Pegadaian Cabang Ambon Optimistis Target Pendapatan Rp.85 Miliar Tercapai
https://www.malukuchannelonline.com/2016/09/pegadaian-cabang-ambon-optimistis.html
Ambon, Maluku Channel.com Perum Pegadaian Cabang Ambon optimistis target pendapatan sebesar Rp.85 miliar pada tahun 2016 tercapai sesuai dengan yang dibebankan Kantor Pusat Pegadaian.
"Kami optimistis target tersebut terealisasi dengan mengoptimalkan tenggat waktu kerja tiga bulan ke depan," kata Pimpinan Perum Pegadaian Cabang Ambon, Koncoro Prasojo di Ambon, Rabu (28/9/2016).
Pencapaian target pendapatan seiring dengan beragamnya jenis kredit yang sekarang terus berjalan dengan baik.
"Kredit cepat aman (KCA), kredit kreasi, kredit logam mulia belakangan terus meningkat sehingga dapat menunjang pencapaian target tersebut, termasuk pinjaman untuk karyawan," ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya tetap optimis, apalagi menjelang akhir tahun biasanya permintaan kredit cenderung naik dimana nasabah membutuhkan uang tunai.
"Data sampai dengan pertengahan September 2016 sebesar 95,7 persen dari target yang diberikan sebesar Rp85 miliar," ujarnya.
Kuncoro menjelaskan tahun-tahun sebelumnya istilah yang digunakan Pegadaian adalah omzet atau target yang harus dicapai, namun sekarang ini istilahnya uang yang dipinjam masyarakat yang harus dicapai sesuai target.
Karena itu, masih tersisa 4,3 persen lagi yang merupakan uang pinjaman ada di masyarakat.
"Kami optimistis target tersebut terealisasi dengan mengoptimalkan tenggat waktu kerja tiga bulan ke depan," kata Pimpinan Perum Pegadaian Cabang Ambon, Koncoro Prasojo di Ambon, Rabu (28/9/2016).
Pencapaian target pendapatan seiring dengan beragamnya jenis kredit yang sekarang terus berjalan dengan baik.
"Kredit cepat aman (KCA), kredit kreasi, kredit logam mulia belakangan terus meningkat sehingga dapat menunjang pencapaian target tersebut, termasuk pinjaman untuk karyawan," ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya tetap optimis, apalagi menjelang akhir tahun biasanya permintaan kredit cenderung naik dimana nasabah membutuhkan uang tunai.
"Data sampai dengan pertengahan September 2016 sebesar 95,7 persen dari target yang diberikan sebesar Rp85 miliar," ujarnya.
Kuncoro menjelaskan tahun-tahun sebelumnya istilah yang digunakan Pegadaian adalah omzet atau target yang harus dicapai, namun sekarang ini istilahnya uang yang dipinjam masyarakat yang harus dicapai sesuai target.
Karena itu, masih tersisa 4,3 persen lagi yang merupakan uang pinjaman ada di masyarakat.