Askam Tuasikal: Malteng Dapat 58 Tenaga Pendidik SM3T
https://www.malukuchannelonline.com/2016/12/askam-tuasikal-malteng-dapat-58-tenaga.html
Masohi, Maluku Channel.com Perkembangan pendidikan di daerah perbatasan Maluku Tengah hingga kini telah berjalan dengan baik. Hal ini sejalan dengan keinginan pemerintah daerah Maluku Tengah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah perbatasan.
"Pendidikan di daerah perbatasan Maluku Tengah dengan Seram Bagian Barat (Daerah Elpa Putih) maupun Maluku Tengah dengan Seram Bagian Timur (Daerah Namto) tidak ada kendala. Sekolah SD, SMP, SMA, maupun PAUD telah dibangun. "Jelas Kadis Pendidikan Maluku Tengah, Dr. Askam Tuasikal yang ditemui Meida diruang kerjanya, Kamis, (01/12/2016)
Tuasikal mengatakan, saat ini kendala yang dihadapi adalah penempatan guru. Diakuinya, distribusi guru di kecamatan hingga kini belum optimal. Oleh sebab itu Maluku Tengah kini telah mendapat bantuan tenaga guru SM3T.
"Ada 58 Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal SM3T yang kini telah mengajar di beberapa kecamatan di Maluku Tengah untuk mengisi sekolah yang mines atau kekurangan tenaga pendidik. Ini bukti bahwa pemerintah pusat peduli dengan pendidikan di Maluku “, Tutur Tuasikal.
Untuk diketahui, sebelumnya Dinas Pendidikan Maluku Tengah meminta 150 guru SM3T. Namun dengan keterbatasan pemerintah pusat hanya mengirim 58 tenaga guru SM3T yang siap mengajar. Kedepannya para guru tersebut akan dinobatkan menjadi guru garis depan. Namun tergantung apakah guru tersebut akan mengabdi di tempat ataukah memilih mengabdi ditempat lain. (MC) Jais
"Pendidikan di daerah perbatasan Maluku Tengah dengan Seram Bagian Barat (Daerah Elpa Putih) maupun Maluku Tengah dengan Seram Bagian Timur (Daerah Namto) tidak ada kendala. Sekolah SD, SMP, SMA, maupun PAUD telah dibangun. "Jelas Kadis Pendidikan Maluku Tengah, Dr. Askam Tuasikal yang ditemui Meida diruang kerjanya, Kamis, (01/12/2016)
Tuasikal mengatakan, saat ini kendala yang dihadapi adalah penempatan guru. Diakuinya, distribusi guru di kecamatan hingga kini belum optimal. Oleh sebab itu Maluku Tengah kini telah mendapat bantuan tenaga guru SM3T.
"Ada 58 Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal SM3T yang kini telah mengajar di beberapa kecamatan di Maluku Tengah untuk mengisi sekolah yang mines atau kekurangan tenaga pendidik. Ini bukti bahwa pemerintah pusat peduli dengan pendidikan di Maluku “, Tutur Tuasikal.
Untuk diketahui, sebelumnya Dinas Pendidikan Maluku Tengah meminta 150 guru SM3T. Namun dengan keterbatasan pemerintah pusat hanya mengirim 58 tenaga guru SM3T yang siap mengajar. Kedepannya para guru tersebut akan dinobatkan menjadi guru garis depan. Namun tergantung apakah guru tersebut akan mengabdi di tempat ataukah memilih mengabdi ditempat lain. (MC) Jais