Boleh Beda Kotak dan Hitung Ulang di PPK
MASOHI, MALUKU CHANNEL ONLINE - Perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah selasai dan dilaksanakan oleh KPPS dan sekarang memasuki Pleno Rekapitulasi ditingkat Kecamatan yakni di PPK.
Kerja KPPS lagi diuji dengan segala macam tudingan ketimpangan dari mulai tuduhan indikasi kecurangan mulai digulirkan oleh para Calon Legislatif (Caleg) yang merasa di zolimi pada, Selasa (20/02/2024).
Sangat disayangkan, kerja KKPS yang kerjanya sangat berat ini, dipolitisi oleh segelintir publik yang menilai ada proses "Main Mata" dengan kandidat tertentu.
Fenomena yang sering dibilang oleh publik ada terjadi "Ayam yang dibaca Bebek" bisa sangat diminimalisir oleh semua komponen. Tapi jika, ada indikasi seperti itu maka kesadaran rakyat serta kontestan untuk segera melapor ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dengan proses yang berjenjang.
Belum lagi ada Berita Hoax berseliweran di Media Sosial (Medsos). Publik harus jeli melihat Fenomena ini yang sengaja dibangun oleh kelompok tertentu agar warga kita tidak lagi percaya pada kelompok penyelenggara terutama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu beserta jajarannya.
Perlu dipahami oleh setiap kontestan Caleg disetiap Partai, Calon perseorangan dan Calon Presiden (Capres) bahwa, di pemilu kali ini tidak ditoleransi lagi ada yang coba main-main.
Karna itu, pernyataan Kadiv Penyelenggara Pemilu KPU Kabupaten Malteng, Jaliman Latuconsina kepada awak Media di Masohi pada, Senin (19/02/2024) bahwa, berdasarkan Peraturan KPU No. 5 tahun 2024 membolehkan buka Kotak dan Hitung ulang Surat Suara (SS) dalam forum Rapat Pleno PPK sepanjang disetujui bersama oleh saksi Partai Politik (Parpol), saksi Pasangan Calon (Paslon) Pilpres dan panwaslu kecamatan.
Mekanisme yang bisa dipakai saat Pleno di PPK adalah ada beberapa hal yakni, dengan Musyawarah Mufakat ketika ada ketidak cocokan data sesama saksi dengan panwas kecamatan dan juga PPK maka dapat terjadi PHU ditingkat PPK. Selain itu, ada Mekanisme Voting ketika ada beberapa saksi mengajukan keberatan maka dilaksanakan Voting.
Semoga hasilnya pemilu ini berjalan dengan proses yang Jurdil serta Akuntabel. Sehingga, Trust publik dapat terbangun dengan baik. Besar harapan kita pemilu kita ini damai dan sejuk tanpa harus gontok-gontokan sesama pendukung Paslon masing-masing. (MCL)