok yang ada di pasar semakin menipis, dan terjadi perubahan harga, seperti misalnya telur, atau daging ayam beku.
"Tetapi kalau barang kebutuhan pokok lainnya yang merupakan produksi pabrik sudah pasti tetap terjaga sebab stoknya tersedia," katanya.