Loading...

RSUD Tulehu Diduga Sengaja Hambat Proses Hukum




Ambon, Maluku Channel.com Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tulehu diduga sengaja menghambat proses hukum kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan Decky Hamursial warga Negeri Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah yang tega memperkosa menantunya sendiri berinisial WT yang tengah mengandung 4 bulan, buah perkawinannya dengan anak pelaku yang berinisial BH.

Pasalnya, hingga kini pihak RSUD Tulehu belum juga mengeluarkan visum et repertum yang dibutuhkan pihak Polsek Salahutu yang menangai kasus tersebut.

Informasi yag berhasil didapat media ini dari lingkup Polsek Salahutu Kamis (16/6) mengungkapkan, berkas perkara kasus dugaan pemerkosaan yang diduga dilakukan Decky Harmursial yang tega memperkosa menantunya sendiri di kebun milik pelaku yang terletak di dusun Tanah Babunyi Negeri Suli telah lengkap dan siap di limpahkan ke penuntut umum untuk disidangkan.

“Namun sampai sekarang berkas perkara ini belum dapat dilimpahkan ke kejaksaan lantaran pihak RSUD Tulehu belum mengeluarkan hasil visum et repertum yang dibutuhkan dalam kasus tersebut, “ beber sumber ini di Polsek Salahutu.

 Ditambahkan sumber tersebut, akibat lambannya penyampaian hasil visum korban yang dilakukan pihak RSUD Tulehu menyebabkan berkas perkara kasus tersebut masih berada di tagan penyidik Polsek Salahutu.
Padahal lanjut sumber koran ini di Polsek Salahutu, visum telah dilakukan sejak sebulan lalu seusai korban yang ditemani keluarganya melaporkan kasus tersebut ke Polsek Salahutu.

''Kami dari pihak Polsek Salahutu sendiri tidak dapat berbuat banyak lantaran belum ada hasil visum dari pihak rumah sakit. Apabila kami memaksakan melimpahkan berkas perkara ini di jaksa penuntut umum sudah bisa dipastikan akan ditolak pihak kejaksaan karena belum lengkap, “ lanjut sumber tersebut.
Sementara itu pihak RSUD Tulehu yang dihubungi koran ini enggan berkomentar terkait lambannya hasil visum et repertum dari mereka.

Beberapa petugas medis di rumah sakit tersebut seakan kompak melakukan gerakan tutup mulut ketika ditanya koran ini perihal visum kasus tersebut.

Diduga lambannya hasil visum kasus dugaan pemerkosaan yang diduga dilakukan Decky Harmusial dengan korban WT ini disengaja. Hal tersebut lantaran diduga ada beberapa petugas yang memiliki hubungan kekerabatan dengan pelaku dugaan pemerkosaan tersebut.
Malteng 9084170304325502633

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

IKLAN

ORGANISASI PROFESI

TRENDING TOPIC