https://www.malukuchannelonline.com/2021/10/manajemen-keuangan-pada-jenjang.html
TUAL, MALUKUCHANNELONLINE.COM - Penegasan tersebut dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Insun Sangadji saat diwawancarai Insan Pers saat Penutupan Pra Asistensi Anggaran di SMK Pariwisata St Theresia Langgur, Jumat (29/10/2021).
Sangadji berharap, agar manajemen tata kelola keuangan berupa penggunaan Dana Bos yang selama ini selalu menjadi masalah terutama pada Porsi pembayaran Guru Honor sebesar 50% agar betul-betul diperhatikan dengan seksama sebab konsekwensinya sangat berat.
Dirinya mengapresiasi Kinerja para Kepala Sekolah baik SMA maupun SMK di Dua Daerah ini yang cukup menggembirakan dan patut untuk menjadi contoh bagi SMA - SMK di Kabupaten/Kota yang lain di Provinsi Maluku.
Kegiatan Pra Asistensi Anggaran selama dua hari sejak, Kamis (2810/2021) di Kota Tual dan dilanjutkan keesokan harinya di Maluku Tenggara (Malra) adalah sebagai Evaluasi atas semua Program dan Capaian dari berbagai kegiatan Diklat, Workshop, Sarasehan, Lokakarya dll yang selama ini digelar oleh Cabang Dinas di Dua Daerah ini.
Ketika ditanya tentang temuan penyalahgunaan Dana Bos Sangadji katakan, hingga kini tidak ditemukan ada penyimpangan, kalau kesalahan kecil itu biasa, dan umumnya terjadi pada pembayaran Gaji Guru Honorer sehingga dirinya selama dua hari baik di Tual maupun Maluku Tenggara telah menginstruksikan kepada para Kepala Sekolah (Kepsek) untuk membayar Gaji Para Guru Honorer sesuai dengan Jam Mengajar serta kehadiran.
"Ketika ditanya soal tidak meratanya Distribusi Guru pada beberapa sekolah, Sangadji katakan Akibat Pandemi Covid-19 Program Mobile Teacher tidak dapat dilaksanakan sehingga Dinas Dikbud Maluku agak kesulitan mengatasi pemerataan guru, sehingga para guru yang ada saat ini benar-benar dimaksimalkan," tutup Sangadji. (MCS)
