Pemulangan Jamaah Asal Haji Maluku Tiba 16 September
https://www.malukuchannelonline.com/2017/09/pemulangan-jamaah-asal-haji-maluku-tiba.html
AMBON, Malukuchannel.com - Jamaah Haji Asal Maluku Sesuai Jadwal Pemulangan Melalui Bandar Udara di Jedah, Arab Saudi, akan tiba di debarkasi Makasar, Sulawesi Selatan pada tanggal 16,17,18 September 2017.
"Mudah-mudahan tidak ada halangan lagi jamaah haji Maluku yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 13 sudah melakukan perjalanan pulang dan rencananya akan tiba di debarkasi Makasar pada tanggal 16 September 2017," kata Pelaksana Tugas Harian Bidang Penyelenggara haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Maluku Zain Firdaus Kaisupi di Ambon, Senin (11/09/2017).
Sedangkan jamaah yang termasuk dalam Kloter 14 dan 15 akan tiba di Makasar tanggal 17 dan 18 September 2017.
Zain menjelaskan, jumlah calon jamaah haji yang berasal dari 11 kabupaten/kota di Maluku yang berangkat pada tanggal 6-7 Agustus 2017 untuk menunaikan ibadah haji di tanah suci berjumlah 1.090 orang terbagi dalam tiga kelompok terbang namun selama melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci tercatat enam orang meninggal dunia, sisanya sebanyak 1.084 orang dalam kondisi yang baik dan siap melakukan perjalanan pulang.
"Yang jelas sampai hari ini informasi lanjutan dari Arab Saudi terkait kondisi pada jamaah haji asal Maluku semuanya baik-baik saja, memang beberapa hari lalu ada juga yang terganggu kesehatan dan sudah mendapatkan perawatan dari tim medis yang ada di sana," kata Zain yang selama ini memegang jabatan sebagai Kabid Bimas Islam.
Dia mengatakan, jadi kondisi mereka di sana baik-baik sebab hari ini tidak ada informasi yang mengatakan di antara mereka ada yang mengalami sakit yang tergolong berat.
Memang disadari pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci memerlukan kondisi dan fisik yang sangat prima selama berada di sana, tetapi jamaah juga harus memahami kondisi dan situasi yang terjadi selama di Tanah Suci.
Zain menjelaskan, pihaknya bersama staf di Kanwil Kementerian Agama Maluku hari ini baru selesai melakukan rapat dengan tim pelaksana penyelenggaraan ibadah haji (PPIH) Maluku untuk membicarakan tentang rencana pemulangan jamaah haji.
Zain mengatakan, Jamaah haji Maluku setelah berada di Makasar dan akan melakukan perjalanan pulang ke Ambon dijadwalkan pada tanggal 18,19,20 September 2017. jadi beristirahat di Makasar selama dua hari.
Karena itu sesuai hasil rapat, nantinya ada tim penjemputan baik di Bandar Udara Makasar maupun di Bandar Udara Pattimura Laha di Ambon.
"Penerbangan dari Makasar ke Ambon jamaah akan mempergunakan pesawat Garuda, dimana pada tanggal 18 itu ada tiga kali penerbangan, kemudiasn tanggal 19 dua kali penerbangan dan satu kali penerbangan pada tanggal 20 September," ujarnya.
Jadi jamaah yang akan tiba pertama di Ambon pada tanggal 18 September yakni asal Kota Ambon dan Seram Bagian Barat (SBB), dan rencana penjemputan oleh Gubernur Maluku Said Assagaff bersama tim, kemudian tanggal 19 September jamaah asal Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), dan Kabupaten Buru Selatan, sedangkan tanggal 20 September jamaah asal Pulau Buru.
