Sebagai Anak Elnare, Bupati Berharap Pembangunan Gedung Gereja Wab Ngufar Segerah Diselesaikan
https://www.malukuchannelonline.com/2023/07/sebagai-anak-elnare-bupati-berharap.html
Acara dimulai dengan penjemputan Bupati dan rombongan dengan tarian adat selanjutnya Bupati dan rombongan diantar menuju titik acara di gedung Gereja Wab Ngufar.
Pada kesempatan tersebut Bupati dalam sambutanya menyampaikan bahwa, Daerah kedua Injil masuk di Kei adalah Wab yang pertama seperti yang disampaikan oleh yang terhormat ketua Klasis tadi bahwa yang pertama masuk adalah di Taar dan Alhamdulillah puji Tuhan yang masuk kedua adalah disini Wab.
Dirinya tambahkan, dan kalau kita hitung tahunya maka sudah 116 tahun yang ada Injil masuk ke Wab. Dan peringatan 100 tahun yang lalu.
"Saudara Benhur ada disini dan pada 100 tahun lalu saya minta kepada saudara Benhur yang sebagai anggota DPRD dari Partai Pelopor saya minta untuk menghadirkan Gubernur Bapak Karel Ralahalu disini dan puji Tuhan Bapak Karel juga hadir disini pada peringatan 100 tahun Injil masuk Wab terima kasih," ungkapnya.
Bupati Thaher katakan, saya tidak menyampaikan banyak sebagai anak ko Elnare saya juga ikut bertanggungjawab selesainya Gereja ini sebagai anak kampung ini Elnare.
Ya au uling kidin na a Wab kidin na a Danar (Badan saya sebela di Wab dan sebelahnya lagi di Danar) dengan bahasa daerah khas Kei dirinya menyampaikan dihadapan semua umat jemaat Wab jadi saya juga punya tanggungjawab akunya.
Untuk itu, kepada bapak/ibu sekalian sebagai informasi bagi yang terhormat ketua Klasis dan para pendeta bahwa, anggaran yang sudah dikucurkan dari Pemerintah daerah tiga tahun berturut-turut untuk membantu membangun gereja ini mulai dari peletakan batu pertama itu nilainya 3.750 juta.
Jadi kita selain pandai-pandai mensyukuri nikmat Tuhan yang maha kuasa yang memberikan berkat, kekuatan, pimpinan DPRD dan Bupati serta wakil bupati juga sekda untuk relah melalui ketukan palu di DPRD di kabupaten Maluku Tenggara.
Maka uang yang sudah dikucurkan adalah 3.750 juta dari yang direncanakan yang kurang lebih 6 milyar dari uang itu saya tanya ke panitia bahwa uang itu nanti bagaimana, kira-kira uang itu sampai ke finising.
"Jadi sebenarnya orang Wab ini semua adalah tukang, orang Wab ini semua mangarti tentang pekerjaan tukang dan pekerjaan listrik maka banyak biaya yang tidak perluh harus dikeluarkan," ujarnya.
Untuk itu, mungkin saja akhir tahun ini atau mungkin juga tahun 2024 maka finising gereja ini sudah harus selesai. Itu yang kita harapkan.
Dan saya minta jemaat supaya ikut mendorong semangat dari umat yang ada disini untuk membantu menyelesaikan gereja ini. Saya dan Pak Etus kami selesai pada bulan Oktober tapi gereja tidak boleh tidak selesai gereja ini harus selesai.
Untuk itu, nanti melalui DPRD saya minta mungkin masih ada dana lebih anggaran lebih supaya dapat dikucurkan menambah ini tapi anggaran yang ada sekarang sudah sampai di finising.
Jadi sekarang kita banyak berdoa kepada Tuhan supaya Tuhan memberikan kesehatan kepada para tukang untuk menyelesaikan ini. Seperti yang sudah disampaikan bahwa pekerjaan di Kei ini baik masjid maupun gereja biasanya kita gotong royong kita bekerja sama-sama.
"Jadi sebenarnya tidak ada kesulitan apa-apa yang penting bahan yang dari toko itu ada. Kalau ada bahan lokal batu dan pasir itu dan seperti batu tela yang ada didepan ini tidak dibawa dari mana-mana pasti dikerjakan sendiri yang artinya biayanya lebih murah dibandingkan dengan biaya membangun masjid dan gereja di kota-kota besar yang semuanya harus serba beli," ucapnya.
Untuk itu, tidak panjang saya hanya mau menyampaikan itu supaya harapan kita adalah pada tahun 2024 seperti rencananya ini akan selesai silakan diselesaikan secepat mungkin.
Ini tergantung dari tenaga tukang, kalau tukangnya masih semangat insyaallah puji Tuhan pasti mereka bisa menyelesaikanya.
Saya mau menyampaikan banyak-banyak terima kasih atas bantuan dan dukungan toko agama, masyarakat terhadap pembangunan. (DS)
