Dinas PPPA Gelar Rapat Koordinasi
https://www.malukuchannelonline.com/2018/03/dinas-pppa-gelar-rapat-koordinasi.html
Sambutan tertulis Plt. Gubernur Maluku yang dibacakan Drs. Halim Datis banyak menyoroti tentang masih rendahnya partisipasi perempuan dalam pembangunan, masih terjadinya praktek diskriminasi terhadap perempuan, rendahnya kualitas hidup perempuan.
Termasuk permasalahan anak yang sering terjadi di masyarakat seperti; kekerasan, penelantaran, eksploitasi, sehingga keadaan ini turut memberikan peluang untuk timbulnya ketidak setaraan dan ketidak adilan gender yang pada gilirannya menimbulkan masalah isu gender.
Karenanya, dalam prespektif pembangunan berwawasan gender, perempuan dan laki-laki sebagai anggota masyarakat mempunyai kedudukan dan hak yang sama atas manfaat, akses, partisipasi dan kontrol dalam pembangunan.
Sekaligus meningkatkan peran keterwakilan perempuan dalam politik dan pembangunan, serta melindungi anak perempuan dan kelompok masyarakat marginal. Semuanya ini sesuai dengan sembilan agenda perioritas Nawacita.
Di tempat terpisah Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Ir. Meggy Samson, M.Tech menuturkan, sesuai dengan sistim informasi Perlindungan Anak dan Perempuan yang dimiliki Dinas PPPA di Maluku, terdapat kurang lebih 100 kekerasan anak dan perempuan.
Keadaan ini masih cukup tinggi dan kekerasan untuk anak itu berada di usia 8 sampai 17 tahun, termasuk kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap perempuan.
Karenanya, dalam Rakor ini program-program yang akan diangkat selalu bersinergi dengan lembaga LSM, karena hampir semua kasus kekerasan terhadap anak dan kaum perempuan, diketahui oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Selain itu juga dilakukan sosialisasi Undang-Undang kekerasan terhadap perempuan dan anak di Provinsi Maluku. (MCG)
