Harga Cabai Di Ambon Bergerak Naik
https://www.malukuchannelonline.com/2017/02/harga-cabai-di-ambon-bergerak-naik.html
Ambon, Maluku Channel.com Harga cabai rawit di Kota Ambon kini kembali bergerak naik dari sebelumnya Rp80.000 hingga mencapai Rp100.000/kg.
Hasil pantauan yang dilakukan petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku Dede Banjar, di Pasar Gotong Royong dan pasar Mardika, Senin (20/2/2017), harga cabai rawit hingga mencapai Rp100.000/kg, atau naik dari sebelumnya Rp80.000.
Dede mengatakan, informasi dari sebagian besar pedagang di pasar naiknya harga cabai rawit karena pasokan dari petani pada beberapa daerah sentra produksi berkurang, bahkan beberapa hari belakangan ini tidak ada pasokan.
"Yang terlihat di pasar cukup banyak itu cabai biasa yang selama ini didatangkan dari Namlea maupun beberapa lokasi sentra produksi," ujarnya.
Komoditas cabai sejak Desember 2016 harganya selalu fluktuasi, bahkan pada bulan Desember 2016 harga mencapai Rp120.000/kg.
Dede mengatakan, rata-rata para pedagang di pasar ini juga merupakan pedagang ketiga yang membeli juga dari tangan kedua yang mencari keuntungan memanfaatkan stok di pasar yang menipis.
"Jadi kalau pedagang pertama membeli dari petani di Pulau Ambon maupun Pulau Buru dan Pulau Seram dengan harga Rp25.000/kg, maka mereka kembali menjual dengan harga Rp50.000 hingga Rp60.000/kg, terjadi dua kali lipat harga," ujarnya.
Dengan sendirinya, lanjutnya, harga eceran di pasar sudah bergerak naik hingga mencapai Rp100.000/kg.
Sedangkan harga cabai merah biasa masih tetap bertahan yakni Rp42.000/kg, eceran Rp10.000/cupa, cabai keriting Rp40.000/kg, eceran Rp10.000/cupa.
Sedangkan untuk bumbu masak yang lain yakni bawang merah masih tetap normal Rp42.000/kg, eceran Rp5.000/tumpuk kecil, bawang putih Rp40.000/kg.
Harga kebutuhan lain seperti kacang tanah juga masih tetap normal yakni Rp30.000/kg, kacang hijau Rp20.000/kg.
Sedangkan bumbu masak seperti lengkuas, kunyit, halia rata-rata Rp5.000/ikat kecil.
Hasil pantauan yang dilakukan petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku Dede Banjar, di Pasar Gotong Royong dan pasar Mardika, Senin (20/2/2017), harga cabai rawit hingga mencapai Rp100.000/kg, atau naik dari sebelumnya Rp80.000.
Dede mengatakan, informasi dari sebagian besar pedagang di pasar naiknya harga cabai rawit karena pasokan dari petani pada beberapa daerah sentra produksi berkurang, bahkan beberapa hari belakangan ini tidak ada pasokan.
"Yang terlihat di pasar cukup banyak itu cabai biasa yang selama ini didatangkan dari Namlea maupun beberapa lokasi sentra produksi," ujarnya.
Komoditas cabai sejak Desember 2016 harganya selalu fluktuasi, bahkan pada bulan Desember 2016 harga mencapai Rp120.000/kg.
Dede mengatakan, rata-rata para pedagang di pasar ini juga merupakan pedagang ketiga yang membeli juga dari tangan kedua yang mencari keuntungan memanfaatkan stok di pasar yang menipis.
"Jadi kalau pedagang pertama membeli dari petani di Pulau Ambon maupun Pulau Buru dan Pulau Seram dengan harga Rp25.000/kg, maka mereka kembali menjual dengan harga Rp50.000 hingga Rp60.000/kg, terjadi dua kali lipat harga," ujarnya.
Dengan sendirinya, lanjutnya, harga eceran di pasar sudah bergerak naik hingga mencapai Rp100.000/kg.
Sedangkan harga cabai merah biasa masih tetap bertahan yakni Rp42.000/kg, eceran Rp10.000/cupa, cabai keriting Rp40.000/kg, eceran Rp10.000/cupa.
Sedangkan untuk bumbu masak yang lain yakni bawang merah masih tetap normal Rp42.000/kg, eceran Rp5.000/tumpuk kecil, bawang putih Rp40.000/kg.
Harga kebutuhan lain seperti kacang tanah juga masih tetap normal yakni Rp30.000/kg, kacang hijau Rp20.000/kg.
Sedangkan bumbu masak seperti lengkuas, kunyit, halia rata-rata Rp5.000/ikat kecil.