SERASI - AMAN Paslon Wali Kota Tual Gelar Kampanye Tatap Muka

Paslon SERASI

TUAL, Malukuchannel.com - Pasangan Calon (Paslon) Walikota-Wakil Walikota Tual ,Yunus Serang dan Eva Fransina Balubun dengan jargon "SERASI" menggelar kampanye blusukan di pasar Tual, sedang Paslon Walikota-Wakil Walikota Tual, Adam Rahayaan dan Usman Tamnge dengan jargon "AMAN" melaksanakan kampanye tatap muka dengan masyarakat desa Dullah, Rabu (28/02/2018) Di Tual.

Paslon Serasi menggelar kampanye blusukan di Pasar tual sebagai bentuk perhatian terhadap pedagang pasar Tual yang telah membayar retribusi namun tidak diperhatikan oleh pemerintah daerah.

"Pemerintah harus memperhatikan pasar Tual karena telah membayar pajak dan apabila Serasi terpilih maka kita perhatikan pasar tual dengan baik," kata Paslon Walikota Tual Yunus Serang.

Serang berjanji, apabila pasangan serasi terpilih sebagai Walikota Tual pada tanggal 27 nanti, pasangan ini akan memprioritaskan pembangunan pasar Tual sebagai sektor ekonomi masyarakat Kota Tual.

Pasangan serasi melakukan blusukan dengan pedagang pasar guna mendengar aspirasi tentang kondisi pasar tual saat ini. Dalam blusukan ini, pasangan Serasi berkomitmen pasar Tual tidak dipindahkan ke tempat lain.

Paslon AMAN

Di kesempatan yang terpisah, Dalam Orasi Politik Calon Petahan, Adam Rahayaan menyatakan pembangunan di Kota Tual telah memiliki perubahan melalui program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) dan Program Kampung Merah Putih.

"Terlalu banyak rumah-rumah yang mendapatkan perhatian pemerintah, dan kita melakukan program Kampung Pelangi di Waerhir dan Kampung Merah Puti di Kiom karena disitu pintu masuk tamu dari luar dan terlihat sekali untuk mengukur kemajuan kota Tual disitu," katanya.

Dia menjelaskan, sesuai data saat ini rumah kumuh di Kota Tual sebanyak 30 ribu yang harus diatasi oleh pemerintah kota tual selama 3 (Tiga)Tahun dengan total anggaran Rp120 miliar,

"Berdasarkan data 30 ribu rumah yang harus diatasi dengan total anggaran Rp120 miliar, diistimasi anggaran diatasi dalam 3 tahun, pada tahun 2017 kita sudah dimulai dan usulan anggaran Rp20 miliar tapi disetujui DPR hanya Rp11 miliar lebih,"jelasnya.

Selain mengatasi rumah kumuh, dengan gejolak pembangunan Rumah Sakit Umum (RSUD) Kota Tual, dia optimis untuk membangun RSUD guna menjawab pelayanan kesehatan bagi masyarakat kota tual. (MC)