Loading...

Penyelundupan Batu Sinnabar, Sikap Pemda Dipertanyakan

AMBON, Malukuchannel.com - DPRD Maluku mempertanyakan sikap pemerintah daerah dalam mengawasi tindakan penyelundupan batu sinnabar yang merupakan bahan dasar pembuatan air raksa ke luar daerah.

"Lolosnya puluhan ton batu sinnabar ke Surabaya (Jatim) beberapa waktu lalu telah menimbulkan tanda tanya besar, sehingga perlu diusut siapa dalang di balik kegiatan ilegal seperti ini," kata wakil ketua komisi B DPRD Maluku, Marcus Pentury di Ambon, Rabu Pekan Kemarin.

Sebab penangkapan oknum pelaku beserta barang bukti oleh aparat Kepolisian Daerah Jawa Timur tentunya akan mengusut tuntas dan mengungkap aktornya.

Menurut dia, komisi akan serius memperhatikan masalah ini agar diselesaikan pemerintah bersama aparat kepolisian guna membongkar dalang penyelundupan.

Upaya penyelundupan batu sinnabar asal Kabupaten Seram Bagian Barat sudah berulang kali dilakukan dan ada yang berhasil diamankan aparat TNI maupun Polri di daerah ini.

Misalnya Kodim 1504 Pulau Ambon pernah menggagalkan penyelundupan empat ton batu sinabar melalui Pelabuhan Yos Sudarso Ambon pada pertengahan April 2017.

Namun yang baru diproses hukum di persidangan pada Kantor Pengadilan Negeri Ambon hanyalah tiga pelaku dalam kasus penyulingan air raksa dengan bahan dasar batu sinnabar yang diungkap aparat TNI di kawasan Ahuru.

Wakil ketua komisi A DPRD Maluku, Melkias Frans mengatakan, legislatif mempertanyakan penyelesaian kasus penyelundupan batu sinnabar yang berhasil ditangkap polisi dan aparat Kodim 1504 Pulau Ambon.

"Kami belum melihat adanya progres yang cepat dari polisi, dalam mengungkap dalang dibalik aksi selundupan puluhan ton batu sinnabar bersama tersangka dan barang bukti yang diamankan sehingga polisi diminta segera menyelesaikannya agar tidak menimbulkan persepsi buruk dari masyarakat," Tegasnya.

Dikatakan, kalau kasus terorisme dan narkoba bisa cepat terungkap sehingga persoalan penyelundupan bartu sinabar juga harus bisa diselesaikan dengan cepat agar tidak terkesan dibiarkan berlarut-larut.

"Sebagai ketua komisi A minta Kapolda dibantu aparat TNI untuk bisa menghentikan kasus selundupan batu sinabar secara ekstrim karena sejauh ini saya mengikuti perkembangan yang baik dan belum ada penyelesaian dalam perkara ini sehingga orang terus bertanya," katanya.

Lolosnya matrial batu sinnabar ke luar daerah menandakan lemahnya pengawasan oleh aparat hukum di daerah ini. (Mc)
Seram Bagian Barat 6285157974027704192

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

IKLAN

ORGANISASI PROFESI

TRENDING TOPIC