Sekda Kota Tual Apresiasi Pembukaan Akses Jalan Pattimura

TUAL, MALUKUCHANNELONLINE.COM - Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tual, Ahmad Yani Renuat, S.Sos, M.Si yang ikut mendampingi Rat Tuvle Djafar Tamher dan sejumlah Pimpinan OPD saat menyaksikan Pencabutan Tanda Larangan Adat berupa Sasi dan Pembukaan kembali Akses Jalan Pattimura yang sempat ditutup oleh Keluarga Salahudin Kabalmay, Sabtu Sore (06/08/2022).

Seperti diketahui bahwa, Jalan Pattimura yang kini berganti nama menjadi Jalan Merdeka Barat sempat ditutup oleh Keluarga Salahudin Kabalmay selama Hampir dua Bulan lamanya.

Penutupan dan Pemasangan Sasi Adat tersebut karena dizholimi oleh BNN Kota Tual yang mana Salah satu Anaknya (Ongen) ditembak oleh Petugas BNN Kota Tual tanpa alasan yang jelas dan membiarkan Korban begitu saja tanpa ada Rasa Bersalah dan Tidak mau bertanggungjawab.

Demi Menuntut Keadilan dan Tanggungjawab BNN pihak Keluarga akhirnya menutup Akses Jalan Raya yang merupakan Jalan Utama di Kota Tual seraya meminta agar Aparat Keamanan Memproses Oknum Anggota BNN Kota Tual untuk mempertanggungjawabkan Perbuatannya.

Setelah melalui Negosiasi dengan Forkopimda selama kurang lebih sebulan akhirnya pihak Keluarga mau membuka Akses Jalan yang menjadi Urat Nadi Perekonomian Warga Tual.

Untuk itu, Sekda yang didampingi Kepala Kesbangpol, Serta Tokoh Adat bersama Tokoh Pemuda memberikan Apresiasi dan Penghargaan yang setinggi tingginya kepada pihak Keluarga Salahudin Kabalmay.

Kepada Media ini, Renuat katakan bahwa, Proses Pembukaan Akses Jalan ini tidak melibatkan Aparat TNI-Polri sebab ini adalah Ranah Adat yang menjadi Domain Masyarakat Adat itu sendiri, Dirinya atas nama Pemerintah Kota Tual dalam hal ini Meminta Maaf yang sebesar besarnya sebab Bapak Walikota dan Wakil Walikota belum sempat Menjenguk Korban Penembakan.

"Renuat Mengajak Masyarakat Kota Tual agar bersama sama menjaga Ketertiban dan Keamanan Jelang Pesparani Tingkat Provinsi Maluku karena selain sebagai Tuan Rumah, Kota Tual nantinya menjadi Barometer bagi Kabupaten/Kota lain di Maluku dalam hal Toleransi sesuai Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota yang mencanangkan Tual sebagai Kota Religius Pertama sekaligus menjadi contoh Kebhinekaan di Provinsi Maluku," tutup Renuat. (MCS)