Zain mengatakan, terkait jamaah asal Maluku yang meninggal di tanah suci berjumlah enam orang, rata-rata masuk dalam usia lanjut masing-masing Abdurrahman Kelsaba (asal seram Bagian Timur), Lahaji Wanci (asal Buru Selatan),Abas Abdurahim Wattiheluw (asal Maluku Tengah), Jakaria Jawas Palla (asal Buru), Adjid Djalal Hehanussa (asal Seram Bagian Barat), dan Minar Bennu Alimudin Binti Ngawa (asal SBB). (Mc-G)
"Mudah-mudahan tidak ada halangan lagi jamaah haji Maluku yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 13 sudah melakukan perjalanan pulang dan rencananya akan tiba di debarkasi Makasar pada tanggal 16 September 2017," kata Pelaksana Tugas Harian Bidang Penyelenggara haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Maluku Zain Firdaus Kaisupi di Ambon, Senin (11/09/2017).
Sedangkan jamaah yang termasuk dalam Kloter 14 dan 15 akan tiba di Makasar tanggal 17 dan 18 September 2017.
Zain menjelaskan, jumlah calon jamaah haji yang berasal dari 11 kabupaten/kota di Maluku yang berangkat pada tanggal 6-7 Agustus 2017 untuk menunaikan ibadah haji di tanah suci berjumlah 1.090 orang terbagi dalam tiga kelompok terbang namun selama melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci tercatat enam orang meninggal dunia, sisanya sebanyak 1.084 orang dalam kondisi yang baik dan siap melakukan perjalanan pulang.
"Yang jelas sampai hari ini informasi lanjutan dari Arab Saudi terkait kondisi pada jamaah haji asal Maluku semuanya baik-baik saja, memang beberapa hari lalu ada juga yang terganggu kesehatan dan sudah mendapatkan perawatan dari tim medis yang ada di sana," kata Zain yang selama ini memegang jabatan sebagai Kabid Bimas Islam.
Dia mengatakan, jadi kondisi mereka di sana baik-baik sebab hari ini tidak ada informasi yang mengatakan di antara mereka ada yang mengalami sakit yang tergolong berat.
Memang disadari pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci memerlukan kondisi dan fisik yang sangat prima selama berada di sana, tetapi jamaah juga harus memahami kondisi dan situasi yang terjadi selama di Tanah Suci.
Zain menjelaskan, pihaknya bersama staf di Kanwil Kementerian Agama Maluku hari ini baru selesai melakukan rapat dengan tim pelaksana penyelenggaraan ibadah haji (PPIH) Maluku untuk membicarakan tentang rencana pemulangan jamaah haji.
Zain mengatakan, Jamaah haji Maluku setelah berada di Makasar dan akan melakukan perjalanan pulang ke Ambon dijadwalkan pada tanggal 18,19,20 September 2017. jadi beristirahat di Makasar selama dua hari.
Karena itu sesuai hasil rapat, nantinya ada tim penjemputan baik di Bandar Udara Makasar maupun di Bandar Udara Pattimura Laha di Ambon.
"Penerbangan dari Makasar ke Ambon jamaah akan mempergunakan pesawat Garuda, dimana pada tanggal 18 itu ada tiga kali penerbangan, kemudiasn tanggal 19 dua kali penerbangan dan satu kali penerbangan pada tanggal 20 September," ujarnya.
Jadi jamaah yang akan tiba pertama di Ambon pada tanggal 18 September yakni asal Kota Ambon dan Seram Bagian Barat (SBB), dan rencana penjemputan oleh Gubernur Maluku Said Assagaff bersama tim, kemudian tanggal 19 September jamaah asal Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), dan Kabupaten Buru Selatan, sedangkan tanggal 20 September jamaah asal Pulau Buru.
Zain mengatakan, terkait jamaah asal Maluku yang meninggal di tanah suci berjumlah enam orang, rata-rata masuk dalam usia lanjut masing-masing Abdurrahman Kelsaba (asal seram Bagian Timur), Lahaji Wanci (asal Buru Selatan),Abas Abdurahim Wattiheluw (asal Maluku Tengah), Jakaria Jawas Palla (asal Buru), Adjid Djalal Hehanussa (asal Seram Bagian Barat), dan Minar Bennu Alimudin Binti Ngawa (asal SBB). (Mc-G)