12 Dokter Lulusan Unpati Dikirim Ke Malra
https://www.malukuchannelonline.com/2017/07/12-dokter-lulusan-unpati-dikirim-ke.html
Pengiriman 12 orang dokter umum tersebut, dilepas Gubernur Maluku Said Assagaff, disaksikan Bupati Maluku Tenggara, Andreas Rentanubun dan mantan Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu serta Dekan Fakultas Kedokteran Unpatti Ambon, dr. Jopy Manuputty.
Menurut Gubernur, pengiriman 12 orang tenaga dokter lulusan Unpatti tersebut, mengindikasikan perguruan tinggi negeri terkemuka tersebut saat ini sudah mampu bersaing dengan perguruan tinggi ternama lainnya di tanah air, terutama menghasilkan tenaga kesehatan handal dan provesional di bidangnya.
"Sejak dibuka pada 2008 tercatat Fakultas Kedokteran Unpatti telah menelorkan 20-an tenaga dokter muda berkualitas untuk mengisi dan mengatasi kekurangan tenaga dokter di 11 kabupaten/ kota di Maluku yang terjadi selama ini," katanya.
Dia berharap para tenaga dokter dapat mengemban tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan profesional, terutama mengatasi berbagai masalah kesehatan yang dialami masyarakat di kabupaten Maluku Tenggara.
"Jangan pandang bulu dalam melayani masyarakat yang datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, karena warga tersebut adalah keluarga dan saudara-saudaran kalian sendiri," ujar Gubernur.
Diakuinya lulusan fakultas kedokteran Unpatti berbeda dari rekan-rekan se-profesi mereka dari perguruan tinggi lainnya di tanah air, karena berstatus sebagai dokter pulau.
"Para dokter ini telah diajarkan untuk mengemudikan speedboat sendiri jika harus turun ke pulau-pulau untuk melayani kesehatan masyarakat. Hal ini yang membedakan dokter lulusan Unpatti dengan perguruan tinggi lainnya," katanya.
Sedangkan Bupati Maluku Tenggara, Andreas Rentanubun menyambut positif kebijakan Pemprov Maluku menempatkan para dokter lulusan Unpatti untuk mengabdi di wilayah kerjanya.
"Kami mengapresiasi kebijakan Pemprov Maluku mengirimkan 12 orang dokter lulusan Unpatti untuk mengabdi di sana. sehingga dapat mengatasi keterbatasan tenaga dokter sehubungan dengan berakhirnya masa tugas dokter pembantu tidak tetap (PTT) yang bertugas di beberapa Puskesmas," katanya.
Pihaknya masih membutuhkan tambahan sekitar 40 orang dokter untuk bertugas melayani masyarakat di pulau-pulau, sehingga diharapkan kehadiran 12 orang dokter lulusan Unpatti tersebut dapat mengurangi kesenjangan pelayanan kesehatan di daerah tersebut.
Dia menambahkan, 12 dokter tersebut akan memperoleh tunjangan, insentif serta fasilitas lainnya seperti yang diberikan kepada para dokter PTT yang telah berakhir masa tugasnya. (Mc-G)
