Dewan Raja Kepulauan Kei Dukung Polda Maluku Perangi Berita Hoax

MALRA, Malukuchannel.com - Rapat Tertutup Para Raja yang tergabung dalam Persekutuan Ursiuw dan Lorlim yang ada di Kepulauan Kei seperti Rat Bomav, Rat Lortel, Rat Manyeuw, Rat Songli, Rat Lo Ohoitel, Rat Wodan El, serta Rat Utan Tel Timur sepakat untuk membantu Polda Maluku dalam memerangi Beita Hoax, Ujaran Kebencian, serta Provokasi Bermuatan Politik dan menghindari isu SARA yang akan merusak Tatanan Hidup Orang Basudara dalam menghadapi Pilkada Serentak Di Provinsi Maluku, Kabupaten Maluku Tenggara, serta Kota Tual. Pekan Kemarin.

Ketua Dewan Raja Kepulauan Kei Drs. Abdul Hamid Rahayaan ketika saat Diwawancarai MALUKUCHANNEL.COM mengatakan Bahwa, Siapapun yang merasa bahwa Dia Adalah Anak Adat Kei maka segala Tingkah lakunya haruslah mencerminkan seorang Yanat Adat yanat Tuntunan artinya Adat Kei melekat pada Dirinya sehingga Hidupnya selalu Sejalan dengan Falsafah Adat Kei yakni Ain ni Ain yang artinya bahwa Pilkada yang sementara ini Berlangsung dan diikuti oleh para Calon yang bukan orang lain Tapi adalah saudara Kita sendiri maka Dewan raja Berharap kepada Masyarakat agar Pesta Demokrasi ini jangan di Nodai dengan Ulah dan Tingkah yang memalukan Diri dan Keluarga serta Suku," ungkap Abdul Hamid Ketua Dewan Raja Kepulauan Kei.

"Para Raja Selanjutnya Berharap Kepada KPUD Maluku Tenggara agar Bertindak selaku Penyelenggara yang Profesional, dan Jujur, sebab Pilkada Kabuten Maluku Tenggara Aman atau Kacau salah satunya diakibatkan oleh Ketidakjujuran Pihak Penyelenggara Pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Oleh sebab itu selaku Tokoh Adat Para Raja menghimbau kepada Seluruh masyarakat Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual untuk Bersama sama membantu Pihak TNI dan POLRI menjaga Situasi jelang Pilkada agar selalu dalam Keadaan Aman, dan Kondusif dengan jalan Tidak Menkonsumsi Minuman Keras (Miras) serta Menghindari saling Hujat di Media Sosial yang dapat Berakibat ke Ranah Hukum.

Abdul Hamid Rahayaan menambahkan Bahwa, Tim Cyber Polda Maluku selalu aktif Berpatroli selama 1X24 jam terus menerus maka para Raja menghimbau untuk bijak dalam Bersosmed selanjutnya Ikrar para Raja yang antara lain Menolak Pemberitaan Hoax, ujaran Kebencian, serta isu SARA yang dapat memecah Belah Persatuan sesama Anak Bangsa serta Turut membantu Polda Maluku dan jajarannya untuk Memerangi Berita Hoax serta mendukung Pilkada yang Bersih akan disosialisasikan kepada seluruh masyarakat Adat diwilayah adat masing-masing Raja.

"Ketika ditanya tentang kebiasaan Pasang SASI yang dilakukan oleh para pendukung yang kalah dalam Pilkada maka Para Raja Sepakat bahwa Perbuatan memasang SASI adalah Bagian dari adat Kei namun itu hanya Berlaku bagi Milik Pribadi bukan untuk Fasilitas Umum seperti Jalan dan Jembatan, maka apabila dalam Pilkada Putaran Ketiga Tahun 2018 ini ada Pihak atau Oknum yang Coba untuk memasang SASI maka para Raja Beserta seluruh Perangkat Adat yang ada di Kepulauan Kei akan Mencabutnya Bersama-sama. (MCS)