Loading...

Tuasikal Abua Membuka Secara Resmi Rakor Lanjutan Gatra Tahun 2020

Bupati Kab. Mateng (Kiri) Kepala BPN Kab. Malteng (Kanan)
MASOHI, MALUKUCHANNELONLINE.COM - Rapat Lanjutan Rakor Penyelenggaraan GTRA dan Penandatanganan Berita Acara Kesepahaman dan kesepakatan bersama arah kebijakan Reforma Agraria Kabupaten Maluku tengah tahun 2020.

Bertempat di Baeleo Ir. Soekarno, Bupati Kabupaten Maluku tengah (Malteng) Hi Tuasikal Abua,SH membuka secara Resmi Rapat Lanjutan Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan Gugus Tugas Reformasi Agraria (Gatra).

Pada kesempatan ini pula, Bupati Maluku Tengah. Tuasikal Abua, dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan rapat lanjutan koordinasi, penyelenggaraan gugus tugas reformasi Agraria yang dilaksanakan Oleh Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Maluku tengah.

"Yang mana kegiatan ini sangat penting dan strategis sebagai wadah koordinasi dalam rangka membangun kesepahaman dan kesepakatan bersama guna mendorong arah pelaksanaan birokrasi Agraria untuk pemanfaatan sebesar-besarnya bagi  kemakmuran dan kepentingan masyarakat di Daerah ini," ungkapnya.

Bupati Kab. Mateng (Kiri) Kepala BPN Kab. Malteng (Kanan)
Tuasikal, menambahkan bahwa berkaitan dalam rangka menuju era tatanan Kebiasaan Baru menghadapi Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yang sampai saat ini masih berdampak, maka tentunya pelaksanaan reforma agraria ini sangat perlu mendapat dorongan dan dilaksanakan di daerah.

"keberhasilan reforma agraria sesungguhnya terletak pada komitmen dan peran pemerintah daerah serta sinergi nyata dari para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan reforma agraria," terangnya.

Tuasikal berharap, penandatanganan kesepahaman dan kesepakatan bersama mengenai arah kebijakan dan penanganan Reforma Agraria serta penguatan kapasitas pelaksanaan Reforma Agraria di daerah ini, kiranya dapat mendorong upaya percepatan penyelenggaraan Reforma Agraria di Kabupaten yang bertajuk Pamahanunusa ini.

Kegiatan ini dapat mendorong upaya penyelenggaraan reforma agraria di Malteng, serta diperlukan koordinasi, integrasi dan sinergitas secara optimal dalam rangka mendukung tercapainya tujuan reforma agraria, yaitu terselenggaranya aset reforma dan akses reforma dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Kab. Mateng (Kiri) Kepala BPN Kab. Malteng (Kanan)
Sementara itu di sela-sela pembukaan Rakor Gatra, Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Maluku Tengah. Dr. M. Togatorop,SH,MH. kepada sejumlah Awak Media mengatakan bahwa Ouput itu menjadi kampung reporma agraria. Jadi kampung agraria kita harapkan muncul lagi sub industri-industri di situ, salah satunya yang kami ceritakan tadi itu Desa waimusal itukan potensi pertanian dan pertenakan disana bisa saja kami kembangkan.

"Peternakan dan menjadi lumbung sapi disana dan di bantu oleh Pemerintah Daerah atau di kasih CSR nanti memberikan 10 ekor bibit ternak sapi, bergulir seperti bibit sapi yang suda lahir di kasi ke yang lain, dengan demikian penyangga kita menjadi penyangga daging di Maluku," jelasnya.

Togatorop, menambahkan bahwa untuk Pertanian termasuk pisang, disana juga cukup bagus, jangan lagi di jual ke pasar masohi yang glondongan, tetapi di olah menjadi pisang apa atau apa yang bisa mendongkrat perekonomian dan memperkenalkan hasil karya yang bahan dasarnya pisang tersebut ke mata masyarakat Maluku.

Kalu di jawa mungkin, dan di pemda sekarang pun sudah di buat dan dipasarkan secara online, menjual industri-industri itu secara online.

"Ini harus kita gandeng perdagangan peindustrian, koperasi dan lain-lain karna mereka ini yang bisa mendorong itu dan memberikan pelatihan sehingga nanti muncul proyek di sana yaitu pelatihan, dan Insya Allah Pemda biasa Alokasikan irigasi dan bisa di perbaiki sehingga pertanian di sana seperti padi itu tidak lagi mengharapkan hujan," harapnya.

Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Maluku Tengah, Dr. M. Togatorop,SH,MH.
Biasanya masyarakat di sana menantikan hujan buat menanam padi dan biasanya tiga bulan, empat bulan bisa panen dan masyarakat di sana bisa panen 3 s/d 4 kali dalam satu tahun, nah ini akhirnya Waimusal pun bisa menjadi lumbung padi Beras untuk Maluku tengah bahkan Maluku.

Harapan kami sinerginya, Waimusal kita perlu perkuatkan akses jalan masuk dan Dinas PU harus mengutamakan hal itu dan mengaokasikan dana ke situ.

"Kita buat waimusal ini sebagai percontohan dan mungkin tahun depan bisa ke Desa yang lain juga, terus dan terus kita bangun sehingga masing-masing Desa itu pertahananya kuat. Selain itu ada juga dari Bank BRI Penggadayan ada kredit kurfa yang di sediakan oleh Negara tetapi tidak terserap karena tidak punya sertifikat tadi. Kalu ada sertifikat ada usaha nah disini modalnya pun bisa di kasih bertumpuh lagi," tutupnya. (MCJ)

Malteng 3131730531044359535

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

IKLAN

ORGANISASI PROFESI

TRENDING TOPIC