Bupati Thaher Buka Raker Paroki Rumaat Minta Umat Tetap Bangun Kerukunan Sejati

MALRA, MALUKU CHANNEL ONLINE - Rapat Kerja Paroki Rumaat, yang akan menjadi dasar dan arah kebijakan dalam mengimplementasikan setiap karya pelayanan yang akan dilakukan.

Saya Berharap, Rapat Kerja yang dilaksanakan hari ini, dapat menghasilkan kebijakan, program, kegiatan maupun rekomendasi-rekomendasi konstruktif bagi pembangunan dan pengembangan Iman serta Karya Pelayanan di Paroki yang memiliki cakupan wilayah pelayanan yang cukup luas ini.

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Malra M. Thaher Hanubun dalam Sambutanya Pada saat Pembukaan Rapat Kerja Paroki Rumat di Ohoi Ngabub pagi ini, Sabtu (22/10/2022).

Untuk itu, atas nama Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, saya mengucapkan selamat dan sukses pelaksanaan Rapat Kerja Paroki Rumaat yang diselenggarakan hari ini.

Bupati Thaher menyampaikan bahwa

Berdasarkan Informasi yang saya terima, Rapat Kerja Paroki diselenggarakan sebagai suatu agenda strategis yang dilakukan secara berjenjang, sekaligus sebagai materi untuk dibawa ke Rapat Kerja Keuskupan Amboina yang biasanya diselenggarakan awal tahun berjalan.

Lanjutnya

Itu berarti, Rakerpar menjadi sangat penting dan strategis dalam upaya menerima masukan-masukan dari Umat untuk menjadi materi penentuan kebijakan baik ditingkat Keuskupan, Wilayah, maupun Paroki dan Stasi.

Inilah Demokrasi dalam gereja Katolik. Demokrasi tidak hanya di pahami sebagai pemilihan pimpinan, namun lebih dari itu, Demokrasi dimengerti sebagai keterbukaan dalam menyampaikan ide dan gagasan untuk memperkaya Gereja Katolik.

Hari ini, Umat Katolik Paroki Rumaat yang diwakili oleh Pengurus Rukun, Lingkungan, Stasi dan Paroki mengambil bagian dalam upaya menentukan kebijakan Paroki kedepan dan menghimpun berbagai ide dan gagasan untuk dibawa ke Rapat Kerja Keuskupan Amboina nanti.

Bupati Thaher katakan dirinya percaya, ada banyak hal yang ingin disampaikan, namun satu hal yang ingin saya titipkan dalam kesempatan baik ini, yaitu, sekiranya Paroki Rumaat dapat menjadi contoh kerukunan hidup umat beragama yang sejati di Bumi Larwul Ngabal ini. Kita sudah punya modal, hanya kita perlu lebih menguatkannya. 

Pada Kesempatan ini, saya mau katakan, bahwa kekuatan terbesar Umat Katolik, tidak hanya ada pada Iman yang kokoh dan Tradisi Gereja Katolik, tetapi juga Kekuatan Umat Katolik terletak pada Ketaatan, Kejujuran dan Penuh Kasih. 

Hal Ini yang harus tetap dijaga. Disatu Sisi, sebagai Warga Gereja maupun Warga Negara, maka seluruh Umat Katolik haruslah juga dapat menunjukan bahwa ia benar-benar 100% Katolik dan 100% Indonesia sebagaimana disebutkan oleh Monsenyur Sugijapranata.

Ketaatan pada Hirarki Gereja Katolik maupun Pemimpin Pemerintahan adalah sebuah kewajiban bagi seluruh Umat Katolik, karena ada tertulis dalam Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma Pasal 13 ayat 1 yakni.

Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.

Saya Percaya bahwa hari ini, Saya tidak akan dapat berdiri di tempat ini sebagai Bupati Maluku Tenggara, kalau tidak dikehendaki oleh Allah Yang Maha Kuasa.

Berbagai Kebijakan strategis telah Pemerintah Daerah saat ini lakukan sebagai upaya untuk menghadirkan keadilan bagi seluruh Umat Beragama yang hidup di Tanah Kei ini.

Bupati Thaher juga sampaikan bahwa

Banyak sarana Peribadatan telah kita bantu, dan pada tahun depan, kita sudah bisa menyelesaikan dan meresmikan beberapa Sarana Peribadatan yang telah lama terbengkalai.

Ini saya lakukan, sebagai berntuk pertanggungjawaban saya terhadap keadilan bagi seluruh rakyat Maluku Tenggara.

Dalam hal pembangunan, kita bisa lihat perkembangannya yang sangat signifikan, Jalan, Jembatan, Air Bersih, Jaringan Telekomunikasi, Listrik 24 Jam di Kei Besar, Pembangunan Sarana Peribadatan telah dibangun dengan sangat massif.

Saya dipilih menjadi Bupati bukan untuk sekelompok orang. Saya lebih memilih bekerja membangun berbagai sarana prasarana untuk kepentingan banyak orang. Tentu ada yang suka maupun tidak suka. Tetapi yang saya tau hanyalah satu. Saya ingin Maluku Tenggara ini lebih baik.

Sebelum menutup Sambutanya Bupati  harap agar sekiranya Rapat Kerja dapat turut membicarakan dan merekomendasikan hal-hal urgen yang menjadi kebutuhan umat dan kebutuhan masyarakat Maluku Tenggara.

Sekiranya dalam penyusunan Kebijakan, Program dan Kegiatan Paroki Rumaat dapat turut menopang Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah  Tahun 2018 – 2023.

Hirarki Gereja Katolik adalah Mitra yang saling bersinergi untuk tujuan yang mulia yakni mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Akhirnya, dengan memohon Perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa, Rapat Kerja Paroki Santo Petrus Paulus Rumaat Tahun 2022, Saya buka secara resmi. (DS)