Maluku Tidak Lakukan Ekspor Selama Juni 2016
https://www.malukuchannelonline.com/2016/08/maluku-tidak-lakukan-ekspor-selama-juni.html
Ambon, Maluku Channel.com Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat daerah ini tidak melakukan ekspor selama Juni 2016.
"Hal ini sangat berbeda dengan yang terjadi pada Mei 2016, di mana Maluku melakukan ekspor mencapai 0,20 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, Dumangar Hutauruk, di Ambon, Senin (1/8/2016).
Dengan demikian, lanjutnya, nilai ekspor Maluku pada Juni 2016 turun sebesar 100 persen.
"Jika dibandingkan dengan nilai ekspor yang terjadi pada Juni 2015 yang mencapai 0,33 juta dolar AS juga terjadi penurunan 100 persen," ujar Dumangar.
Dia mengemukakan, kegiatan ekspor Maluku periode Januari - Juni mencapai 10,51 juta dolar AS. Nilai tersebut dibandingkan dengan periode yang sama pada 2015 yang sebesar 19,73 juta dolar AS, maka terjadi penurunan 46,71 persen.
Kegiatan ekspor yang terjadi pada periode Januari-Juni 2016 masih berasal dari kelompok komoditi ikan dan udang, bahan bakar mineral dan komoditi lainnya.
Sedangkan negara tujuan ekspor Maluku pada periode Januari-Juni 2016 adalah Tiongkok dengan nilai 10,38 juta dolar AS, disusul Hongkong sebesar 0,09 juta dolar AS dan Thailand senilai 0,03 juta dolar AS.
"Data ekspor Maluku selama periode Mei 2016 merupakan angka tetap. Data ekspor Juni 2016 merupakan angka sementara," ujarnya.
Dumangar mengemukakan, pada periode Januari-Juni 2016 pelabuhan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menjadi pelabuhan ekspor utama, sama dengan periode 2015 yang dominan untuk kegiatan ekspor.
"Nilai ekspor dari pelabuhan Bula periode Januari-Juni 2016 sekitar 10,19 juta dolar AS, atau turun sebesar 33,94 persen dibanding periode yang sama pada 2015," ujarnya.
Dumangar menambahkan, selama ini ada juga komoditi-komoditi asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan lain di luar Maluku yakni Tanjung perak, Surabaya, Bandara internasional Soekarno-Hatta dan Bandara internasional Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. (MC)
"Hal ini sangat berbeda dengan yang terjadi pada Mei 2016, di mana Maluku melakukan ekspor mencapai 0,20 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, Dumangar Hutauruk, di Ambon, Senin (1/8/2016).
Dengan demikian, lanjutnya, nilai ekspor Maluku pada Juni 2016 turun sebesar 100 persen.
"Jika dibandingkan dengan nilai ekspor yang terjadi pada Juni 2015 yang mencapai 0,33 juta dolar AS juga terjadi penurunan 100 persen," ujar Dumangar.
Dia mengemukakan, kegiatan ekspor Maluku periode Januari - Juni mencapai 10,51 juta dolar AS. Nilai tersebut dibandingkan dengan periode yang sama pada 2015 yang sebesar 19,73 juta dolar AS, maka terjadi penurunan 46,71 persen.
Kegiatan ekspor yang terjadi pada periode Januari-Juni 2016 masih berasal dari kelompok komoditi ikan dan udang, bahan bakar mineral dan komoditi lainnya.
Sedangkan negara tujuan ekspor Maluku pada periode Januari-Juni 2016 adalah Tiongkok dengan nilai 10,38 juta dolar AS, disusul Hongkong sebesar 0,09 juta dolar AS dan Thailand senilai 0,03 juta dolar AS.
"Data ekspor Maluku selama periode Mei 2016 merupakan angka tetap. Data ekspor Juni 2016 merupakan angka sementara," ujarnya.
Dumangar mengemukakan, pada periode Januari-Juni 2016 pelabuhan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menjadi pelabuhan ekspor utama, sama dengan periode 2015 yang dominan untuk kegiatan ekspor.
"Nilai ekspor dari pelabuhan Bula periode Januari-Juni 2016 sekitar 10,19 juta dolar AS, atau turun sebesar 33,94 persen dibanding periode yang sama pada 2015," ujarnya.
Dumangar menambahkan, selama ini ada juga komoditi-komoditi asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan lain di luar Maluku yakni Tanjung perak, Surabaya, Bandara internasional Soekarno-Hatta dan Bandara internasional Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. (MC)