RSUD Tulehu Diduga Sengaja Hambat Proses Hukum
https://www.malukuchannelonline.com/2016/06/rsud-tulehu-diduga-sengaja-hambat.html
Ambon, Maluku Channel.com Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tulehu diduga
sengaja menghambat proses hukum kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan Decky
Hamursial warga Negeri Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah yang
tega memperkosa menantunya sendiri berinisial WT yang tengah mengandung 4
bulan, buah perkawinannya dengan anak pelaku yang berinisial BH.
Pasalnya, hingga kini pihak RSUD Tulehu
belum juga mengeluarkan visum et repertum yang dibutuhkan pihak Polsek Salahutu
yang menangai kasus tersebut.
Informasi yag berhasil didapat media ini dari lingkup
Polsek Salahutu Kamis (16/6) mengungkapkan, berkas perkara kasus dugaan
pemerkosaan yang diduga dilakukan Decky Harmursial yang tega memperkosa
menantunya sendiri di kebun milik pelaku yang terletak di dusun Tanah Babunyi
Negeri Suli telah lengkap dan siap di limpahkan ke penuntut umum untuk
disidangkan.
“Namun sampai sekarang berkas perkara
ini belum dapat dilimpahkan ke kejaksaan lantaran pihak RSUD Tulehu belum
mengeluarkan hasil visum et repertum yang dibutuhkan dalam kasus tersebut, “
beber sumber ini di Polsek Salahutu.
Ditambahkan sumber tersebut, akibat
lambannya penyampaian hasil visum korban yang dilakukan pihak RSUD Tulehu
menyebabkan berkas perkara kasus tersebut masih berada di tagan penyidik Polsek
Salahutu.
Padahal lanjut sumber koran ini di
Polsek Salahutu, visum telah dilakukan sejak sebulan lalu seusai korban yang
ditemani keluarganya melaporkan kasus tersebut ke Polsek Salahutu.
''Kami dari pihak Polsek Salahutu
sendiri tidak dapat berbuat banyak lantaran belum ada hasil visum dari pihak
rumah sakit. Apabila kami memaksakan melimpahkan berkas perkara ini di jaksa
penuntut umum sudah bisa dipastikan akan ditolak pihak kejaksaan karena belum
lengkap, “ lanjut sumber tersebut.
Sementara itu pihak RSUD Tulehu yang
dihubungi koran ini enggan berkomentar terkait lambannya hasil visum et
repertum dari mereka.
Beberapa petugas medis di rumah sakit
tersebut seakan kompak melakukan gerakan tutup mulut ketika ditanya koran ini
perihal visum kasus tersebut.
Diduga lambannya hasil visum kasus
dugaan pemerkosaan yang diduga dilakukan Decky Harmusial dengan korban WT ini
disengaja. Hal tersebut lantaran diduga ada beberapa petugas yang memiliki
hubungan kekerabatan dengan pelaku dugaan pemerkosaan tersebut.