Loading...

Pemilu di Kota Masohi Terjadi Kejadian Luar Biasa, Penyelenggara Halangi Kerja Jurnalis


MASOHI, MALUKU CHANNEL ONLINE -
Perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sebagai sarana penyaluran aspirasi rakyat. Banyak fenomena- fenomena luar biasa dibeberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) diseputaran Kecamatan Kota Masohi dan sekitarnya pada, Rabu (14/02/2024).

Ditemukan juga fakta lain dibeberapa TPS yaitu 1, 4, 6 & TPS khusus Rutan Masohi Kelurahan Letwaru, Kecamatan Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Provinsi Maluku bahwa, Surat Suara (SS) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) selain berkurang, juga kosong alias tidak ada. Ini artinya masalah hanya terjadi pada Pilpres.


Kotak Surat Suara ada masalah. SS Pilpres kurang 70, sedangkan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) kelebihan 70. Sehingga, penyelenggara KPPS dan PPS serta PPK meminta tambahan kertas suara di TPS yang kelebihan SS.


"Ketua KPPS ketika menghubungi nomor Whats App (WA) anggota dan Ketua PPS Letwaru maupun PPK Kecamatan Kota Masohi tidak ada satu pun nomor yang aktif. Akhirnya pencoblosan dipending. Beta di TKP, ini bukan Hoax tapi Fakta," ungkap ABG Ali Tuahan.


Selain itu, sesuai penjelasan Ketua Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Malteng kepada awak Media di Kabupaten Malteng bahwa, TPS dibuat diluar ruangan.


Tapi yang terjadi di TPS 016, 017, 018 Kelurahan Letwaru laksanakan di dalam gedung sekolah Sekolah Menegah Atas (SMA) Negeri 15 Malteng. Demi asas keadilan hal ini tidak dibenarkan. Apakah kemudian regulasi yang menjamin hal ini.


Pihak KPPS di 3 (tiga) TPS itu berdalih bahwa, semua tenda di Kota Masohi sudah habis dipakai oleh semua penyelenggara ditempat lain jadi mereka tetap menggunakan gedung sekolah. Ini menjadi cacatan kritis bagi pihak penyelenggara di pemilu selanjutnya.


Selain itu, waktu habis perhitungan suara dan sudah di tulis di Plano besar oleh petugas KPPS, ketika Jurnalis minta ijin untuk mendokumentasikan hasil rekapan toh kami dihalang-halangi oleh pihak penyelenggara.


"Kami ini Wartawan kok kami tidak bisa mengambil gambar. Bahkan kami terkesan dihalang-halangi oleh petugas," ujar Wartawan yang tak mau disebutkan namanya.


Semoga hal-hal ini menjadi catatan kritis penyelenggaraan pemilu kedepannya semoga pemimpin yang mendapat amanah bagi rakyat, bangsa dan negara. (MCL)

Malteng 8191166970614342332

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

IKLAN

ORGANISASI PROFESI

TRENDING TOPIC