KM Yora 03 Hilang Kontak Angkut 14 Orang
https://www.malukuchannelonline.com/2017/09/km-yora-03-hilang-kontak-angkut-14-orang.html
"Awalnya yang rencana berangkat lebih dari 15 orang, tetapi saya tidak ikut karena sakit pinggang dan AKB lainnya atas nama Semuel Touhatu batal berangkat karena anaknya sakit dan menangis di dermaga," kata Ulis Basaur di Ambon, Kamis (31/08/2017).
Satu ABK lainnya yang tidak ikut melaut dengan KM Yora 03 asalah Yofran Nanlohy.
Menurut dia, kapal nelayan milik PT. Yora tersebut dinakhodai Ishak Touhatu, sedangkan Amrosius Pieters bertindak sebagai kepala kamar mesin (KKM).
Kemudian AKB yang ikut melaut di antaranya adalah Stefy, Roberto Pelupessy, Yakob, Arnold, Paul, Librek, Ronaldo, Alex, Hendra, Fery, dan Hendrikus.
Kepala Desa (Raja) Negeri Galala, Johan van Capella mengatakan, KM. Yora 03, kapal penangkap ikan jenis fiber glass berbobot 30 GT, angkat jangkar dari dermaga perikanan Galala Ambon tanggal 23 Agustus 2017.
Selama tiga hari pertama masih terjadi kontak langsung antara ABK dengan pihak kleuarga melalui telepon genggam mereka, namun pada Jumat, (25/8) malam jelang Sabtu subuh tidak ada lagi komunikasi.
"Ketika komunikasi melalui telepon genggam masih berlangsung, tidak ada keterangan dari ABK bahwa terjadi badai dan gelombang laut, dan komunikasi itu terputus begitu saja hingga saat ini sehingga dilaporkan ke pemprov Maluku, Bakamla, serta Basarnas Ambon," kata Johan.
Pihak perusahaan juga mengerahkan KM Yora 06 melakukan pencarian sejak kapal hilang kontak.
"Tadi pagi kami sudah melakukan pencarian menggunakan KM Yora 06 ke perairan Seram Barat hingga perairan Pulau Buru dan Buru Selatan, dan sore ini pencarian akan dilanjutkan ke perairan Pulau Obi, Provinsi Maluku Utara," ujarnya.
Pemkot Ambon juga mengerahkan sebuah bus guna membawa keluarga korban ke pelabuhan Tulehu, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) untuk melakukan pencarian lanjutan dengan KM Yora 06 yang sementara berlabuh di sana. (Mc-G)
