Bangun Pariwisata Butuh Kolaborasi Semua Stakeholder

MALRA, MALUKU CHANNEL ONLINE - Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun menyampaikan, untuk sektor pariwisata, sesuai arahan Renstra yang merujuk pada kebijakan RPD, dalam tiga tahun ke depan, fokus intervensi adalah penataan destinasi, penguatan SDM pariwisata, peningkatan promosi serta peningkatan kemitraan.

Hal ini, disampaikan Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Andreas Safsafubun mewakili Bupati pada saat membuka Forum OPD Dinas Pariwisata yang digelar di Hotel Syafira Langgur, Rabu (15/03/2023).

 

Untuk menjawab tiga pertanyaan mendasar pengelolaan pariwisata di Maluku Tenggara selama ini, fokus intervensi dilakukan, yaitu mengenai rendahnya kunjungan wisawatan, rata-rata lama tinggal wisatawan yang baru mencapai 4 (empat) hari untuk wisatawan mancanegara dan kontribusi sektor pariwisata untuk pendapatan daerah yang dalam struktur ekonomi baru mencapai 3 sampai 5 persen.

 

Dikatakan juga, sektor pariwisata dibergagai belahan dunia, bahkan di daerah-daerah lainnya di Indonesia, dapat berkembang dengan baik karena adanya dukungan pihak swasta serta kemitraan yang dibangun mampu memberikan manfaat bagi semua pihak baik investor, masyarakat dan pemerintah daerah semuanya memperolah manfaat.

 

Menurutnya, ini adalah harapan dan cita-cita kita bersama namun harapan dan cita-cita tersebut, harus ditopang dengan pola perilaku dan pola kerja yang betul-betul mampu memberikan kenyamanan serta kondusivitas, aspek keamanan, aspek kemudahan investasi, perizinan, dan kepercayaan investor harus ditingkatkan.

 

Mengakhirinya, dikatakan bahwa membangun sektor pariwisata tidak hanya bisa dilakukan oleh Dinas Pariwisata saja tetapi memerlukan kerjasama tiap stakeholder untuk berkolaborasi, tunjukkan bahwa orang Kei punya sesuatu yang unik dan orisinil, tidak ditemukan di daerah lain, serta memiliki nilai dan kekayaan yang mampu menarik minat dan perhatian wisatawan. (DS)